Anda di halaman 1dari 9

self

control
Bagaimana an
n g e m b a n g k
me o l ?
self c o n t r

VIRTUAL LEARNING BCA FINANCE


Sebenarnya dari kecil, tanpa disadari kita sering diajak untuk
belajar mengendalikan diri, contohnya

Mengendalikan diri untuk tidak Mengendalikan diri dari rasa


berbicara saat upacara bendera kantuk saat belajar

Sampai saat ini pun pengendalian diri penting bagi kehidupan kita
sehari-hari, contohnya :
Mengendalikan diri untuk bisa fokus saat bekerja
Mengendalikan diri untuk tidak online shoping
Mengendalikan diri untuk tidak order makanan terus menerus
Mengendalikan diri untuk tidak tidur lagi saat pagi hari

APA ITU SELF CONTROL ?

Self control adalah kemampuan untuk menghindari diri


dari godaan dan tingkah laku yang tidak diinginkan demi
mencapai suatu tujuan.

"Without self-control, we too


often make choices we later
regret."

Pengendalian diri mengacu pada Pengendalian diri memungkinkan


kemampuan untuk mengubah seseorang untuk menahan atau
tanggapan seseorang, terutama mengesampingkan satu tanggapan,
untuk membawa seseorang dan kemudian membuat tanggapan
tersebut ke perilaku yang sesuai yang berbeda menjadi mungkin.
dengan standar untuk mencapai
tujuan, cita-cita, nilai, moral, dan
harapan sosial.
Pengendalian diri adalah critical skill
yang perlu dikembangkan oleh kaum
muda agar dapat bertahan menuju
tujuan mereka. Jika tidak dikembangkan,
hal-hal lain dapat mengalihkan perhatian
mereka sehingga tujuan akan terlihat
lebih jauh dan abstrak.

APA MANFAAT SELF CONTROL ?


Self control tentu memiliki banyak sekali manfaat untuk
kehidupan kita sehari-hari. Dalam lingkup pekerjaan kira-
kira apa ya contoh manfaat dari self control ?

Dengan self control kita akan mampu


menahan diri dari perbuatan yang
dapat merugikan diri atau orang lain,
seperti tindakan fraud dan tindakan
yang melanggar kode etik perusahaan.

Self control membuat kita lebih mudah


fokus terhadap tujuan-tujuan yang
ingin dicapai. Dengan self control, kita
tahu kapan harus bergerak dan kapan
harus beristirahat sejenak. Dengan
begitu pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilakukan akan lebih tertata.

Mencegah melakukan kesalahan yang


sama dan berulang. Dengan self
control, kita bisa mengingat setiap
pembelajaran yang kita peroleh dari
kesalahan-kesalahan sebelumnya.
"THE MARSHMALLOW TEST"
Walter Mischel, salah satu psikolog paling
berpengaruh di dunia melakukan penelitian
terhadap perilaku manusia dari segi kemampuan
untuk mengendalikan diri. Penelitian tersebut
bernama "The Marshmallow Test".

The Marshmallow Test, dimulai


dengan memperhatikan perilaku
puluhan anak berusia 4 sampai 6
tahun ketika diberi penawaran
cemilan yang mereka sukai yaitu
marshmallow.

Mereka diberi 2 pilihan: Pertama, mereka


dapat makan kudapan yang mereka sukai
tersebut sekarang namun hanya mendapat
1 buah saja. Kedua, mereka dapat makan
kudapan tersebut nanti, 15 menit dari
sekarang, dan akan mendapatkan 2 kali
lebih banyak daripada yang mereka
dapatkan sekarang.

Penelitian dilanjutkan 30 tahun mendatang, ketika


anak-anak tersebut sudah dewasa. Mereka
diundang kembali untuk melakukan wawancara
mengenai bagaimana kehidupan mereka. Hasilnya,
mereka yang ketika kecil menunggu untuk
mendapatkan lebih banyak kudapan cenderung
memiliki kehidupan yang lebih bahagia, lebih sukses,
dan secara finansial lebih mapan dibandingkan
dengan mereka yang dulu memilih langsung
memakan kudapan yang ada di hadapan.
Dari penelitian tersebut, kita bisa Tidak bisa dipungkiri,
belajar bahwa self control yang baik sebagian aspek dari perilaku
bisa memprediksi hidup yang lebih tersebut mencerminkan
baik dalam berbagai aspek, mulai karakter seseorang.
dari prestasi akademis sampai kita
bisa lebih sehat secara fisik dan Namun kabar baiknya,
mental. Orang dengan pengendalian perilaku dapat dilatih dan
diri yang baik diprediksi punya dipraktikkan dalam kehidupan
hubungan interpersonal yang lebih meski kita sudah tumbuh
baik karena mereka cenderung lebih dewasa.
disiplin dan dapat menahan emosi.

l t to res ist a
“It is diffic u
ll of a llu r in g
world fu
temptations”

Berbeda dengan hewan, manusia mengerti tentang konsep waktu.


Seseorang bisa memahami bahwa jika dia tahu dengan menunda
kesenangan sekarang dia bisa mencapai hal yang lebih baik di masa
yang akan datang, maka akan muncul pertimbangan-pertimbangan
yang berujung pada keputusan untuk menjalani hal yang perlu
dilakukan terlebih dahulu agar mendapatkan hasil lebih baik. Manusia
bisa memilih apa yang menjadi prioritas dalam hidupnya.

Walter Mischel percaya bahwa kemampuan untuk menunda


kesenangan sama dengan kemampuan untuk membuat pilihan yang
baik di tengah godaan.

BAGAIMANA CARA UNTUK MENGEMBANGKAN SELF CONTROL?

Salah catu cara untuk mengembangkan self control


adalah dengan mempelajari cara berpikir yang dapat
kita gunakan. Terdapat dua cara berpikir, yaitu
HOT THINKING & COLD THINKING

HOT THINKING COLD THINKING


Cara berpikir yang cepat, Cara berpikir yang lebih
intuitif, otomatiS, dan lambat, disengaja,
reaktif. terkontrol, dan beralasan.

Berpusat di amygdala, Berpusat di frontal lobe,


bagian otak yang bagian otak kita yang lebih
mengatur emosi. rasional dan mengatur
fungsi berpikir yang lebih
Beroperasi tanpa usaha kompleks.
atau usaha yang kecil
Untuk beroperasi,
Tanggapan otomatis membuthkan usaha yang
besar, fokus, dan
Lebih banyak dipengaruhi konsentrasi
oleh emosi dan kondisi
sosial Tanggapan dibandingkan
dengan tanggapan lain dan
membuat pilihan yang
disengaja

Sumber dari pengendalian


diri dan keputusan

Kedua cara berpikir tersebut penting untuk menentukan bagaimana


kita memproses informasi dan membuat keputusan. Contohnya jika
kita mengacu pada The Marshmallow Test, apabila saat ditawarkan
kudapan kita fokus berpikir tentang bentuk Marshmallow yang seperti
awan, itu berarti kita menggunakan cold thinking, namun apabila saat
ditawarkan kudapan kita fokus berpikir tentang rasa nikmat dari
kudapan tersebut, kita menggunakan hot thinking.
Kita akan lebih susah untuk mengendalikan diri
apabila kita menggunakan hot thinking. Hot
thinking akan membuat kita seolah-olah melakukan
sesuatu tanpa berpikir, apalagi kepikiran untuk
melakukan pengendalian diri. Sebaliknya cold
thinking akan membantu kita melatih mengndalikan
diri.

Berikut merupakan beberapa contoh masalah dalam


pekerjaan yang dapat timbul apabila kita menggunakan
hot thinking pada kondisi yang tidak tepat.

Kita bisa terlalu excited terhadap suatu ide atau


project tanpa berpikir biayanya atau realisasinya.

Kita akan terlalu cepat mengambil kesimpulan dari


seseorang berdasarkan kesan pertama saja.

Kita akan melakukan hal yang biasanya kita lakukan


saat stres secara otomatis padahal situasi dan kondisi
dari masing-masing masalah tentu berbeda.

Manfaat jangka pendek seperti pujian dari rekan


kerja dan perasaan puas saat mendapatkan sebuah
informasi, dapat membuat kita berpikir tidak rasional
dan menuntun kita untuk membuat pilihan berisiko
tinggi.

BAGAIMANA CARA MENGAKTIFKAN COLD THINKING ?

Mulai dengan coba untuk pindahkan fokus kamu atau


alihkan pikiran tentang suatu hal dari aspek yang
menggugah ke aspek yang lebih netral.
Contohnya jika kamu berpikir tentang nikmatnya merokok setelah
makan, cobalah untuk memindahkan fokus kamu dari rasa nikmat
Kita akan lebih susah untuk mengendalikan diri
menjadi hal-hal yang lebih netral seperti detail-detail tentang rokok
apabila kita menggunakan hot thinking. Hot
itu sendiri, misalnya rokok berbentuk tabung dan rokok berwarna
thinking akan membuat kita seolah-olah melakukan
putih. Dari situ kita akan melatih otak kita yang tadinya
sesuatu tanpa berpikir, apalagi kepikiran untuk
menggunakan hot thinking menjadi cold thingking.
melakukan pengendalian diri. Sebaliknya cold
thinking akan membantu kita melatih mengndalikan
Dengan latihan
diri. berpikir seperti itu,
harapannya kita akan lebih mudah
the
melakukan pengendalian diri.
u ch f ain te r than
r ea so n m a y be m ition,
e vo ice o f n eo u s in tu
“Th ic e o f a n erro
u d a n d c lea r v o
u n p le a sa nt when
lo r in t ui tion i s
in g y o u ision.”
and question e s tress o f a bi g d e c
yo u fa c e th
ie l K a h nem a n -
- Dan

Namun, yang perlu diperhatikan adalah hot thinking tidak


selamanya harus kita hindari. Cara berpikir tersebut juga
membantu kita dalam kehidupan sehari-hari, contohnya
membantu kita melakukan hal-hal yang rutin, sehingga
kita tidak perlu berpikir lagi soal hal rutin tersebut.
Contoh lainnya, dalam hal emergency, hot thinking akan
mengambil alih untuk bereaksi secara cepat dan
melindungi kita dari bahaya.

Cara lain untuk mengembangkan self control adalah menerapkan


mindfullness dan be present. Terkadang saat kita fokus menyelesaikan
suatu masalah, cold thinking kita menjadi lelah dan energinya tinggal
sedikit. Hal tersebut menyebabkan kita dapat melakukan sesuatu
secara impulsif dan tidak terfilter. Nah terapkanlah juga mindfullness
dan be present.

Mindfullness adalah menyadari


secara penuh akan apa yang terjadi
pada momen saat ini tanpa
penghakiman dan reaksi otomatis
yang reaktif.
Dengan mindfullness, saat menghadapi situasi yang kurang
menyenangkan, kita tidak bereaksi dengan kemarahan dan tidak
langsung bersikap reaktif.

Kita mengambil tanggung jawab penuh terhadap respon kita dan tidak
membiarkan orang lain/situasi yang mengendalikan kita melainkan kita-
lah yang mengendalikan impuls, reaksi emosional, maupun pikiran dan
perasaan kita terhadap orang lain/situasi.

Untuk membahas lebih dalam mengenai mindfullness, kita dapat


membaca kembali materi mindfullness yang juga tersedia di

Tips Sed erh an a


berlatih se lf co ntrol
Membuat daftar kebiasaan yang ingin
dikendalikan

Tentukan perilaku yang ingin diubah

Tentukan tujuan realistis

Mencatat progress atau evaluasi yang


masih kurang

Berikan motivasi terhadap diri sendiri

Sumber :

Mischel, W. (2014). The marshmallow test. New York: Little, Brown.


Baumeister, R. F., Vohs, K. D., & Tice, D. M. (2007). The strength model of self-control.
Current Directions in Psychological Science, 16(6), 351-355.
Jostens,R. (2016). Hot Thinking, Cold Thinking "Think Fast or Slow Down?", USA.

Anda mungkin juga menyukai