4 PP IUGR Ponek
4 PP IUGR Ponek
TIM PONEK
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
1
Gambaran Umum Modul : TUJUAN
2
Latar Belakang:
3
Analisis Tugas: Tugas
4
Analisis Tugas:
Tercapainya kompetensi:
Trampil dalam mengidentifikasi penyebab PJT.
Trampil dalam melakukan dan mencatat pemeriksaan fisik PJT.
Mengetahui pemeriksaan laboratorium yang diperlukan dalam
manajemen PJT
Mengetahui pemeriksaan pencitraan yang diperlukan dalam
manajemen PJT
5
Analisis Tugas:
Tercapainya kompetensi:
Trampil dalam Mengantisipasi dan menangani masalah
selama persalinan.
Memberikan lingkungan suhu yang sesuai.
Memberikan dukungan pernapasan yang memadai.
Menyesuaikan cairan dan elektrolit yang diperlukan
Mengidentifikasi metode asupan nutrisi yang sesuai
untuk PJT.
Memeriksa kadar hemoglobin dan mengatasi polisitemia
jika terjadi.
Mengidentifikasi berbagai langkah yang diperlukan
untuk tindak lanjut jangka panjang
6
Penyebab PJT
Janin
Faktor genetik
Kelainan kromosom misal: trisomi 13, 18 dan 21
Malformasi Kongenital misal: anensefal, atresia saluran cerna dan Potter
syndrome
Infeksi kongenital seperti rubella atau Cytomegalovirus (CMV)
Kelainan metabolisme janin seperti galaktosemia dan fenilketonuria
Plasenta
Pasokan dari plasenta tidak mencukupi karena gangguan dari ibu seperti pre-
eklampsia dan eklampsia atau karena usia kehamilan melebihi seharusnya
Masalah anatomis seperti infark multipel, trombosis pembuluh darah
umbilikus dan hemangioma
Kehamilan kembar mungkin berkaitan dengan masalah plasenta yang
signifikan seperti anastomosis pembuluh darah yang abnormal
7
Penyebab Kelahiran Prematur (lanj.)
Ibu
Kelainan ibu
Pre-eklampsia dan eklampsia
Penyakit renovaskular kronis
Penyakit vaskular kronis hipertensif
Malnutrisi ibuIbu perokok
Hipoksemia ibu yang berkaitan dengan penyakit
jantung dan sickle cell anemia
Faktor ibu lainnya seperti status sosial-ekonomi
rendah, ibu usia muda, tinggi badan rendah,
primiparitas dan grande multiparitas
8
Pola PJT
PJT Simetris
Lingkaran kepala, panjang dan beratnya
secara proporsional kecil dibanding usia
kehamilan. PJT simetris disebabkan oleh
infeksi kongenital atau gangguan genetika
dan terjadi pada awal kehamilan.
9
Pola PJT (lanj.)
PJT Asimetri
Berat janin lebih kecil proporsinya
dibandingkan dengan panjang dan lingkar
kepala. Pertumbuhan otak kecil. Terjadi
pada kehamilan lanjut dan disebabkan oleh
tidak cukupnya pasokan uteroplasenta atau
buruknya nutrisi ibu.
10
Masalah Bayi PJT
Kematian janin
5-20 kali lebih tinggi pada PJT daripada bayi AGA
minggu
Penyebab:
11
Masalah Bayi PJT(lanj.)
Hipotermia
Hipotermia terjadi karena menurunnya
12
Masalah Bayi PJT (lanj.)
Hipoglikemia
Karena menurunnya cadangan glikogen
hipoglikemia
Terjadi selama 3 hari pertama
13
Masalah Bayi PJT (lanj.)
Polisitemia
Akibat dari meningkatnya kadar eritropoietin
14
Masalah Bayi PJT (lanj.)
Kelambatan pertumbuhan
Terutama terjadi pada bayi prematur, KMK dan
15
Masalah Bayi PJT (lanj.)
Depresi kekebalan
Terjadi karena malnutrisi baik sebelum
16
Pemeriksaan
Laboratorium:
Pemeriksaan darah tepi dengan
diferensial
Pengukuran glukosa serial
Penapisan TORCH
Radiologi:
USG Kranial jika perlu
17
Penatalaksanaan Bayi PJT (lanj.)
Di ruang bersalin
Siapkan resusitasi untuk mencegah HIE
yang sesuai
Penilaian awal usia kehamilan
kongenital
Periksa glukosa
18
Penatalaksanaan Bayi PJT (lanj.)
Di ruang bayi
Memberikan lingkungan dengan suhu yang
19
Penatalaksanaan Bayi PJT (lanj.)
Di ruang bayi (lanj.)
Periksa glukosa setiap 4 jam pada hari
20
Penatalaksanaan Bayi PJT (lanj.)
Di ruang bayi (lanj.)
Periksa Hb dan rawat polisitemia
21
Perawatan Tindak Lanjut Jangka Panjang
22
Tujuan Pembelajaran
Pada akhir sesi, setiap peserta harus mampu
untuk:
1. Melakukan anamnesis akurat dan lengkap
terhadap faktor yang mengarah pada
pertumbuhan janin terhambat.
2. Melakukan dan mencatat dengan lengkap dan
akurat pemeriksaan fisik neonatus untuk
mengidentifikasi pola dan masalah bayi dengan
pertumbuhan janin terhambat.
23
Tujuan Pembelajaran (lanj.)
3. Mengidentifikasi pemeriksaan laboratorium
yang diperlukan untuk kasus pertumbuhan janin
terhambat.
4. Mengidentifikasi pemeriksaan radiologi yang
diperlukan untuk kasus pertumbuhan janin
terhambat.
5. Mengantisipasi dan menatalaksana masalah
selama persalinan.
6. Memberikan lingkungan dengan suhu yang
sesuai.
24
Tujuan Pembelajaran (lanj.)
7. Menyesuaikan cairan dan elektrolit sesuai
kebutuhan.
8. Memberikan asupan kalori yang cukup baik secara
oral maupun melalui infus.
9. Memeriksa tingkat hemoglobin dan mengatasi
polisitemia jika terjadi.
10. Mengidentifikasi berbagai langkah yang diperlukan
untuk tindak lanjut jangka panjang.
25
Rangkuman: Tujuan Pembelajaran
26
Rangkuman: Tujuan Pembelajaran (lanj.)
3. Mengidentifikasi pemeriksaan laboratorium yang
diperlukan untuk kasus pertumbuhan janin
terhambat.
4. Mengidentifikasi pemerikasaan radiologi yang
diperlukan untuk kasus pertumbuhan janin
terhambat.
5. Mengantisipasi dan menatalaksana masalah
selama persalinan.
6. Memberikan lingkungan dengan suhu yang
sesuai.
27
Rangkuman: Tujuan Pembelajaran (lanj.)
29