Anda di halaman 1dari 25

Definisi

Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yaitu, bila berat janin kurang dari
10% dari berat yang harus dicapai pada usia kehamilan tertentu. Biasanya,
pertumbuhan yang terhambat diketahui setelah 2 minggu ternyata tidak
ada kemajuan pertumbuhan.

PJT menurut WHO: janin yang mengalami kegagalan dalam mencapai


berat standar atau ukuran standar yang sesuai usia kehamilannya

Gangguan pertumbuhan pada janin dan bayi baru lahir meliputi semua
parameter bayi baru lahir yang beratnya dibawah 10 persentil untuk usia
gestasinya (wikjosastro)

PJT diartikan sebagai suatu kondisi dimana janin berukuran lebih kecil
dari standar ukuran biometri normal pada usia kehamilan (Gordon)
Dua bentuk PJT (Renfield)
Definisi (2)
Ada dua bentuk PJT menurut Renfield (1975) yaitu:
1. Proportionate Fetal Growth Restriction: Janin yang menderita
distress yang lama di mana gangguan pertumbuhan terjadi
berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sebelum bayi lahir
sehingga berat, panjang dan lingkar kepala dalam proporsi yang
seimbang akan tetapi keseluruhannya masih di bawah gestasi yang
sebenarnya.
2. Disproportionate Fetal Growth Restriction: Terjadi akibat distress
subakut. Gangguan terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari
sebelum janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan lingkar kepala
normal akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi. Bayi
tampak waste dengan tanda-tanda sedikitnya jaringan lemak di
bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat, bayi
kelihatan kurus dan lebih panjang.
Etiologi
I . Faktor maternal:
1. Penyakit ibu saat hamil : hipertensi,
vaskular.
2. Obat-obatan dan alkohol
3. Malnutrisi dan malabsorbsi
4. Infeksi
5. Perokok
Etiologi (2)
II. Uterus dan Plasenta: terjadi penurunan aliran
darah diuterus dan plasenta, terjadi infeksi
jaringan ikat sekitar uterus

III. Janin:
Janin kembar
Penyakit infeksi
Kelainan kongenital
Kelainan kromosom
Terpapar zat teratogenik
Klasifikasi PJT
Manifestasi klinis
O Tampak kurus
O Pucat
O Kulit keriput
O Tali pusat tampak rapuh dan layu
Manifestasi Klinis (2)
Bayi-bayi yang dilahirkan dengan PJT akan mengalami
keadaan berikut :
O Penurunan level oksigenasi
O Nilai APGAR rendah (suatu penilaian untuk menolong
identifikasi adaptasi bayi segera setelah lahir)
O Aspirasi mekonium (tertelannya faeces/tinja bayi
pertama di dalam kandungan) yang dapat berakibat
sindrom gawat nafas
O Hipoglikemi (kadar gula rendah)
O Kesulitan mempertahankan suhu tubuh janin
O Polisitemia (kebanyakan sel darah merah)
Patofisiologi
Pada plasenta dari ibu dengan preeklampsia terjadi
invasi sitotrofoblas yang dangkal pada rahim dan
diferensiasi sitotrofoblas yang abnormal. Kegagalan atau
gangguan invasi sitotrofoblas ini akan mencegah
remodelling desidual distal yang akan menyebabkan
berkurangnya perfusi vili plasenta, hipoksia plasenta yang
akan mengakibatkan terjadinya IUGR. Disfungsi vili
plasenta yang disebababkan oleh apoptosis pada trofoblas,
stess oksidatif, infak, dan kerusakan sitokin akan
mengakibatkan terjadinya angiogenesis yang tidak
menentu pada plasenta, sehingga menghambat pemulihan
dari plasenta.
Diagnosis
I. Anamnesis Faktor Ibu:

O Adanya faktor risiko, termasuk riwayat PJT sebelumnya


O Hipertensi dalam kehamilan meningkatkan 15-20 kali
liat kejadian PJT
O Penyakit yang diderita
Diagnosis (2)
II. Tinggi fundus uteri: cara ini sangat mudah, murah,
aman dan baik untuk diagnosa kehamilan kecil
Cara: dengan menggunakan pita pengukur terhadap
tinggi fundus uteri, dari hasil pengukuran dapat
mengetahui adanya gangguan pada pertumbuhan
III. USG fetomaternal:
mengukur diameter dari lingkar kepala terhadap
diameter dari abdomen yang berguna untuk
mendeteksi pertumbuhan janin simetris atau
asimetris , menilai volume air ketuban, taksiran berat
janin.
IV. Doppler: mengukur aliran darah uterus dan janin,
disfungsi sirkulasi utero-plasenta dapat dinilai
Faktor risiko umum
O Lingkungan sosioekonomi rendah
O Riwayat PJT dalam keluarga
O Riwayat obstetrik yang buruk
O Berat badan sebelum hamil dan
selama kehamilan yang rendah
O Komplikasi obstetrik dalam kehamilan
O Komplikasi medik dalam kehamilan
Penatalaksanaan

O Mengenali pasien-pasien yang


mempunyai risiko tinggi untuk
mengandung janin kecil
O Membedakan janin PJT atau malnutrisi
dengan janin yang kecil tapi sehat
O Menciptakan metode adekuat untuk
pengawasan janin PJT dan melakukan
persalinan dibawah kondisi yang optimal
Tatalaksana umum

O Istirahat untuk memulihkan keadaan


O Suplementasi nutrisi ibu berpengaruh
pada peningkatan berat badan bayi.
Asam eikosapentanoid yang terdapat
dalam minyak ikan diduga dpt
meningkatkan berat lahir, digunakan
dalam pencegahan dan terapi pada PJT
Tatalaksana khusus
O Apabila penyebabnya adalah nutrisi ibu hamil
maka harus diperbaiki
O Apabila pada wanita hamil perokok berat,
pengguna narkotik dan alkohol makan harus
dihentikan
Persalinan pada pertumbuhan
janin terhambat
Beberapa keadaan janin dengan PJT harus
dilahirkan
O Janin dengan kromosom normal dan usia
kehamilan >36 minggu
O Oligohidroamnion pada kehamilan 36 mgg
atau lebih
O Deselerasi lambat berulang pada usia
kehamilan berapapun
O Tidak ada pertumbuhan pada pemeriksaan
USG dalam jangka waktu 3 minggu
Pencegahan
Untuk mencegah komplikasi yang serius
selama kehamilan sebaiknya ibu mengikuti
nasihat dari dokter seperti:
O Makan makanan yg bergizi tinggi, tidak
merokok dan minum alkohol serta narkotik
O Mengurangi stress
O Olahraga teratur, istirahat dan tidur yg cukup
O Suplementasi protein, vitamin, mineral serta
minyak ikan baik dikonsumsi
O Tatalaksana anemia dan penyakit yg diderita
ibu serta infeksi harus baik
Komplikasi
1. Janin
Antenatal : gagal nafas dan kematian janin
Intranatal : hipoksia dan asidosis
Setelah lahir :
a. Langsung:
• Asfiksia
• Hipoglikemi
• Aspirasi mekonium
• DIC
• Hipotermi
• Perdarahan pada paru
• Polisitemia
• Hiperviskositas sindrom
• Gangguan gastrointestinal
b. Tidak langsung
Pada simetris PJT keterlambatan perkembangan dimulai dari lambat dari sejak
kelahiran, sedangkan asimetris PJT dimulai sejak bayi lahir di mana terdapat
kegagalan neurologi dan intelektualitas. Tapi prognosis terburuk ialah PJT yang
disebabkan oleh infeksi kongenital dan kelainan kromosom.
Komplikasi (2)
2. Ibu
O Preeklampsi
O Penyakit jantung
O Malnutrisi
Prognosis
O Tergantung dari berat ringannya masalah
perinatal seperti masa gestasi, iskemia
otak, gangguan pencernaan dan lain-lain
O Juga tergantung pada sosial ekonomi,
pendidikan orang tua dan perawatan saat
hamil, persalinan dan postnatal
Kesimpulan
Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) ialah janin
dengan berat badan di bawah presentil ke-10
pada standard intrauterine growth chart of low
birth weight untuk masa kehamilan, dan
mengacu kepada suatu kondisi dimana janin
tidak dapat mencapai ukuran genetik yang
optimal. Artinya janin memiliki berat kurang dari
90 % dari keseluruhan janin dalam usia
kehamilan yang sama
Kesimpulan (2)
Penyebab dari PJT dapat dibedakan menjadi tiga
faktor, yaitu maternal, uterus plasenta dan janin.
Diagnosis PJT dapat ditegakkan dengan
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dengan USG fetomaternal dan dopler.
Prognosis kasus-kasus PJT yang sangat parah
dapat berakibat janin lahir mati (stillbirth) atau
jika bertahan hidup dapat memiliki efek buruk
jangka panjang dalam masa kanak-kanak
nantinya.
Daftar Pustaka
1. Wikojosastro H, Abdul Bari Saifuddin, Triatmojo Rachimhadhi. Dalam: Buku Ajar Ilmu
Kebidanan, edisi ke 5. Jakarta; Balai Penerbit FKUI. 1999: 781-83.
2. Resnik R. High Risk Pregnancy. In: Emedicine journal obstetrics and gynekology. Volume 99. No:
3. Maret 2003.
3. Retardasi Pertumbuhan dalam Rahim (Intrauterine Growth Retardation-IUGR). Dalam
http://www.kehamilan.klikdokter.com.
4. Leveno KJ, Cunningham FG, Norman F. Alexander GJM, Blomm SL, Casey BM. Dashe JS,
Shefield JS, Yost NP. In: William Manual of Obstetrics. Edisi 2003. The University of Texas
Southwestern Medical Centre at Dallas. 2003:743-760
5. Konar H. In : D. C Dutta Text Book of Obstetrics Including Perinatology and Contraception. Edisi
ke-4. 1998:496-501
6. Alkalay A. In :St. IUGR. Dalam http://www.google.com. Diakses tanggal 8 November 2017
7. Harper T. Fetal Growth Restriction. Dalam http://www.emedicine.com. Diakses tanggal 4
November 2017
8. Pertumbuhan Janin Terhambat. Dalam http://www.botefilia.com. Diakses tanggal 4 November
2017
9. Waspadai Pertumbuhan Janin Terlambat (PJT). Dalam http://www.kafebalita.com. Diakses
tanggal 8 November 2017
10. Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT). Dalam http://www.klikdokter.com. Diakses tanggal 4
November 2017
11. Kurang Gizi pada Ibu Hamil: Ancaman pada Janin. Dalam http://www.persagi.dkk-bpp.com.
Kamis, 01 April 2008. Diakses tanggal 8 November 2017
12. Suhag, A. And Berghella, V., 2013. Intra Uterine Growth Restriction (IUGR). Etiology and
Diagnosis. Curr Obstet Gynecol rep: 6
13. Wolstenholme, J. And Wright, C., 2000. Gene,Chromosome and IUGR. In: Kingdom, J. And Bker,
P. (Eds). Intrauterine Growth Restriction, pp.2798
14. Mertz, E., 2005. Fetal Growth Distrubances in The Second ang Third Trimesters, pp; 175-83
15. Brodsky, D. and Christov, H., 2004. Current Concept in Intrauterine Growth Restriction, Analytic
Reviews. Boston: Departmen of Newborn Medicine, pp. 307-19

Anda mungkin juga menyukai