Anda di halaman 1dari 47

BERDASARKAN KOMPOSISI KIMIA

UNSUR-UNSUR BEBAS
SULFIDA BISA DIBAGI LAGI
BERDASARKAN :
GARAM-GARAM SULFO
SIFAT KIMIA
OKSIDA & HIDROKSIDA
HALIDA
MINERAL KARBONAT KESERUPAAN
DAN BENTUK
NITRAT
KRISTAL
BORAT
FOSFAT
SULFAT
TUNGSTAT
SILIKAT
A. MINERAL DARI UNSUR-UNSUR BEBAS
1. LOGAM a. Golongan emas
Berdasar kesamaan struktur
(Au,Ag,Cu,Pb)
b. Golongan platina
(Pt,Paladium,Ir,Os)
c. Golongan besi
(Fe,Fe-Ni,Hg,Ta,Zn)
UNSUR Kristal sadkona skalenohedron
BEBAS 2.SEMILOGAM
(As,antimon,bismut)
Trigonal trapezohedron
(Se,Te)

3.BUKAN LOGAM -Karbon (intan dan grafit)


-Sulfur
a. Golongan Emas
- memiliki kilau logam
- agak lunak dan dapat dipotong
- mudah ditempa dan mudah diulur
- penghantar panas dan listrik yang baik
- titik leleh rendah
- memiliki warna kuning (emas), merah (tembaga), putih (perak),dll.
- Ex : Au,Ag,Cu,Pb
- Bentuk : astatira
- Sistem kubus : 4/m 3 2/m
- Warna : kuning (tergantung kemurnian)
- Impuritis : perak, tembaga, besi, bismut, timbal, timah,
seng, platina
- Jika kandungan perak > 20% → electrum
- Titik lebur 1063 ºC
- Larut dalam air raja
- Sistem kubus : 4/m 3 2/m
- Dapat ditempa, memiliki kilau logam]
- Warna dan sifat gores : putih perak
- Impuritis : emas, raksa, tembaga, platina, antimon, bismut,
raksa
- Titik lebur : 960 ºC
- Larut dalam asam nitrat
- Jika (+) HCl → ↓ AgCl
- Guna : emulsi film dalam fotografi, pelapisan logam,
pembuatan aliase, peralatan makan, peralatan
elektronik dan perhiasan
• Sistem kubus : 4/m 3 2/m
• Mudah ditempa dan memiliki kilau logam
• Pecahan kasar dan berwarna merah tembaga
• Impuritis : perak, bismut, raksa, arsen, antimon
• Titik lebur : 1083 ºC
• Larut dalam asam nitrat
• Guna : pembuatan kabel, campuran alloy
kuningan = tembaga + seng
perunggu = tembaga + timah + seng
perak jerman = tembaga + seng + nikel
b. Golongan Platina
- Termasuk mineral jarang
- Struktur sadkona dan kubus kemasan rapat
- Lebih keras dan titik leleh lebih tinggi dari gol.emas
- Ex: Pt,Paladium,Ir,Os

• Sistem kubus : 4/m 3 2/m


• Mudah ditempa dan dibentuk
• Warna seperti baja dan berkilau cemerlang
• Tertarik oleh magnet
• Impuritis : olivin, kromit, piroksen, magnetit
• Titik leleh : 1755 ºC
• Tahan terhadap serangan bahan kimia (inert)
• Guna : katalisator industri kimia dan minyak, pembuatan peralatan
kimia, peralatan listrik, perhiasan, pembuatan alat bedah,
pirometri dan fotografi
c. Golongan Besi
- Isometris
- struktur serupa dengan cesium
- Ex: Fe,Fe-Ni,Hg,Ta,Zn

• Sistem kubus : 4/m 3 2/m


• Impuritis : nikel, kobal, tembaga, mangan, sulfur, karbon
• Mudah ditempa dan memiliki kilau logam
• Warna : seperti baja sampai hitam
• Ferromagnetik
• Mudah larut dalam HCl
- Kristal sadkona dengan kelas 3 2/m
- Impuritis : antimon, besi, perak, emas dan bismut
- Ditemukan dalam pertambangan perak

- Kristal sadkona dengan kelas 3 2/m


- Kilau seperti logam, berwarna putih perak kemerahan
- Sifat goresan berwarna putih perak bersinar
- Impuritis : arsen, sulfur, telurium, antimon
- Titik leleh : 271 ºC
- Guna : pembuatan sekring listrik, obat-obatan, kosmetik
- Kristal ortorombus, kelas 2/m 2/m 2/m
- Patahan berbentuk konkoidal tidak genap, rapuh, kilau
seperti resin
- Warna : kuning
- Isolator
- Impuritis : selenium
- Titik lebur : 112,8 ºC
- Guna : pupuk, insektisida, bahan peledak, karet, penyiapan
bahan kertas
- Bentuk astatira, sistem kubus 4/m 3 2/m
- Sifat belah sempurna { 111 }
- Kristal paling keras (10 mohs)
- Kilau seperti damar, indeks refraksi tinggi
- Tidak larut dalam asam dan basa
- Memancarkan cahaya yang sangat cemerlang
- Guna : bahan pemoles permata, perhiasan, penghalus batu
permata
- Pewarnaan buatan dilakukan dengan radiasi menggunakan
elektron
- Kristal sadkona, kelas 6/m 2/m 2/m
- Sifat belah { 0001 }
- Memiliki kilau logam
- Warna dan sifat gores hitam, permukaan licin, berlapis-
lapis tetapi tidak lentur
- Impuritis : lempung, besi oksida
- Guna ; pembuatan baja, kuningan, perunggu, pelumas, isi
pensil, pembuatan elektroda pada baterai
B. MINERAL SULFIDA

- Diatas 179 ºC, sistem kubus 4/m 3 2/m


- Mudah dipotong, memiliki kilau logam, berwarna hitam dan
buram
- Goresan berwarna hitam bersinar
- Melebur menghasilkan bau sulfur dioksida dan percikan logam
- Ditemukan bersama perak, rubi, polibasit, stefanit, galena,
sfalerit
- Kristal ortorombus, kelas 2/m 2/m 2/m (suhu dibawah 105 ºC).
Diatas 105 ºC merupakan kristal sadkona
- Kilau logam, mudah dipotong, berwarna seperti timbal
sampai buram gelap, sifat goresan hitam kecoklatan

- Sistem kubus dalam kelas 4/m 3 2/m


- memiliki kilau logam, berwarna coklat seperti perunggu
tetapi berubah suram sampai ungu dan biru → bijih burung
merak (peacock ore) dan akhirnya menjadi hitam
- warna goresan hitam keabu-abuan.
- Sistem kubus kelas 4/m 3 2/m
- Bentuk kubus dan astatira
- Lunak, Sifat belahnya sempurna dan memiliki kilau logam
- Warna dan sifat goresnya abu-abu timbal
- Impuritis : perak, seng, kadmium, antimon, arsen, bismut,
selenium
- Ditemukan bersama sfalerit, pirit, markasit, kalkopirit,
kerusit, angelsit, dolomit, kalsit, kuarsa, barit, fluorit
- Guna : pembuatan gelas, penyimpanan baterai, pelindung
dari radioaktif
• Bentuk caturtira, dwadasatira, kubus, kelas 4 3m
• Memiliki sifat belah sempurna
• Memiliki kilau logam
• Kristal murni berwarna putih, jika ada pengotor berwarna
hijau, kuning, coklat / hitam
• Impuritis : Mn, Cd
• Guna : pembuatan baterai, pembuatan cat, pengawetan
kayu, zat pewarna dalam obat-obatan
- Bentuk Caturkona, lambang 4 2m
- Memiliki kilau logam, warna kuning-kuningan, sifat gores
hitam kehijauan
- Mudah patah
- Lebih lunak dari pirit tetapi lebih mudah patah
dibandingkan emas
- Kristal terbentuk bersama galena, sfalerit, dolomit, pirhotit
dan penlandit
- Kristal sadkona, lambang 6m m
- Kilau seperti resin
- Warna bervariasi (kuning hingga jingga)
- Goresan berwarna kuning jingga dan merah bata
- Tidak melebur
- Guna : pembuatan aliase, pelapisan logam, zat warna cat
dan sebagai bahan kimia
- Sistem sadkona dengan lambang 3 2m
- Bentuk seperti rambut
- Memiliki kilau logam, berwarna kuning-kuningan
- Goresan berwarna hitam kadang kehijauan

- Sistem sadkona dengan lambang 3 2


- Bentuk kristal rombohedral
- Sifat belah {1010}
- Memiliki kilau seperti damar, berwarna merah tua (murni),
merah coklat (tidak murni)
- Goresan berwarna merah tua dan mudah menguap
- Guna: termometer, barometer, alat ukur ilmiah, tambalan
gigi dll
- Sistem kubus dengan lambang 2/m 3
- Bentuk kubus, piritohedron, astatira
- Pecahannya konkoidal dan mudah patah
- Berkilau seperti logam, warna kekuningan
- Sifat gores : hitam kehijauan sampai coklat
- Pirit warnanya lebih muda dan lebih keras dibanding
kalkopirit, dan lebih rapuh dari emas
- Ditemukan bersama kalkopirit, sfalerit, galena
C. GARAM SULFO

- Senyawa garam yang satu dari deret asamnya (S) diganti


dengan Oksigen (O)
- Merupakan tipe mineral sulfur yang berbeda dari sulfida
- Sulfida : mineral yang terbentuk jika suatu
logam/semilogam bersenyawa dengan belerang
- Ex: Piragirit (AgSbS3) Enargit (Cu3AsS4)
Pruosit (Ag3AsS3) Bornit (PbCuSbS3)
Tetrahedrit (Cu12Sb4S13)
Tenantit (Cu12As4S13)
D. MINERAL OKSIDA

- Meliputi senyawa alam mengandung oksigen yang tergabung


dengan satu / lebih logam

Oksida sederhana (terdiri dari logam dan oksigen)

MINERAL
Oksida rangkap (memiliki dua macam logam)
OKSIDA

Hidroksida (jika senyawa hidrogen menggantikan logam)


Ex: Gotit (HFeO2)
- Sistem sadkona dengan lambang 3 2/m
- Kristal ditemukan dalam keadaan bidang tebal tipis rata
- Bidang-bidang tipis berkelompok membentuk kelopak
mawar
- Bidang belah {1011} dan {0001}
- Kilau logam jika kristal , buram jika bentuk tanah
- Warna : coklat kemerahan hingga hitam
- Goresan berwarna merah bercahaya sampai gelap
- Tidak melebur, sifat magnetik kuat jika dipanaskan
- Sedikit larut dalam HCl
- Guna : zat warna merah pada cat, red ocher, bubuk
pemoles
- Sistem kubus dengan lambang 4/m 3 2/m
- Bentuk astatira, bentuk kembar, dwiastatira
- Memilki kilau logam, berwarna hitam seperti besi
- Warna gores hitam
- Sifat magnetit kuat
- Derajat kekerasan 6
- Tidak melebur, larut perlahan dengan HCl
- Sistem kubus dengan lambang 4/m 3 2/m
- Bentuk astatira
- Memiliki kilau logam, warna hitam besi sampai hitam coklat
- Warna goresan coklat gelap
- Aliase krom memiliki kekerasan tinggi, ulet, tahan terhadap
bahan kimia
- Guna : peralatan listrik tahan panas, pelapisan peralatan,
pipa,asesoris mobil
- Merupakan suatu campuran seperti lempung
- Kilaunya buram, berwarna putih, abu-abu, kuning, merah
tetapi bening
- Merupakan campuran alumunium oksida hidrat dengn
perbandingan beragam
- Kandungan utama: gibsit, Boehemity, diaspor
- Tidak dapat melebur
- Guna : Lembaran, tabung, cetakan alumunium untuk
pesawat, mobil, perkakas rumah
E. MINERAL HALIDA

- Mineral yang mengandung ion yang elektronegatif


(halogen)
- Mineral halida tipe AX → halit dan silvit
- Mineral tipe AX2 → fluorit
- Ex: Halit (NaCl) Fluorit (CaF2) Seragirit (AgCl)
Silvit (KCl) Atacamit (Cu2Cl(OH)3) Kriolit (Na3AlF6)

- Sistem kubus dengan lambang 4/m 3 2/m


- Memiliki sifat belah sempurna {001}
- Kilaunya tembus pandang
- Warna : putih, jika tidak murni kuning ,merah, biru/ ungu
- Rasa : asin
- Impuritis : Ca dan MgSO4, Ca dan MgCl2
- Sistem kubus dengan lambang 4/m 3 2/m
- Memiliki sifat belah sempurna {001}
- Kilaunya tembus pandang JIKA MURNI
- Warna : putih, jika tidak murni (merah, biru)
- Mudah larut dalam air
- Rasa : asin, lebih pahit dari halitr
- Guna : sebagai pupuk
F. MINERAL KARBONAT

GOL. KALSIT
Ex: kalsit, magnesit, Siderit, Rodokrosit, Smitsonit

MINERAL GOL. DOLOMIT


KARBONAT Ex: Dolomit, Ankerit

GOL. ARAGONIT
Ex: Aragonit, Witerit, Stontianit, Cerusit
- Sistem sadkona dengan lambang 3 2/m
- Ada 300 bentuk tetapi yang penting ada tiga :
a.prisma (panjang atau pendek)
b.rombohedral
c.skalenohedral
- Warna : putih / tidak berwarna
- Larut dalam HCl dingin
- Jika mengalami metamorfosos → marmer
- Guna : pembuatan semen, kapur dan mortar
- Kristal sadkona dengan kelas 3 2/m
- Memiliki kilau kaca berwarna putih, abu-abu, kuning, coklat
dan transparan
- Kadang mengandung kalsium dan mangan
- Massa jenis lebih tinggi dari dolomit

- Kristal sadkona dengan kelas 3, bentuk rombohedral


- Memiliki kilau seperti mutiara,
- Warna : merah muda, merah daging, tidak berwarna ,putih,
abu-abu, hijau coklat, transparan
- Guna : Bahan bangunan, batuan ornamen, pembuatan
semen
- Sistem ortorombus kelas 2/m 2/m 2/m
- Bentuk ada 3 : dwilimas (bagian tegaknya berbentuk
prisma), tabular, pseudosadkona kembar
- Bidang belahan sempurna {010}, tidak sempurna {110}
- Kilau seperti kaca, warna :tidak berwarna, putih, kuning
muda
- Transparan, massa jenis dan kekerasan > dibanding kalsit
- Ditemukan bersama gips, bijih besi dan membentuk koral
flos ferri
G. SILIKAT

Nesosilikat (Susunan SiO4 caturkona terisolasi)


Ex: Olivin
Sorosilikat (Susunan SiO4 caturkona dobel)
Ex: hemimorfit
Siklosilikat (Susunan SiO4 caturkona cincin)
Ex : Beril
Silikat Rantai tunggal .Ex: Enstatit
Inosilika Rantai ganda. Ex: Tremolit
t
Filosilikat (Susunan SiO4 caturkona lembaran)
Ex: Talk
Tekstosilikat (Susunan SiO4 caturkona kerangka)
Ex: Kuarsa
Fenasit (Fenasit, wilemit)

Olivin (Fostferit, Fayalit)

Garnet (pirop, Almandit)


NEROSILIKAT

Zirkon (Zirkon)
Al2SiO5 (andalusit, Silimanit, Kianit, Topaz,
Staurolit)
Kondrodit (kondrodit,Datolit, Spen)
OLIVIN
- Sistem Ortorombus 2/m 2/m 2/m
- Bentuk kristal : tiga prisma, tiga pinasoid, satu dwilimas
- Pecahan : konkoidal
- Kilau seperti kaca
- Warna : hijau kekuningan hingga hijau abu-
abu/coklat/tembus pandang
- Tidak melebur
- Sedikit larut dalam HCl
GARNET

- Kristal heksoktahedral

PIROP :garnet sebagai batu mulia dengan kandungan Ca


dan Fe(II). Warna merah gelap sampai hitam

RODOLIT : garnet dengan warna merah muda sampai ungu

ALMANDIT : garnet mulia


GARNET
SPESARIT : garnet warna merah kecoklatan

GROSULARIT

ANDRADIT :garnet biasa

DEMANTOID :garnet mulia


ZIRKON

- Sistem caturkona, kelas 4/m 2/m 2/m


- Kilau seperti damar, warna coklat,abu-abu,hijau,merah
- Sifat gores tidak berwarna
- Guna : perhiasan
TOPAZ
- Sistem ortorombus, kelas 2/m 2/m 2/m
- Bentuk prisma
- Kilau seperti kaca, tidak berwarna, merah jambu, kuning, kuning
anggur, kebiruan, kehijauan
- Guna : batu mulia
- Perbandingan Si :O = 2 :7
- Ex: Hemimorfit, lawsonit, Epidot (Klinosoisit, Epidot, Alanit,
Idokras< Prehnit)

- Perbandingan Si :O = 1 :3

BERIL
- Sistem sadkona, kelas 6/m 2/m 2/m
- Bentuk prisma
- Warna hijau kebiruan, hijau zamrud gelap, kuning keemasan,
merah muda, putih atau tidak berwarna
AQUAMARIN : beril yang berwarna biru kehijauan pucat
bening

MORGANIT : beril merah muda

EMERALD : beril berwarna hijau tua


BERIL
GOLDEN BERIL :beril berwarna kuning keemasan
TOURMALIN
- Kristal sadkona dengan kelas 3m
- Bentuk prisma
- Kilau seperti kaca/resin
- Warna : hitam, coklat dll
- Guna : batu mulia

PIROKSEN

INOSILIKAT PIRORENOID

AMPIBOL
- Perbandingan Si : O= 2:5
- Strukturnya lihat di buku

- Perbandingan Si :O = 1:2
Golongan SiO2
Felspar
Tekstosilikat Feldspatoid
Deret skapolit
Gol. zeolit
KUARSA

- Sistem sadkona
- Bentuk prisma dengan ujung rombohedral
- Tidak berwarna / putih,bening, berwarna karena pengotor
- Kekerasannya lebih tinggi dari kalsit,
- Tidak larut dalam asam, kecuali HF

Kristal Batu : kuarsa tidak berwarna


Sitrin : kuarsa berwarna kuning
Ametis : kuarsa berwarna ungu
Kuarsa
Kuarsa Mawar : kristal yang agak kasar tanpa bentuk warna
merah muda
Kuarsa berasap : bentuk kristal berasap kuning, coklat/hampir
hitam
Kuarsa susu : berwarna putih kilau berminyak
GOLONGAN SiO2
Berserabut
Ex: kalsedoni, agat, onik

KUARSA dengan
sifat kristal tersembunyi

Butiran
Ex: jasper, prase
OPAL
- Bentuk nirbentuk
- Pecahannya konkoidal, kilau seperti kaca kadang seperti resin
- Tidak berwarna putih, kuning pucat, merah, coklat, hijau, abu-abu /
biru
- Menunjukkan permainan warna dan berflouresensce
- Guna : sebagai batu mulia
Opal mulia

Opal api
OPAL
Opal biasa
Hialit

Gieserit
Opal kayu

Diatomit
GOLONGAN FELSPAR

- Senyawaan alumino silikat dengan kalium natrium dan kalsium


kadang dengan barium
- Tergolong sistem kristal monoklin dan triklin
- Felspar padat mengandung ortoklas, albit, anortit

Anda mungkin juga menyukai