TAMARA FARADIBA (2000005095) ALDY PRATAMA (2000005096) Kehamilan merupakan suatu proses luar biasa, dimana ibu bertanggung jawab untuk melindungi calon bayi dari segala bentuk ancaman, seperti halnya ibu yang ketergantungan obat, miras maupun nikotin. Narkoba merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan, pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan pada sisi lain dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pengendalian, pengawasan yang ketat dan seksama. Penggunaan narkoba pada masa kehamilan sangat memiliki dampak yang fatal bagi janin dan ibu. Badan Narkotika Nasional menyatakan penggunaan narkoba akan menyebabkan kecacatan pada janin, kelahiran prematur, retardasi mental, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), gangguan perkembangan otak, saraf, jantung, paru bahkan dapat menyebabkan kematian janin di dalam rahim. Hal ini dapat meningkatkan angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi Menurut Badan Narkotika Nasional, penyebab pemakaian narkoba pada ibu hamil antara lain karena kurangnya pengetahuan calon ibu akan dampak pemakaian narkoba, kehamilan disembunyikan pada wanita pecandu, tanpa pemeriksaan pada tenaga kesehatan, kehamilan terjadi pada kasus akibat pergaulan bebas dengan sesama narkoba, pengaruh pergaulan saat ini, tidak tertutup kemungkinan, akibat kehamilan yang tidak diinginkan, dan keluarga tidak menghiraukan. Penggunaan narkoba pada kehamilan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan, stress, pendapatan dan religius. Pengetahuan merupakan sebuah aspek yang berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan untuk menerima suatu inovasi. Menurut penelitian yang dilakukan Syaifulah bahwa penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan ketidaktahuan pengguna, sedangkan faktor lainnya berkaitan erat dengan keadaan psikologis seseorang. JENIS-JENIS NARKOBA 1. NARKOTIKA Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun bukan sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan rasa. Zat ini dapat mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika memiliki daya adiksi (ketagihan) yang sangat berat. Narkotika juga memiliki daya toleran (minat) dan daya ha- bitual (kebiasaan) yang sangat tinggi. Ketiga sifat narkotika inilah yang meyebabkan pemakai narkotika tidak dapat lepas dari "cengkeraman" -nya. A. NARKOTIKA ALAMI - Merupakan narkotika yang zat adiktifnya diambil dari tumbuh-tumbuhan (alam). contohnya: GANJA merupakan tanaman perdu dengan daun menyerupai daun singkong yang tepinya bergerigi dan berbulu halus. Jumlah jarinya selalu ganjil, yaitu 5,7,9. Cara penyalahgunaanya adalah dikeringkan dan dicampur dengan tembakau rokok atau dijadikan rokok lalu dibakar serta dihisap.
Pengaruh ganja terhadap ibu hamil dan janin
Saat ganja dikonsumsi ibu hamil, kanabinoid dan komponen ganja lainnya dapat melewati plasenta dengan mudah. Akibatnya, konsentrasi komponen ganja di sirkulasi darah dan otak janin akan berjumlah sangat besar. Hal itu berdapak pada terganggunya pertumbuhan syaraf pada janin, penghambatan pertumbuhan otak dan peningkatan risiko kelahiran premature. B. NARKOTIKA SEMISINTETIS - Merupakan narkotika alami yang diolah dan diambil zat adiktifnya (intisarinya) agar memiliki khasiat yang lebih kuat. HEROIN Heroin atau putau memiliki ciri umum berbentuk bubuk putih dan berwarna cokelat kehitaman serta bertekstur lengket apabila dipanaskan. Heroin terbuat dari morfin dan memiliki kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin, serta merupakan jenis opiat yang paling sering disalah gunakan.
Pengaruh heroin terhadap ibu hamil dan janin
heroin ketika masuk ke dalam tubuh akan mengikat reseptor opioid dan menduplikat fungsi endorfin atau hormone pemicu kebahagiaan. Karenanya, menyebabkan ketergantungan yang sangat tinggi pada penggunanya. Penggunaan heroin ketika masa kehamilan meningkatkan kemungkinan risiko kelahiran premature, berat lahir yang rendah, dan memperbesar risiko keguguran atau bayi lahir dalam keadaan tidak bernyawa. C. NARKOTIKA SINTESIS - adalah narkotika palsu yang dibuat dari bahan kimia. Narkotika yang digunakan untuk pembiusan dan pengobatan bagi orang yang menderita narkoba (substitusi). Contohnya: PETIDIN Petidin merupakan obat anti nyeri yang termasuk dalam golongan narkotika, biasa digunakan untuk obat anestesi intravena terutama saat selesai proses kehamilan atau operasi.
Pengaruh petidin terhadap ibu hamil dan janin
Pada ibu hamil petidin masuk melalui saluran plasenta dan menimbulkan depresi napas pada bayi baru lahir sehingga sering membutuhkan prosedur resusitasi pada neonatus. Oleh karena itu petidin tidak disarankan penggunaannya pada wanita hamil dan melahirkan. 2. PSIKOTROPIKA Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintetis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika adalah obat yang digunakan oleh dokter untuk penyakit gangguan jiwa. Contohnya : EKSTASI Ekstasi atau 3,4-metilen-dioksimetamfetamin (MDMA) merupakan derevatif amfetamin bahan kimia yang memiliki fungsi yang serupa dengan stimultan shabu dan senyawa halusinigen. Hanya dapat digunakan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan sangat tidak di gunakan dalam bidang medis. Pengaruh ekstasi terhadap ibu hamil dan janin Ekstasi melalui plasenta dapat menjadi gangguan fungsi pada pembuluh darah plasenta yang mensuplai zat nutrisi maupun oksigen bagi janin. Mengakibatkan masalah langit- langit mulut, gangguan jantung, gangguan pertumbuhan otak, lahir prematur, janin meninggal dalam kandungan, dan terlepasnya plasenta sebelum bayi terlahir. 3. BAHAN ZAT ADIKTIF LAINNYA Zat adiktif lainnya adalah zat-zat atau selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan. Contohnya : NIKOTIN PADA ROKOK Nikotin adalah senyawa organik alkaloid yang dihasilkan dari tumbuhan seperti tembakau. Nikotin memiliki efek merelaksasikan dan energik sehingga dapat menyebabkan seseorang kecanduan dan ketergantungan.
Pengaruh Nikotin pada rokok terhadap ibu hamil dan janin
Nikotin yang terdapat pada rokok bila dikonsumsi oleh ibu hamil dapat mengakibatkan berbagai gangguan seperti masalah pada plasenta yang mengalami pelepasan dini dari dinding Rahim, kelahiran prematur, kelahiran di luar janin, dan bahkan keguguran. KESIMPULAN Jika ibu hamil mencandu berbagai jenis narkoba, penting untuk mendapatkan bantuan ketika mengandung atau kehamilan, sebelum efek yang sering terjadi dari mengkonsumsi narkoba seperti kelahiran premature, kelahiran diluar janin, cacat bawaan, pertumbuhan otak dan saraf terganggu, berat lahir rendah, serta keguguran terjadi. Dan penting pula bagi orang yang menawarkan rehabilitasi tidak menghakimi klien mereka dan mengatur program yang mereka tawarkan menjadi lebih efektif terutama terhadap motivasi yang baik dengan tujuan memikirkan keselamatan ibu dan calon bayi di masa depan. REFERENSI BUKU KEHAMILAN SEHAT (Gill Thorn, Penerbit Erlangga, 2008) BUKU ENSIKLOPEDIA KEHAMILAN HARI DEMI HARI (Dr. Manggie Blott, 2017) BUKU ESENSI KENALI NARKOBA (Dr. Subagyo Partodiharjo, 2008) BUKU SIP AWAS NARKOBA (Putranto Jokohadikusumo. S.Sos.) JURNAL IKABINA KECEMASAN KEHAMILAN PADA IBU PENGGUNA NARKOBA http://ejournal.ikabina.ac.id/index.php/jgb/article/view/52 JURNAL UNHAS DAPAK NIKOTIN PADA IBU HAMIL http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ MzljMzliZjdkMTA0MTNjOTBhYzI5ZDUyNjM2NDcyZTljODc1Nm E4ZQ==. pdf JURNAL UNNES EFEKTIVITAS PROGRAM PENCEGAHAN THANK YOU