Anda di halaman 1dari 4

BAHAYA PENGGUNAAN NAPZA

Pada awalnya para pengguna NAPZA mengatakan konsumsi ganja, kokain, ekstasi, dan sebagainya,
memberi kenikmatan. Tetapi, jika melihat efeknya pada janin dan ibu hamil, tak ada komentar lain
kecuali kata "ngeri". Apalagi, berdasarkan penelitian, zat-zat dalam NAPZA memberi pengaruh yang
membahayakan tumbuh kembang janin, bahkan mengancam kelangsungan hidup janin dan calon
ibu. Secara umum, efek obat-obat narkotik/opioid antara lain:

1. Menurunkan rasa nyeri.


2. Ngantuk.
3. Menghilangkan konflik dan kecemasan.
4. Meningkatkan suasana hati: gembira, santai, menyenangkan (efek euforia)
5. Menghambat pusat respirasi dan batuk (efek depresi napas dan antitusif)
6. Pada awalnya menimbulkan mual-muntah (efek emetik), tapi pada akhirnya meng hambat
muntah (efek antiemetik)
7. Penyempitan pupil mata (efek miotik).
8. Menunjukkan perkembangan toleransi dan ketergantungan dosis yang berkepanjangan.

NAPZA terkandung di dalam beberapa hal di bawah ini:

1. OBAT
Yang termaksud dalam jenis obat adalah sebagai berikut:
Valium Diazepam.
a. Ini akan berakibat janin menderita tekanan pernapasan, gerakan menghisap lemah, bibir
sumbing bila bernapas pada TM1.
b. Progesteron estrogen
Alat kelamin pada janin wanita berbentuk pria, cacat jantung bawaan, cacal sistem syaraf
pusat tangkai.
c. Kafein (>600 mg/hr atau kurang lebih sama dengan 6 cangkir) Keguguran bibir sumbing pada
janin.
2. NARKOTIKA
Yang termasuk dalam narkotika adalah :
a. Mariyuana/Terkenal Dengan Ganja.
Efek neurobehevioral/penurunan perilaku, tanggapan terhadap rangsang dari perilaku
buruk.
b. Kokain.
Bisa berakibat keguguran, bayi prematur, kelainan pada otak karena kerusakan pembuluh
darah, cacat jantung bawaan, kelainan saluran kencing.
c. Heroin dan Metadon.
Bisa berakibat penyakit infeksi kulit, bayi prematur, penyakit menular seksual, dan juga
gejala putus obat pada bayi (12-14 jam pertama) serta kematian pada janin.
3. ALKOHOL
Yang termasuk dalam alkohol adalah:
a. Dikonsumsi 100cc setiap 2x seminggu memiliki risiko keguguran, kelainan prematur, berat
badan lahir rendah.
b. Bila dikonsumsi 100cc / hari menimbulkan tanda cacat ringan sindroma alkohol pada janin
(fetal alkohol sindrome) yang meliputi :
 Gangguan pertumbuhan terhadap berat, tinggi dan lingkar kepala.
 Kelainan kraniofasial / turunnya kelopak mata karena kelumpuhan, hidung pendek
mengadah.
 Kelainan jantung / cacat pada serambi dan bilik jantung.
 Kelainan pada otot dan rangka janin, kelengkungan pada rangka, dan kelainan bentuk
dada.
4. ROKOK
Yang termasuk dalam rokok adalah:
Nikotin, karbondioksida, hidrogen sianida meningkatkan risiko keguguran, berat badan lahir
rendah, solusio plasenta, bayi prematur dan juga kematian pada bayi.

PENGERTIAN NAPZA

NAPZA atau Narkotika Alkohol dan Zat Adiktif adalah obat yang akan berdampak negatif bagi
manusia apalagi bagi kehamilan. NAPZA merupakan kependekan dari NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA
DAN ZAT ADIKTIF. Yang tergolong narkotika adalah ganja, kokain, dan opioid/opiate (morfin dan
heroin). Narkotika biasa digunakan untuk terapi menghilangkan rasa nyeri yang sulit diobati dengan
obat nyeri biasa, seperti misalnya pada penderita luka bakar, penyakit jantung atau kanker.

Bahaya Penyalahgunaan NAPZA Pada Ibu Hamil

Psikiatrik (kejiwaan)

NAPZA menyebabkan penderita tidak mampu berfungsi efek wajar dan menjadi maladaptif.

Efek medik

NAPZA menyebabkan komplikasi otak, lever, pencernan, pankreas, serta kematian, sehingga organ
yang ada dalam tubuh ibu hamil akan terganggu dan akan memberikan efek samping pada janinnya.

Efek sosial

Merusak hubungan keluarga, menurunkan kemampuan belajar, menjadi antisosial, dan penurunan
produktifitas kerja. Dimana ibu hamil tidak mau bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan dalam
beraktifitas mengalami penurunaan.

Penyebab Terjadinya Penyalahgunaan NARKOBA

Faktor predisposisi :

1. Gangguan kepribadian anti sosial


2. Kecemasan.
3. Depresi

Faktor kontribusi :

1. Keutuhan keluarga.
2. Kesibukan orangtua
3. Hubungan interpersona

Faktor pencetus
Pengaruh teman kelompok sangat besar dan solidaritas kelompok mengakibatkan penyalahgunaan
narkoba.

Bentuk-Bentuk Zat Adiktif

Zat Adiktif Akibat


Kokain Bila dikonsumsi, kokain dapat masuk ke plasenta dan menembus sirkulasi darahi
janin Bahkan konsumsi kokain di trimester pertama kehamilan dapat menyebabkan
keguguran Pada kehamilan lanjut, kokain dapat memicu persalinan des, perdarahan,
serta kematian janin, juga ibu.
Heroin Bersifat sangat adiktif, sehingga penggunaannya selama hamil bisa menyebabkan si
kecil ikut-ikutan tergantung. Selain bisa menembus sirkulasi darah janin, heroin juga
dapat menyebabkan cacat pada bayi baru lahir.
Amfetamin Menyebabkan berat bayi lahir rendah.
Ekstasi Pada ibu menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) dan gangguan psikis.
Pada kehamilan, ekstasi memicu perdarahan plasenta.
Ganja Memicu persalinan dini dan berpotensi menyebabkan cacat janin.
Mariyuana Menyebabkan berat bayi lahir rendah dan gangguan kesehatan lainnya. Dalam
beberapa studi calon ibu yang mengonsumsi mariyuana memiliki bayi yang kecil
ketimbang calon ibu yang tidak mengonsumsinya

Jika Konsumsi Sebelum Hamil :

Pengaruhnya bisa bersifat jangka panjang, meski disaat hamil anda sudah tidak mengkon sumsinya
Akibat/elek dari konsumsi zat-zat adiktif sebelum hamil akan mempengaruhi kondisi kehamilan dan
janin. Makanya, berkonsultasilah dengan dokter yang memantau kehamilan dan membantu
persalinan Anda. Siapa tahu si kecil butuh perawatan khusus setelah hamil

Komplikasi pada kehamilan :

1. Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS.


2. Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati.
3. Janin : pertumbuhan terhambat, prematur, berat bayi rendah.

Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA Upaya pencegahan meliputi 3 hal:

1. Pencegahan primer mengenali remaja risiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan
intervensi.
a. Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai risiko tinggi untuk
menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi ter hadap mereka agar tidak
menggunakan NAPZA
b. Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat
menghambat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
2. Pencegahan sekunder mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan tersier merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA

GAMBAR-GAMBAR NAPZA
OPIAT atau OPIUM (PUTAW) KOKAIN MORFIN

GANJA AMPHETAMINE cid atau LSD

SOLVENT ALKOHOL HEROIN

KESIMPULAN

NAPZA atau Narkotika Alkohol dan Zat Adiktif adalah obat yang akan berdampak negatif bagi
manusia, apalagi bagi kehamilan. NAPZA merupakan kependekan dari NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA
DAN ZAT ADIKTIF. Yang tergolong narkotika adalah ganja, kokain, dan opioid/opiate (morfin dan
heroin). Narkotika biasa digunakan untuk terapi menghilangkan rasa nyeri yang sulit diobati dengan
obat nyeri biasa, seperti misalnya pada penderita luka bakar, penyakit jantung atau kanker.

Jika Konsumsi Sebelum Hamil :

Pengaruhnya bisa bersifat jangka panjang, meski disaat hamil anda sudah tidak mengkonsumsinya.
Akibatnya, efek dari konsumsi zat-zat adiktif sebelum hamil akan mempengaruhi kondisi kehamilan
dan janin. Makanya, berkonsultasilah dengan dokter yang memantau kehamilan dan membantu
persalinan Anda. Siapa tahu si kecil butuh perawatan khusus setelah hamil.

SARAN

Setelah memahami dengan jelas tentang dampak NAPZA pada ibu hamil, diharapkan peserta mampu
untuk dapat menghindari penggunaan NAPZA sedini mungkin, tetapi mengkomsumsi NAPZA tidak
dilarang asalkan sesuai dengan fungsi dan kegunaan NAPZA itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai