Bahaya Penggunaan Napza
Bahaya Penggunaan Napza
Pada awalnya para pengguna NAPZA mengatakan konsumsi ganja, kokain, ekstasi, dan sebagainya,
memberi kenikmatan. Tetapi, jika melihat efeknya pada janin dan ibu hamil, tak ada komentar lain
kecuali kata "ngeri". Apalagi, berdasarkan penelitian, zat-zat dalam NAPZA memberi pengaruh yang
membahayakan tumbuh kembang janin, bahkan mengancam kelangsungan hidup janin dan calon
ibu. Secara umum, efek obat-obat narkotik/opioid antara lain:
1. OBAT
Yang termaksud dalam jenis obat adalah sebagai berikut:
Valium Diazepam.
a. Ini akan berakibat janin menderita tekanan pernapasan, gerakan menghisap lemah, bibir
sumbing bila bernapas pada TM1.
b. Progesteron estrogen
Alat kelamin pada janin wanita berbentuk pria, cacat jantung bawaan, cacal sistem syaraf
pusat tangkai.
c. Kafein (>600 mg/hr atau kurang lebih sama dengan 6 cangkir) Keguguran bibir sumbing pada
janin.
2. NARKOTIKA
Yang termasuk dalam narkotika adalah :
a. Mariyuana/Terkenal Dengan Ganja.
Efek neurobehevioral/penurunan perilaku, tanggapan terhadap rangsang dari perilaku
buruk.
b. Kokain.
Bisa berakibat keguguran, bayi prematur, kelainan pada otak karena kerusakan pembuluh
darah, cacat jantung bawaan, kelainan saluran kencing.
c. Heroin dan Metadon.
Bisa berakibat penyakit infeksi kulit, bayi prematur, penyakit menular seksual, dan juga
gejala putus obat pada bayi (12-14 jam pertama) serta kematian pada janin.
3. ALKOHOL
Yang termasuk dalam alkohol adalah:
a. Dikonsumsi 100cc setiap 2x seminggu memiliki risiko keguguran, kelainan prematur, berat
badan lahir rendah.
b. Bila dikonsumsi 100cc / hari menimbulkan tanda cacat ringan sindroma alkohol pada janin
(fetal alkohol sindrome) yang meliputi :
Gangguan pertumbuhan terhadap berat, tinggi dan lingkar kepala.
Kelainan kraniofasial / turunnya kelopak mata karena kelumpuhan, hidung pendek
mengadah.
Kelainan jantung / cacat pada serambi dan bilik jantung.
Kelainan pada otot dan rangka janin, kelengkungan pada rangka, dan kelainan bentuk
dada.
4. ROKOK
Yang termasuk dalam rokok adalah:
Nikotin, karbondioksida, hidrogen sianida meningkatkan risiko keguguran, berat badan lahir
rendah, solusio plasenta, bayi prematur dan juga kematian pada bayi.
PENGERTIAN NAPZA
NAPZA atau Narkotika Alkohol dan Zat Adiktif adalah obat yang akan berdampak negatif bagi
manusia apalagi bagi kehamilan. NAPZA merupakan kependekan dari NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA
DAN ZAT ADIKTIF. Yang tergolong narkotika adalah ganja, kokain, dan opioid/opiate (morfin dan
heroin). Narkotika biasa digunakan untuk terapi menghilangkan rasa nyeri yang sulit diobati dengan
obat nyeri biasa, seperti misalnya pada penderita luka bakar, penyakit jantung atau kanker.
Psikiatrik (kejiwaan)
NAPZA menyebabkan penderita tidak mampu berfungsi efek wajar dan menjadi maladaptif.
Efek medik
NAPZA menyebabkan komplikasi otak, lever, pencernan, pankreas, serta kematian, sehingga organ
yang ada dalam tubuh ibu hamil akan terganggu dan akan memberikan efek samping pada janinnya.
Efek sosial
Merusak hubungan keluarga, menurunkan kemampuan belajar, menjadi antisosial, dan penurunan
produktifitas kerja. Dimana ibu hamil tidak mau bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan dalam
beraktifitas mengalami penurunaan.
Faktor predisposisi :
Faktor kontribusi :
1. Keutuhan keluarga.
2. Kesibukan orangtua
3. Hubungan interpersona
Faktor pencetus
Pengaruh teman kelompok sangat besar dan solidaritas kelompok mengakibatkan penyalahgunaan
narkoba.
Pengaruhnya bisa bersifat jangka panjang, meski disaat hamil anda sudah tidak mengkon sumsinya
Akibat/elek dari konsumsi zat-zat adiktif sebelum hamil akan mempengaruhi kondisi kehamilan dan
janin. Makanya, berkonsultasilah dengan dokter yang memantau kehamilan dan membantu
persalinan Anda. Siapa tahu si kecil butuh perawatan khusus setelah hamil
1. Pencegahan primer mengenali remaja risiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan
intervensi.
a. Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai risiko tinggi untuk
menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi ter hadap mereka agar tidak
menggunakan NAPZA
b. Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat
menghambat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
2. Pencegahan sekunder mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan tersier merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA
GAMBAR-GAMBAR NAPZA
OPIAT atau OPIUM (PUTAW) KOKAIN MORFIN
KESIMPULAN
NAPZA atau Narkotika Alkohol dan Zat Adiktif adalah obat yang akan berdampak negatif bagi
manusia, apalagi bagi kehamilan. NAPZA merupakan kependekan dari NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA
DAN ZAT ADIKTIF. Yang tergolong narkotika adalah ganja, kokain, dan opioid/opiate (morfin dan
heroin). Narkotika biasa digunakan untuk terapi menghilangkan rasa nyeri yang sulit diobati dengan
obat nyeri biasa, seperti misalnya pada penderita luka bakar, penyakit jantung atau kanker.
Pengaruhnya bisa bersifat jangka panjang, meski disaat hamil anda sudah tidak mengkonsumsinya.
Akibatnya, efek dari konsumsi zat-zat adiktif sebelum hamil akan mempengaruhi kondisi kehamilan
dan janin. Makanya, berkonsultasilah dengan dokter yang memantau kehamilan dan membantu
persalinan Anda. Siapa tahu si kecil butuh perawatan khusus setelah hamil.
SARAN
Setelah memahami dengan jelas tentang dampak NAPZA pada ibu hamil, diharapkan peserta mampu
untuk dapat menghindari penggunaan NAPZA sedini mungkin, tetapi mengkomsumsi NAPZA tidak
dilarang asalkan sesuai dengan fungsi dan kegunaan NAPZA itu sendiri.