Oleh :
Maria Agnes Berlian
Sistem saraf berfungsi untuk
menyelaraskan dan mengatur sistem-
sistem tubuh.
PENDAHULUAN
Komponen saraf pusat:
◦ Otak - Brain
◦ Sumsum tulang belakang
OTAK
Berfungsi sebagai:
◦ Tempat kumpulan saraf / impuls dan menilai
impuls
◦ Pusat intelek, ingatan dan kewarasan.
◦ Pusat pergerakan
◦ Pusat rangsangan sentuhan, penglihatan, bau,
pendengaran
SEREBRUM
Berfungsi sebagai tempat:
◦ Menyelaraskan pergerakan badan
◦ Mengatur keseimbangan badan
SEREBELUM
Medula Oblongata adalah penghubung spinal
cord ke otak
MEDULA OBLONGATA
Hipotalamus berfungsi :
HIPOTALAMUS
Fungsi talamus :
TALAMUS
Tdr 31 segmen ms
Sarap spinal mrpk akar serabut ant & dorsal MS
Masing2 nervus spinalis mensyarafi daerah segmental
yg ditandai o/ dermatom kulit & daerah otot skeletal
Peta dermatom berguna u/ menentukan tingkat
sensori anestesi pd regional anestesi
sinyal sensori perifer yg ditransmisikan melalui saraf
spinal ke masing2 segmen MS → refleks MS
membran penutup
Terdiri dr 3 lapisan yaitu : dura, arachnoid, piamater
Ruang epidural terdiri dari selaput dalam & luar
duramater
Aracnoid cerebral berakhir di Vertebra S2
SARAF SPINAL
Saraf Spinal
Metabolisme Cerebral
Mengkonsumsi 20% dari total kebutuhan oksigen
60% digunakan untuk pembentukan ATP neuronal
electrical activity
CMR dapat ditentukan dari kebutuhan konsumsi oksigen
(CMRo2) yang rata-rata 3-3,8ml/100g/mnt (50ml/mnt)
pada dewasa
Ggg perfusi cerebral selama 10 ‘ penurunan tekanan O2
s/d 30mmHg ggg kesadaran
Hipocampus dan cerebellum yg plg sensitif thd hipoksia
Konsumsi glukosa di otak 5mg/100gr/mnt
Hipoglikemia mempunyai efek yg sama dgn hipoksia
Cerebral Physiology
Berubah sesuai aktivitas metabolik
CBF total pd dewasa 750ml/mnt (15-20% dari
cardiac output) dengan aliran 50ml/100gr/mnt
Substansia grisea 80ml/100gr/mnt
Subatansia alba 20ml/100gr/mnt
Aliran cerebral :
- 20-25 ml/100gr/mnt ggg cerebral, EEG lambat
- 15-20 ml/100gr/mnt flat EEG (isoelectric)
- < 10 ml/100gr/mnt kerusakan otak permanen
80mmHg
Akan terjadi perubahan aliran darah 1-
2ml/100gr/mnt tiap perubahan PaCO2 per mmHg
dan juga berpengaruh thd PH dari CSF
PaCO2 melewati blood brain barrier shg
berpengaruh thd CBF, sedang HCO3- tidak
karena ion hidrogen tidak melewati blood brain
barrier
Pada keadaan PaCO2 <20mmHg (hiperventilasi)
pergeseran kurva disosiasi oksihaemoglobin ke
kiri dan perubahan CBF
Extrinsic Mechanism
B. Temperatur
CBF mengalami perubahan 5-7% pada tiap pe↑ 1ºC
Hipotermia pe↓ CMR dan CBF
CMR me↓ s/d 50% pada pe ↓ temperatur 10ºC yaitu
dari 37ºC27ºC dan 50% lagi pada 27ºC17ºC
Pada suhu 20ºC akan tampak EEG yg isoelektrik
Suhu >42 ºC akan sebabkan pe↓oksigen aktivity dan
menyebabkan kerusakan sel
C. Viscositas
Tidak berpengaruh langsung thd CBF
Bagian terpenting dari viscositas adalah hematokrit
Pe↓ hematokrit pe ↓ carrying capacity O2 delivery
O2
Pe↑ hematokrit akan sebabkan pe↑ viskositas dan pe
↓ CBF misal pd policytemia
Hematokrit optimal adalah 30%
D. Autonomic Influence
Pembuluh darah intrakranial disarafi oleh saraf simpatis
(vasokonstriksi) dan parasimpatis (vasodilatasi)dan
serabut nonadrenergik noncholinergik; serotonin dan
vasoaktif intestinal peptide merupakan neurotransmiter
Persarafan autonom berperan penting dalam mengatur
tegangan pembuluh darah cerebral pada saat terjadi
cedera kepala dan stroke
E. Blood Brain Barrier
Jarak antara endotel pembuluh darah otak yang hampir
menyatu mempunyai fungsi sebagai blood brain barrier
Barrier lemak mengatur masuknya substansi lipid dan
menghambat masuknya ion atau molekul dg ukuran
besar
Untuk dapat melewati blood brain barrier tergantung
dari ukuran, lipid solubilitas, dan tingkat ikatan dengan
protein di dalam darah
Air bergerak bebas melalui blood brain barrier
Perubahan konsentrasi elektrolit plasma akan
menyebabkan perbedaan tekanan osmotik
Hipertonik air akan keluar dari otak
Hipotonik air akan masuk ke dalam otak
Perpindahan cairan yg cepat abnormalitas serum sodium
dan konsentrasi glukosaharus dikoreksi
Manitol sebgai substansi osmotik yang aktif tidak
menembus blood brain barrier pe↓ jumlah cairan di otak
dan digunakan untuk menurunkan vol otak
Blood brain barrier dapat rusak oleh karena hipertensi,
tumor, trauma, stroke, infeksi, hiperkapnia, hipoksia dan
kejang
Pada kondisi tersebut cairan yang melewati blood brain
barrier tergantung dari tekanan hidrostatis
Ditemukan di ventrikel, cisterna dan rongga subarachnoid,
disekitar otak dan saraf spinal
Dibentuk di pleksus choroid di ventrikel
Pada dewasa produksi CSF 21ml/jam (500ml/hari)
Carbonic anhydrase (acetazolamide),
furosemide,spironolakton, isoflurene dan vasokonstriktor
menurunkan prod CSF
ICP
Isoflurane merupakan agen terpilih pada pasien
dengan peningkatan ICP
Desflurane pada animal studies meningkatkan
ICPlebih besar dibanding agen inhalasi yang lain
Penggunaan isoflurane dan sevoflurane dapat
mencegah peningkatan ICP
Desflurane kurang efektif dalam menurunkan ICP
2. Nitrous oxide
Efek minimal thd CBF, CMR, dan ICP jika dikombinasi
dengan pemberian agen intravena
Akan meningkatkan CBF jika dikombinasikan dengan
anesthesi inhalasi
Jika diberikan tunggal vasodilatasi cerebral ringan
dan berpotensi meningkatkan ICP
1. Obat induksi
Kecuali ketamin hampir semua agen intravena mempunyai
efek yang kecil dalam menurunkan CMR dan CBF
Barbiturate
mempunyai 4 efek yang besar thd CNS
1. hypnosis
2. mendepresi CMR
3. menurunkan CBF dan meningkatkan tahanan
vasculer cerebral
4. antikonvulsan
Hal tersebut menyebabkan tiopenthal paling sering
digunakan dalam neurosurgery
Akan menurunkan CMR dan CBF hampir 50% dan tidak
terpengaruh lagi oleh penambahan dosis barbiturat
4.Profofol
Menurunkan CBF dan CMR sama dengan barbiturat dan
etomidate
Mempunyai efek antikonvulsan
Cepat dieliminasi dan waktu paruh yg singkat berguna pada
neuroanesthesia
Sayangnya hipotensi yg terlalu dan depresi cardiac pada
pasien tua dan tidak stabil akan mempengaruhi CPP
5. Benzodiazepines
Menurunkan CBF dan CMR tetapi lebih rendah dibanding
barbiturat, propofol dan etomidate
Berguna dalam terapi antikejang
Midazolam menurunkan CPP pada pasien usia tua dan
kondisi yg tidak stabil, pemanjangan efek akan terjadi pada
pasien dg gagal ginjal atau jika digunakan sbg continous
infusion
6. Ketamine
Satu-satunya yg berefek vasodilatasi cerebral dan
meningkatkan CBF (50-60%)
Selektif pada area tertentu (limbik, dan retikuler)
Mendepresi area somatosensoris dan auditory
Menghalangi absorbsi CSF tanpa mempengaruhi prod CSF
meningkatkan CBF, CBV, dan CSF yang potensial
meningkatkan ICP
Anesthetics adjuncts
1.Lidokain
Lidokain intravena menurunkan CMR, CBF dan ICP
tetapi lebi rendah dibanding lainnya
Berguna dalam menurunkan CBF (dg meningkatkan
tahanan vasculer cerebral) tanpa perubahan
hemodinamik
Resiko sistemik toxicity dan kejang
2.Droperidol
Efek minimal thd CMR dan CBF
Penggunaan dg opioid menyebabkan prolong sedasi
3.Vasopressor
Meningkatkan CBF hanya jika MAP antara 50-60 mmHg
atau diatas 150-160 mmHg
4. Vasodilator
Pada keadaan hipotensi vasodilator akan menyebabkan
terjadinya vasodilatasi cerebral dan peningkatan CBF