Khoiru Ummah

Dik, maafkan
kami ya dik.
Kontribusi kami
Mungkin masih
kurang...
"Di rumah memang anak bisa dipantau,
tapi ketika udah keluar rumah, harap-harap
cemas aja gitu. Kadang ngga bisa Kita
pantau karena Bergaulnya udh sama yg
lainnya"
(kebanyakan emak-emak, 2021)
Dilema ya jadi ibok-ibok. Kira-
kira, kenapa ya bisa gitu?
"Bersama kita bisa"
"Sendiri Aku mah Peran Negara
apa"
Peran Masyarakat

Peran Pendidikan

Peran Orangtua

Disini mungkin ortu sudah

meñyiapkan bekal Agama dg
sebaik-baiknya... eits tapiii Tidak
semudah itu fergusso
Semua harus turut berperan dalam penjagaan. Bukan cuma di
lingkup keluarga Saja yang Harus baik, tapi semuanya.
karena semakin meningkat lingkupnya, maka semakin besar
Pengaruhnya. Yap, Peran negara tetaplah jadi yang utama
sebagai pemegang kendali perubahan.
 "Samakan frekuensi"

Tentu kita dalam hidup kan punya standar dalam memandang segala
permasalahan. Di mana standar tersebut menjadi sebuah patokan kita
dalam membatasi perilaku sehingga tahu mana yang benar dan salah.

Jika dari lingkup terkecil-terbesar tadi memiliki standar benar-salah

yang sama, tentu akan lebih mudah dalam mengontrol setiap tindakan
yang kurang baik, karena sudah punya standar pemahaman yang
sama. Lain hal lagi ya kalau dari standar benar-salah saja udah beda.
"di keluargaku bilang kalo joget-
joget gini tuh ngga boleh. Tapi
temen-temenku bilang ngga papa"
Tentu kita nggak mau kan, generasi penerus kita, anak-anak
kita menjadi generasi yang semakin bebas melakukan apa
saja?

Maka inilah saatnya sobat, kita mulai untuk sampaikan

bagaimana seharusnya kita meletakkan standar Sesuai dg
kacamata islam. Ngga cuma mikir seru-nya dan lucu-nya aja
liat generasi kita saat ini. Tapi berpikir kedepan, Apa jadinya
10 tahun setelah ini? Masihkah Sama lucunya seperti saat
dulu? Katanya pengen Jd umat terbaik?
 Allah Ta’ala berfirman,

ِ ‫ون ِباهَّلل‬
َ ‫ف َو َت ْن َه ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َو ُت ْؤ ِم ُن‬ َ ‫اس َتأْ ُمر‬
ِ ‫ُون ِب ْال َمعْ رُو‬ ْ ‫ُك ْن ُت ْم َخي َْر أ ُ َّم ٍة أ ُ ْخ ِر َج‬
ِ ‫ت لِل َّن‬

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imron: 110)