Anda di halaman 1dari 25

Ciri-ciri

1. Berupa kata benda (nomina).


2. Umumnya terletak di awal kalimat.
3. Adakalanya diikuti dengan kata-kata seperti
ini, itu, yang, adalah, yakni, merupakan,
yaitu, dan lain-lain.
4. Dapat dikenali dengan mengajukan
pertanyaan apa atau siapa yang dibicarakan
dalam kalimat
1. Siapa
Didi adalah seorang dokter hewan.
2. Apa
HIV menyerang ribuan orang.
Ciri-ciri
1. Berupa kata kerja, kata benda, atau kata
sifat.
2. Umumnya terletak di belakang subjek.
3. Dapat dikenali dengan mengajukan
pertanyaan: apa, siapa, mengapa, atau
bagaimana subjek kalimat tersebut.
1. Kata benda
Dharma adalah sebuah robot.
2. Kata sifat
Marsel selalu setia selamanya.
3. Apa
Vicki sedang memperbaiki motor.
4. Siapa
Arya Wiguna adalah mantan murid Eyang
Subur.
5. Mengapa
Sayur mengandung banyak vitamin sehingga
dapat memelihara kesehatan.
Saya tersesat di hutan sehingga pulang larut
malam.
6. Bagaimana
Kuncoro pemarah.
Andi belajar dengan giat agar naik kelas.
 Kehadiran objek dalam kalimat
tergantung pada jenis predikat kalimat.
 Predikat kalimat harus berstatus transitif
aktif yang ditandai oleh imbuhan me-, per-,
-kan, dan –i.
Ciri-ciri
1. Berupa kata benda (nomina).
2. Dapat dikenali dengan mengajukan
pertanyaan apa atau siapa yang terletak di
belakang predikat.
3. Berada langsung di belakang kata kerja
transitif aktif tanpa preposisi.
4. Dapat menduduki bagian subjek dalam
kalimat pasif.
5. Dapat diganti dengan –nya.
1. Apa
 Pelengkap mirip dengan objek.
 Sama-sama muncul dalam kalimat verbal
dan terletak di belakang predikat.
Ciri-ciri
1. Berupa kata benda (nomina), kata kerja (verba),
atau kata sifat (adjektiva).
2. Letaknya berada di belakang predikat
semitransitif atau dwitransitif dan dapat
didahului oleh preposisi.
3. Kalimatnya tidak dapat dijadikan bentuk pasif.
Jika dapat dipasifkan, pelengkap itu tidak dapat
menjadi subjek.
4. Tidak dapat diganti dengan –nya kecuali jika
didahului oleh preposisi selain di, ke, dari, dan
akan.
Contoh
Semitransitif
a. Ayah sedang membaca koran.
b. Ayah sedang membaca.

Dwitransitif
Ibu membelikan kakak celana baru.
a. Paman menjual buah-buahan.
b. Paman berjualan buah-buahan.
c. Adik menangis tersedu-sedu.
 Letak keterangan dalam sebuah kalimat
bebas, artinya letaknya dapat di awal, di
tengah, atau di akhir kalimat.
1. Keterangan waktu
Contoh:
Rosita berangkat sekolah saat ibu masih memasak
di dapur.
2. Keterangan tempat
Contoh:
Ida membaca ensiklopedi di perpustakaan sekolah.
3. Keterangan alat
Contoh:
Paman membelah bambu itu dengan parang.
4. Keterangan tujuan
Contoh:
Rendi belajar dengan tekun untuk menghadapi
olimpiade.
5. Keterangan sebab
contoh:
Risma sakit karena kehujanan kemarin sore.
6. Keterangan cara
contoh:
Ia menjawab semua pertanyaan dengan menggeleng-
gelengkan kepala.
6. Keterangan penyerta/kesertaan
Contoh:
Ibu ke rumah nenek bersama Bibi Aminah.
7. Keterangan similatif
Contoh:
Kedua anak gadis itu sama cantiknya bak
pinang dibelah dua.
1. Apa
Generasi muda harus melestarikan budaya
Indonesia.
2. Siapa
Spongebob mengajak Patrick ke rumah
eyang Subur.
3.
1. Siapa
Lelaki itu telah melukai hatiku.

2. Apa
Kerajaan Pasir Batang diperintah raja yang
adil dan bijaksana.
Contoh
1. Apa
Ibu Kartini mencanangkan gerakan emansipasi
wanita di Indonesia.
1. Siapa
Agus, anak yang sering tidur saat jam pelajaran.
1. Mengapa
Syahrul begadang sehingga mengantuk saat
pelajaran.
4. Bagaimana
Dia giat belajar agar memperoleh nilai yang
bagus.
1. Kata kerja
Pengerjaan kerangka bus memerlukan
waktu enam puluh hari.
2. Kata sifat
Perhatiannya pada saya sangat baik.
3. Kata benda
Saya siswa kelas X.
Ayahku seorang guru Matematika.
Contoh
1. Siapa
Bapak Dr. Hasanuddin Kafi akan
memaparkan “Strategi Penanganan
Kesehatan Pengungsi”.
2. Apa
Banjir adalah masalah rumit yang terjadi di
ibukota negara kita.
1. Apa
Mahasiswa mengerjakan tugas matakuliah
Bahasa Indonesia.
2. Siapa
Ibu mengajak adik membeli seekor kucing.
1. Anak yang berbaju merah itu adiknya.
2. Rambutan itu diikat

Anda mungkin juga menyukai