Definisi
• Cedera kepala merupakan proses dimana terjadi
trauma langsung ataudeselerasi terhadap kepala
yang menyebabkan kerusakan tengkorak dan otak
• Trauma atau cedera kepala yang di kenal sebagai
cedera otak adalahgangguan fungsi normal otak
karena trauma baik trauma tumpul maupun trauma
tajam. Defisit neurologis terjadi karena robeknya
substansia alba,iskemia, dan pengaruh masa karena
hemoragik, serta edema serebral disekitar jaringan
otak
• Cedera kepala atau cedera otak merupakan
suatu gangguan traumatic dari fungsi otak
yang di sertai atau tanpa di sertai perdarahan
interstisialdalam substansi otak tanpa di ikuti
terputusnya kontinuitas otak
Klasifikasi
Klasifikasi cedera kepala yang terjadi melalui dua
cara yaitu efek langsung trauma pada fungsi otak
(cedera primer) dan efek lanjutan dari sel-sel otak
yang bereaksi terhadap trauma (cedera sekunder)
1. Cedera Primer
Cedera primer, terjadi pada waktu benturan,
mungkin karena memar pada permukaan otak,
lasetasi substansi alba, cedera robekan atau
hemoragi
2. Cedera sekunder
• Cedera sekunder dapat terjadi sebagai kemampuan
autoregulasi serebral dikurangi atau tidak ada pada
area cedera.
• Konsekuensinya meliputi hyperemia (peningkatan
volume darah) pada area peningkatan permeabilitas
kapiler, serta vasodilatasi arterial, semua menimbulkan
peningkatan isi intrakranial dan akhirnya peningkatan
tekanan intrakranial (TIK).
• Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan cedera otak
sekunder meliputi hipoksia, hiperkarbia dan hipotensi
Trauma kepala diklasifikasikan berdasarkan nilai dari Glasgow Coma Scale
(GCS) nya, yaitu:
Indikasi CT scan:
Skala Koma Glasgow (GCS) ≤ 142. GCS 15
dengan:
a. Adanya riwayat penurunan kesadaran
b. Traumatik Amnesia
c. Defisit neurologi fokal
d. Tanda dari fraktur basis kranii atau tulang
kepala
Penatalaksanaan
g. Nyeri/Keyamanan
S : Sakit kepala dengan intensitas dan lokasi yang
berbeda.
O : Wajah menyeringai, merintih, respon menarik pada rangsang
nyeri yang hebat, gelisah
4. Tingkat kesadaran dan responsivitas dengan
GCS
5. Tanda – tanda vital
6. Fungsi Motorik
B. Diagnosa Keperawatan