TM 5 - Teknik Sampling Air
TM 5 - Teknik Sampling Air
KUALITAS AIR
Lokasi dan Titik Pengambilan
Sampel Air Sungai
Tujuan Pengambilan Sampel
• mengetahui kualitas air sungai sehingga dapat
ditentukan peruntukannya sebagai air minum,
air untuk rekreasi, air untuk industri, air untuk
perikanan, atau air untuk pertanian;
• pembuktian adanya pencemaran sehingga
dapat dilakukan pengendaliannya;
• dasar penetapan kebijakan pengelolaan air
sungai.
Penentuan Lokasi Pengambilan
Sampel Air Sungai
• Daerah hulu atau pada air sumber alamiah yaitu
lokasi yang belum terjadi pencemaran.
• Penentuan lokasi ini untuk identifikasi kondisi asal
atau base line dari sistem tata air;
• Daerah pemanfaatan air sungai yaitu suatu lokasi dimana air
sungai akan dimanfaatkan untuk bahan baku air minum, air
untuk rekreasi, industri, perikanan, pertanian dan lain-lain.
20 cm di bawah
permukaan air dan/atau
20 cm diatas dasar sumur
dengan memperhatikan
jangan sampai endapan
dasar sungai/sedimen
tidak terambil
Pengambilan Sampel Air Sumur
• untuk sumur gali, sampel diambil pada
kedalaman 20 cm di bawah permukaan air
dan/atau 20 cm diatas dasar sumur dengan
memperhatikan jangan sampai endapan dasar
sungai/sedimen tidak terambil;
• untuk sumur bor dengan pompa tangan atau
mesin, sampel diambil dari kran atau mulut
pompa tempat keluarnya air.
Pengambilan Sampel Air Tanah
• Bila memungkinkan, pengambilan sampel air sumur
dilakukan setelah air dalam sumur dikuras
secukupnya.
• Bila tidak memungkinkan, pengambilan air sumur
gali dilakukan pada pagi hari sedangkan untuk air
sumur bor setelah air dibuang selama lebih kurang
lima menit.
• Jangan sampai air permukaan masuk ke dalam air
sumur selama proses pengambilan sampel air tanah.
Peralatan Sampling Air Sumur
Pengambilan Sampel Air Tanah
• Jika menggunakan peralatan bailer, maka
pastikan bahwa ketersediaan air sumur
mencukupi sehingga bailer tercelup
seluruhnya dan air dapat terambil.
• Sebelum pengambilan sampel dilakukan, ukur
kedalaman air sumur dengan water level
meter.
Pengambilan Sampel Air Tanah
• Bila pengambilan dilakukan dengan pompa,
maka sedapat mungkin kecepatan aliran
pompa sama dengan kecepatan aliran air
tanah.
• Sehubungan dengan hal tersebut, ukur
kedalaman air dengan menggunakan water
level meter.
Pengambilan Sampel Air Tanah
• Ambil sebagian air sumur dengan menggunakan
pompa kecepatan rendah (low flow), lalu catat volume
air yang terambil dan catat waktu yang dibutuhkan
kemudian hitung kecepatan alirnya.
• Tunggu air sumur terisi secara alamiah, jika air sumur
telah tersedia cukup, maka lakukan pengambilan
sampel dengan mempertimbangkan kecepatan alir
yang telah diperoleh (Gambar 2).
• Dengan demikian, kecepatan alir pompa sepadan
dengan kecepatan alir air tanah (aquifer).
Pengambilan Sampel Air Tanah
• Perhitungan volume air yang terambil gunakan
persamaan 1
• Perhitungan kecepatan alir pompa gunakan
persamaan 2
Gambar 2
Uji Homogenitas Sampel Air Tanah
• Parameter yang diuji antara lain; suhu, derajat
keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), dan
daya hantar listrik (DHL).
• Apabila hasil pengujian parameter tersebut
tidak berbeda nyata yaitu batas keberterimaan
sebagaimana dalam Tabel 1 dipenuhi, maka
dapat disimpulkan bahwa air tanah telah
homogen dan sampel air tanah siap diambil
untuk diukur kualitasnya sesuai tujuan.
Tabel 1: Batas keberterimaan homogenitas air sungai
0
Parameter DHL (μS/cm) pH Suhu ( C) DO (mg/L)
Syarat ± 5% ± 0,1 ± 0,2 ± 10%
Lokasi dan Titik Pengambilan
Sampel Air Waduk & Danau
Penentuan Lokasi Sampel Air Waduk/Danau