Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN

PENGEMBANGAN USAHA
USAHATERNAK
TERNAK MAGGOT
MAGGOT LALAT
LALAT Black
Black Soldier
Soldier Fly
Fly (BSF)
(BSF) SEBAGAI
SEBAGAI SOLUSI
SOLUSI MENGURANGI
MENGURANGI SAMPAH
SAMPAH
RUMAH
RUMAH TANGGA
TANGGAUNTUK
UNTUK MENINGKATKAN
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN
KEMANDIRIAN EKONOMI
EKONOMI MASYARAKAT
MASYARAKAT DI
DI DESA
DESARASAU
RASAU JAYA
JAYA

Di Susun Oleh :

NURUL AISYAH AMANDA SARI (C1071171036)


ADLY (C1071181001)
NAJIMAN (C1071181003)
IBNU KURNIAWAN (C1071181008)
STEVANUS SAY PANGESTU (C1071181037)
Black Soldier Fly (Hermetia illucens L.)
Black Soldier Fly (BSF) atau dalam bahasa latin Hermetia illucens merupakan spesies lalat dari ordo
Diptera, family Stratiomyidae dengan genus Hermetia. BSF merupakan lalat asli dari benua Amerika
dan sudah tersebar hampir di seluruh dunia antara 45° LU - 40° LS (Diener 2010).
Larva BSF mampu mencerna sekaligus mengurangi massa limbah organik sebanyak 35 – 45% massa
limbah (Diener dkk, 2009).
Larva BSF dapat hidup, tumbuh dan berkembang biak pada media organik, seperti kotoran sapi,
kotoran babi, kotoran ayam, sampah buah dan limbah organik lainnya (Wardhana, 2016).
Larva BSF mampu mengurangi limbah hingga 58% dan menurunkan konsentrasi nitrogen di kandang
(Sheppard et al., 2002); juga mampu mengurai hingga 68% sampah padat perkotaan, 50% kotoran
ayam, 39% kotoran babi dan 25% campuran kotoran ayam dan sapi (Myers et al., 2008).
Life Cycle BSF

Lingkungan optimal:
•Suhu 27 – 37ºC
•Kelembapan 60 – 90 %
•Sinar matahari langsung

Jumlah Hari - Daur Hidup Lalat BSF


1. Lalat : 5 – 8 hari
2. Telur : 2 – 4 hari
3. Maggot : 2 – 3 minggu
4. Pupa : 7 hari
5. Prepupa : 7 hari
Total siklus hidup lalat BSF antara 40 sd 44
hari. Perhatikan dengan baik jumlah hari nya.
Pemanfaatan Sampah
Pemanfaatan sampah merupakan solusi untuk mengurangi timbulan sampah dengan
biaya yang minimum dan dapat dikelola oleh sektor formal maupun informal.
Sampah saat ini dipandang sebagai barang sisa dengan nilai ekonomi yang rendah.
Sampah rumah tangga seperti sisa-sisa sayuran banyak terdapat di Tempat
Pembuangan Akhir di Rasau Jaya, banyak yang tidak dimanfaatkan, sehingga
mencemari lingkungan di sekitar dan menimbulkan aroma busuk yang menggangu
aktivitas masyarakat setempat. Salah satu solusi dari hal ini adalah pemanfaatan
larva Black Soldier Fly (BSF) sebagai pengurai materi organik. BSF telah diteliti
dapat mendegradasi sampah organik dengan memanfaatkan larvanya yang
mengekstrak energi dan nutrien dari sampah sayuran, sisa makanan,bangkai hewan,
dan kotoran sebagai bahan makanannya.
Kondisi TPA Rasau Jaya

 Banyak terdapat sampah organik dan anorganik mencemari lingkungan.


 Sebagian besar sampah berceceran di sepanjang jalan TPA.
 Tidak ada tempat pengolahan sampah, menimbulkan bau busuk disekitar lingkungan warga
setempat.
 Sampah yang dihasilkan mengotori parit dan air.
Fasilitas yang Diperlukan Untuk
Beternak Maggot BSF
Kandang : Tempat lalat dewasa hidup
Syarat :
- Kelembapan > 75%
- Suhu 28 - 30° C
- Mendapatkan sinar matahari
- Tersedia tempat bertelur (kayu)
Fasilitas yang Diperlukan
Bioreaktor: Tempat larva memproses limbah organik.
Syarat :
- Kadar air pakan 40-70%
- Suhu 25 - 35° C
- Ketinggian substrat 5 cm

Struktur bak didesain memiliki kemiringan pada sisi luar, hal ini
diperuntukkan agar ketika larva sudah memasuki fase pre-pupa akan
mencari tempat yang lebih kering, sehingga larva akan naik ke sisi bak dan
kemudian terjatuh pada jalur pemanenan larva.
Produk Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menggunakan
Lalat BSF

Larva BSF (maggot) Pupuk Organik padat


Larva aktif memakan pakan organik pada umur 10-18 hari dengan kecepatan
yang tinggi. Sisa pakan larva dijadikan kompos, jumah kompos berkisar antara
20-30% dari jumlah sampah segar. Hewan ternak yang diberi pakan larva BSF
memiliki berat tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan tidak diberikan
pakan larva BSF. Saat ini, pakan larva BSF diberikan kepada hewan ternak
unggas dan ikan . Harga jual pakan untuk hewan ternak (larva berumur 14 hari)
yaitu Rp 18.000 per kilogram, sedangkan untuk pakan kering (sudah dijemur
dengan kadar air 12%) yaitu 32.000 per kilogram. Larva juga dipasarkan pada
sektor industri penghasil “Chitosan”, karena kandungan kitin pada larva fase
pre-pupa sangat tinggi.
Pupuk Organik Cair
Kandungan larva BSF
Protein 28.6 – 55.2 % : Sumber Protein Alternatif untuk Pakan Ternak
Lemak 18.9 – 28.3 %
Kadar abu 1 – 16.6 %
Dapat dimanfaatkan sebagai
Pakan Ikan
Pakan Ayam
Lindi: pupuk organic cair
Kompos: pupuk organik padat
Keuntungan Beternak Maggot Lalat BSF sebagai berikut :

1) Beternak maggot BSF dapat menangani masalah limbah sampah, terutama sampah organik.

2) Maggot BSF bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak yang ekonomis bagi masyarakat di desa Rasau Jaya,
terutama ternak unggas dan budidaya ikan.

3) Menghasilkan pupuk organik yang memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak dibandingkan
pupuk kompos biasa.

4) Produksi maggot BSF dapat mencapai 200 kilogram setiap hari, dengan berbagai produk sampingan
lainnya bisa menghasilkan omset 30 juta perbulan.

5) Dapat menambah pemasukan bagi masyarakat yang ada di sekitar TPA Rasau Jaya melalui penjualan
maggot dan pupuk organik dari maggot lalat BSF yang di ternakkan.

Anda mungkin juga menyukai