Making Change
Making History
REFORMASI BIROKRASI
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan
Proses Bisnis Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga
SEKRETARIAT
SEKRETARIAT Unit Kerja
Reformasi Birokrasi
Birokrasi yang bersih
dan akuntabel
KOL
AB
OR
Birokrasi yang kapabel Pemerintahan
ASI
yang Baik dan
Pelayanan publik yang Bersih
prima
INSPEKTORAT
INSPEKTORAT
Unit Kerja
STRATEGI IMPLEMENTASI
Akuntabilitas Kinerja sebagai dasar pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
KINERJA
Memastikan kinerja yang akan diwujudkan
telah sesuai dengan mandat dan memberikan
dampak yang dirasakan oleh masyarakat
PROSES BISNIS
Memastikan cara yang paling efektif dan
efisien dalam mencapai sasaran/tujuan
PERATURAN organisasi PENGAWASAN
PERUNDANGAN Untuk memastikan setiap
untuk memayungi legalitas aktivitas bebas dari
setiap pelaksanaan aktivitas STRUKTUR ORGANISASI penyimpangan dan risiko
organisasi Memastikan organisasi yang paling tepat pencapaian tujuan
fungsi dan tepat ukuran untuk menjalankan
proses bisnis dalam mencapai sasaran/tujuan
organisasi
MANAJEMEN SDM
Memastikan standar kompetensi SDM untuk
mengisi struktur organisasi yang telah
dirancang. 3
PMPRB
Adalah instrumen untuk mengukur kemajuan pelaksanaan reformasi
birokrasi secara mandiri (self assessment).
Ruang Lingkup
1. PMPRB yang dilakukan oleh Kementerian/lembaga/Pemda atas
pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungannya sendiri beserta unit
kerja di dalamnya
2. Evaluasi eksternal dilakukan oleh KemenpanRB. Evaluasi ini meliputi
validasi/verifikasi terhadpa hasil penilaian mandiri yang dilakukan
oleh seluruh instansi pemerintah beserta unit kerja di dalamnya.
ARTI NILAI HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI
Kategori Nilai/Angka Predikat Interpretasi
AA >90 - 100 Istimewa Memenuhi kriteria sebagai organisasi berbasis kinerja yang mampu
mewujudkan seluruh sasaran Reformasi Birokrasi.
A >80 - 90 Sangat Baik Memenuhi karakteristik organisasi berbasis kinerja namun belum
mampu mewujudkan keseluruhan sasaran Reformasi Birokrasi baik
secara instansional maupun di tingkat unit kerja.
BB >70 - 80 Baik Secara instansional mampu mewujudkan sebagian besar sasaran
Reformasi Birokrasi, namun pencapaian sasaran pada tingkat unit kerja
hanya sebagian kecil saja.
B >60 -70 Cukup Baik Penerapan Reformasi Birokrasi bersifat formal dan secara substansi
belum mampu mendorong perbaikan kinerja organisasi.
Aspek Reform
Survey Eksternal 20%
Menggambarkan 30%
keberhasilan pada tiap
area yang berkontribusi
untuk mencapai hasil
akhir sasaran RB
1. Inovasi
Bagaimana Anda menerjemahkan Budaya Kerja tersebut dalam pelayanan A
kegiatan/kerja sehari-hari? 2. Kompetisi
Pegawai
berprestasi
2 dst
Penataan dan penguatan organisasi Pengungkit
Kondisi yang ingin dicapai
1. Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi antar instansi pemerintah
2. Meningkatnya kapasitas instansi pemerintah
3. Terciptanya desain organisasi yang mendukung kinerja
4. Berkurangnya jenjang organisasi dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
Aspek pemenuhan :
1. Adanya penataan organisasi dengan memperhatikan desain organisasi yang sesuai renstra;
penyederhanaan tingkat struktur organisasi; mekanisme hubungan dan koordinasi antara JPT
dan kelompok jabatan fungsional; pengalihan jabatan struktural ke fungsional; dan
penyusunan kelompok jabatan fungsional yang sesuai dengan tugas fungsi organisasi
2. Telah melakukan evaluasi kelembagaan untuk mengukur jenjang organisasi; duplikasi fungsi;
rentang kendali; kesesuaian organisasi dengan mandat dan kinerja yang dihasilkan; dan
kemampuan struktur untuk adaptif dengan lingkungan strategis.
3. Tindaklanjut atas evaluasi dengan mengajukan perubahan organisasi dan penyederhanaan
birokrasi
Penataan dan penguatan organisasi Pengungkit
Aspek reform
1. Penyesuaian organisasi sesuai dengan proses bisnis dan mempertimbangkan
kinerja utama yang dihasilkan
2. Peta proses bisnis ideal yang telah disesuaikan dengan penyederhanaan
organisasi
3. Hasil evaluasi kelembagaan yang sesuai dengan penyederhanaan organisasi
Penataan dan penguatan Organisasi
Aspek Pemenuhan :
1. Telah memiliki Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP) yang sesuai dengan tugas dan
fungsi dan rencana strategis organisasi.
2. Telah memiliki arsitektur sistem pemerintahan berbasis elektronik
3. Telah memiliki kebijakan untuk pengelolaan informasi publik
Penataan Tatalaksana Pengungkit
Aspek Reform :
1. Penyusunan peta proses telah sesuai dengan penyederhanaan jabatan
2. Makin terintegrasinya sistem pemerintahan berbasis elektronik untuk mendorong pelayanan
internal organisasi dan publik yang lebih cepat dan efisien
3. Transformasi digital pada pemerintahan telah mampu memberikan manfaat secara optimal
Penataan Tatalaksana
Berikan penjelasan bahwa Peta proses bisnis dan SOP selalu dipantau/direviu/direvisi dan
disesuaikan dengan pohon kinerja yang sudah disusun berikan contohnya beberapa SOP atau
Proses bisnis yang direvisi dan dampaknya atas perubahan tersebut
Berikan tren data tentang berapa banyak pelayanan atau urusan pemerintah yang sudah
menggunakan IT
Berikan tren data pemanfaatan data dan informasi oleh masyarakat/stakeholder baik secara online
atau konvensional
Berikan informasi keaktifan pemberian informasi publik melalui berbagai media baik online
maupun konvensional
Aktifitas
7 hr 7 hr 5 hr 5 hr
Verifikasi berkas 3 hr
Analisa dari gambar berikut, peserta lulus
tahap mana yang dapat
diganti untuk menjadikan
tahapan menjadi lebih Pengangkatan
efektif, berikan alasannya CPNS
Aktivitas
• Berikan contoh prosedur sehari-hari pada organisasi Saudara yang
dapat Saudara sarankan untuk disederhanakan!
• Menurut pendapat Saudara, Apakah bentuk penginformasian publik
terkait pelayanan atau informasi umum lainnya pada organisasi
Saudara yang dirasa paling efektif untuk masyarakat ? Berikan
alasannya beserta contoh nya!
Pengungkit
Penataan Sistem Manajemen SDM
Aparatur
Kondisi yang ingin dicapai
1. Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur
2. Meningkatnya efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas manajemen SDM aparatur
Aspek Pemenuhan
1. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi
2. Proses penerimaan pegawai dilakukan dengan transparan, objektif, akuntabel dan bebas KKN
3. Pengembangan pegawai telah berbasis kompetensi dengan memiliki standar kompetensi,assesment pegawai,
dann rencana pengembangan ASN
4. Telah melaksanakan promosi jabatan terbuka secara kompetitif dan obyektif
5. Telah menetapkan pengukuran kinerja individu yang sesuai dengan kinerja organisasi dan dijadikan dasar untuk
pengembangan karir dan/atau pemberian tunjangan
6. Terdapat Penegakan aturan disiplin/kode etik/ kode perilaku pegawai
7. Telah melaksanakan evaluasi jabatan dengan memperhatikan informasi faktor jabtan, peta jabatan, kelas jabatan
dan standar kompetensi jabatan
8. Sistem informasi kepegawaian telah disusun sesuai kebutuhan organisasi
Pengungkit
Penataan Sistem Manajemen SDM
Aparatur
Aspek hasil antara:
1. Merit system, diukur dengan indeks sistem merit sistem dari KASN
2. ASN profesional, diukur dengan indeks profesionalitas dari KemenpanRB
Aspek Reform:
1. Ukuran kinerja individu telah berorientasi hasil
2. Hasil evaluasi jabatan pimpinan tinggi telah disampaikan ke menteri/pejabat berwenang
3. Hasil assesment telah dijadikan pertimbangan untuk mutasi dan pengembangan karir pegawai
4. Telah terjadi penurunan pelanggaran disiplin pegawai
5. Hasil perhitungan kebutuhan pegawai telah dijadikan dasar dalam pembuatan formasi dan
penerimaan pegawai baru
6. Penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional dalam rangka penyederhanaan birokrasi
7. Pemetaan talenta pegawai telah digunakan untuk proses penempatan jabatan kritikal dan
pengisian pimpinan tinggi
Penataan Sistem SDM Aparatur
Berikan data (grafik) penataan SDM yang menampilkan kebutuhan SDM vs pegawai yang ada. Bisa diliat dari
jumlah ASN, kompentensi, dan/atau umur pegawai.
Berikan tren pelaksanaan pengembangan kompetensi yang telah dilakukan sepanjang tahun berjalan (diklat,
short-course, atau pemberian beasiswa utk sekolah).
Berikan tren disiplin pegawai minimal 2 tahun kebelakang dibanding dengan tahun berjalan
Berikan data berapa banyak SKP pegawai yang telah sesuai dengan ukuran kinerja yang sesungguhnya sesuai
level pegawai.
Berikan informasi ttg indeks kepuasaan atas layanan kepegawaian yang diberikan organisasi
Aspek Pemenuhan
1. Pimpinan organisasi dan unit kerja telah terlibat secara langsung dalam penyusunan berbagai
dokumen kinerja dan memahami kinerja yang dihasilkan
2. Telah terdapat pedoman akuntabilitas kinerja dan pemutakhiran data kinerja dilakukan secara
berkala
Penguatan Akuntabilitas Pengungkit
Aspek Reform:
1. Penggunaan anggaran yang efektif dan efisien
2. Pemanfaatan aplikasi akuntabilitas kinerja yang terintegrasi untuk menciptakan efektivitas dan
efisiensi anggaran
3. Hasil capaian kinerja tekah dijadikan dasar dalam memberikan penghargaan dan sanksi bagi
organisasi
4. Peta strategis telah sesuai dengan kerangka klogis kinerja dan dijadikan dasar dalam penentuan
kinerja seluruh pegawai
Penguatan Akuntabilitas
Tunjukan perubahan data grafik misal IKU/renstra/PK , jumlah program,
jumlah sasaran dari tahun sebelumnya sampai sekarang, lalu jumlah efisiensi
keseluruhan organisasi
Aspek Pemenuhan
1. Telah memiliki dan melaksanakan kebijakan penanganan gratifikasi
2. Telah membangun lingkungan pengendalian dan penilaian risiko atas organisasi
3. Telah memiliki dan melaksanakan kebijakan pengaduan masyarakat
4. Telah memiliki dan melaksanakan kebijakan whistle-blowing system
5. Telah memilki dan melaksanakan kebijakan penanganan benturan kepentingan
6. Telah melakukan pembangunan dan penilaian internal atas Zona Integritas
7. APIP didukung dengan SDM dan anggaran yang memadai serta telah berfokus pada audit berbasis risiko
Penguatan Pengawasan Pengungkit
Aspek Reform:
1. Kepatuhan atas penyampaian LHKPN
2. Kepatuhan atas penyampaian LHKASN
3. Telah dilakukan mekanisme pengendalian aktivitas secara berjenjang
4. Telah terjadi penurunan pengaduan masyarakat
5. Keberhasilan pembangunan Zona Integritas
6. Penguatan peran APIP sebagai assest dan assist
Penguatan Pengawasan
Aspek Pemenuhan
1. Telah memiliki standar pelayanan
2. Telah mengimplementasikan budaya pelayanan prima
3. Telah memilki media dan unit untuk mengelola pengaduan dan konsultasi pelayanan
4. Telah melaksanakan survey kepuasaan masyarakat secara berkala
5. Telah memanfaatkan teknologi informasi dalam pemberian pelayanan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pengungkit
Aspek Reform:
1. Upaya dan/atau inovasi telah berhasil mendorong perbaikan pelayanan publik dan pelayanan
perijinan
2. Penanganan pengaduan pelayanan dilakukan melalui berbagai kanal/media dan dilakukan
secara responsif dan bertanggung jawab
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Komitmen Pimpinan
Share Vision
Self Improvement
Strategi Komunikasi
42