PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
(PERMENPANRB NOMOR 26 TAHUN
2020)
Global Trust Index
Akuntabilitas Kinerja sebagai dasar pelaksanaan
IMPLEM ENTA Reformasi Birokrasi
SI KINERJA
Memastikan kinerja yang akan diwujudkan telah
sesuai dengan mandat dan memberikan dampak
yang dirasakan oleh masyarakat
PROSES BISNIS
PERATURAN Memastikan cara yang paling efektif dan efisien PENGAWASAN
PERUNDANGAN dalam mencapai sasaran/tujuan organisasi
Untuk memastikan
Untuk memayungi setiap aktivitas bebas
legalitas setiap STRUKTUR ORGANISASI dari penyimpangan
pelaksanaan aktivitas Memastikan organisasi yang paling tepat fungsi dan risiko pencapaian
organisasi dan tepat ukuran untuk menjalankan proses tujuan
bisnis dalam mencapai sasaran/tujuan organisasi
MANAJEMEN SDM
Memastikan standar kompetensi SDM untuk
mengisi struktur organisasi yang telah dirancang.
40%
HASIL
Manajemen Perubahan
(5%) AKUNTABILITAS KINERJA DAN
KEUANGAN (10%)
Penataan Peraturan SURVEI PELAYANAN PUBLIK
Perundang-undangan (5%)
(10%)
Penataan dan Penguatan SURVEI ANTI KORUPSI (10%)
Organisasi (6%) KINERJA ORGANISASI (10%)
HASIL ANTARA Kapasitas dan Akuntabilitas
Organisasi (20%)
Penataan Tatalaksana (5%)
Pemerintah yang Bersih dan
Bebas KKN (10%)
Penataan Sistem
Manajemen SDM (15%)
Peningkatan Pelayanan Publik
(10%)
Penguatan Akuntabilitas
Kinerja (6%)
Penguatan Pengawasan
(12%)
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik (6%)
Komponen Pengungkit
Area Perubahan
E VA L U A S I MANAJEMEN PERUBAHAN
Memastikan terlaksananya perubahan mindset dan
culture set yang ditandai dengan peningkatan
integritas dan kinerja pegawai
Akuntabilitas Kinerja
Memastikan kinerja yang akan diwujudkan telah sesuai dengan
mandat dan memberikan dampak yang dirasakan oleh masyarakat
PERATURAN
PERUNDANGAN PROSES BISNIS
Memastikan organisasi yang paling tepat fungsi dan tepat ukuran PENGAWASAN
untuk menjalankan proses bisnis dalam mencapai sasaran/tujuan
Untuk memayungi organisasi Untuk memastikan
legalitas setiap
setiap aktivitas
pelaksanaan aktivitas
STRUKTUR ORGANISASI bebas dari
organisasi dan Memastikan cara yang paling efektif dan efisien dalam mencapai penyimpangan dan
menjamin peraturan sasaran/tujuan organisasi
risiko
tersebut selaras dan
pencapaian tujuan
tidak bertentangan
dengan peraturan lain MANAJEMEN SDM
Memastikan terlaksananya merit system untuk menghasilkan
SDM yang professional, akuntabel dan berkinerja tinggi. Kinerja
individu terukur dan dipastikan mendukung kinerja organisasi
PELAYANAN PUBLIK
Memastikan pelaksanaan pelayanan publik memenuhi standar
pelayanan dan kepuasan penerima layanan sebagai kinerja
instansi
SEKRETARIS
MENTERI
Penilaian Hasil (40%)
Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan (10%)
7
BELUM TERDAPAT BUDAYA
KINERJA ( MIND SET DAN
CULTURE SET BELUM
BERUBAH) MASIH BERADA DI
ZONA NYAMAN
PENGUKURAN KINERJA INDIVIDU BELUM
DILAKUKAN SECARA BENAR DALAM
5
MEMBERIKAN TUNJANGAN KINERJA HANYA
BERDASARKAN KEHADIRAN
6
8 PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
BELUM BERDAMPAK KEPADA SASARAN
KESULITAN MEMBUKTIKAN
REFORMASI BIROKRASI YAITU
PERUBAHAN YANG TERJADI
PENINGKATAN KAPASITAS DAN
(BEFORE AND AFTER REFORM )
AKUNTABILITAS KINERJA. PENINGKATAN
( EVIDENCE TIDAK LENGKAP)
INTEGRITAS DAN PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.
1 1 REVIU DAN PENYUSUNAN ROAD MAP
REFORMASI BIROKRASI DAN RENCANA AKSI
INTEGRASI
Langkah-langkah:
PELAKSANAA
1. Identifikasi permasalahan pelaksanaan
N REFORMASI reformasi birokrasi;
BIROKRASI 2. Reviu dan penyusunan road map didasarkan
pada permasalahan utama yang harus
diselesaikan;
3. Penyusunan rencana aksi dan dijabarkan
PERMASALAHAN : SOLUSI : hingga unit kerja dan Tim Kerja (jika perlu)
Pelaksanaan Penyusunan Road
reformasi birokrasi
lebih fokus pada level
Map reformasi
birokrasi yang
2 MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
Pemda saja serta terintegrasi dengan Langkah-langkah:
pelaksanaan delapan RPJMD 1. Penyusunan mekanisme monev reformasi
aspek perubahan birokrasi sebagai bagian dari pelaksanaan
tidak terintegrasi manajemen pemerintahan;
2. Fokus pada perubahan yang lebih baik;
3. Tindak lanjut hasil monev
1 PENERAPAN SAKIP YANG LEBIH BAIK
Langkah-langkah:
2 1. Penyempurnaan definisi kinerja organisasi,
unit kerja hingga individu;
PENERAPAN 2. Mekanisme cascade kinerja;
MANAJEMEN 3. Menumbuhkan budaya kinerja
KINERJA
2 PENYEMPURNAAN PROSES BISNIS DAN ORGANISASI
Langkah-langkah:
1. Reviu dan penyempurnaan proses bisnis
mengacu pada cascade kinerja;
2. Penyempurnaan SOP mengacu proses bisnis;
PERMASALAHAN: SOLUSI: 3. Perbaikan SOTK dengan melihat kesesuaian
Kinerja belum Setiap area organisasi dengan kinerja yang diharapkan;
dijadikan acuan
dalam pelaksanaan
perubahan dalam
reformasi birokrasi
3 PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA
Langkah-langkah:
reformasi birokrasi mengarah pada 1. Penyusunan Program dan Kegiatan mengacu
peningkatan kinerja pada proses bisnis yang ditetapkan;
organisasi 2. Memastikan terdapat keselarasan antara
kinerja pemerintah daerah, hasil program dan
output kegiatan serta komponen kegiatan;
3. Monev hasil program dan kegiatan secara2
berkala. 4
3
PENINGKATA
N KUALITAS
PELAYANAN PENINGKATAN KUALITAS
PUBLIK
PELAYANAN PUBLIK
PERMASALAHAN: SOLUSI Langkah-langkah:
• Pelayanan yang • Perbaikan mekanisme 1. Knowing your customers
diberikan belum pelayanan publik 2. Reviu prosedur pelayanan;
sepenuhnya untuk memicu 3. Reviu dan perbaikan standar pelayanan;
mampu peningkatan kinerja 4. Monev kualitas pelayanan
meningkatkan
kinerja Pemerintah
Daerah
25
4
PENGENDALIA
N PENINGKATAN FUNGSI PENGAWASAN
PELAKSANAAN DALAM PELAKSANAAN REFORMASI
REFORMASI
BIROKRASI
BIROKRASI
Langkah-langkah:
PERMASALAHAN: SOLUSI: 1. Menumbuhkan budaya three lines of
Hasil pelaksanaan Perbaikan mekanisme defense;
reformasi birokrasi pengendalian 2. Peran APIP sebagai over sight, Insight dan
tidak selalu sesuai pelaksanaan reformasi foresight dalam pelaksanaan manajemen
dengan kondisi yang birokrasi pemerintahan.
diharapkan
26
pmprb.menpan.go.id
Terima Kasih
SALAM REFORMASI BIROKRASI
35