Anda di halaman 1dari 12

Project Simulasi Reservoir

ASP Flooding
Oleh:
Candra Irawan 173210617
Teori Perbandingan ASP Flooding dan
Waterflood
 ASP flooding adalah salah satu pengembangan EOR yang mana cara kerjanya adalah dengan
menginjeksikan fluida dan bahan-bahan chemical untuk menigkatkan laju produksi, ASP
merupakan akronim dani Alkaline-Surfactan-Polymer. ASP flooding masuk ke dalam CEOR atau
EOR menggunakan bahan bahan kimia. ASP ini biasanya digunakan pada sumur tua yang mana
produksinya sudah menurun siring berjalannya waktu (Djumantara, 2016)
 Pengertian Waterflood adalah penginjeksian air ke dalam formasi untuk meningkatkan
produksiminyak ataupun untuk mempertahankan tekanan reservoir (pressure maintenance)
 Injeksi air merupakan metode perolehan minyak tahap kedua dengan menginjeksikan air kedalam
reservoir untuk meningkatkan perolehan minyak dengan memberikan tambahan energi
kereservoir.
Keuntungan menggunakan injeksi Water
Flooding
 Mobilitas yang cukup rendah
 Air mudah didapatkan
 Pengadaan air cukup murah
 Berat kolom air dalam sumur injeksi turut memberikan tekanan, sehingga cukup
banyakmengurangi tekanan injeksi yang perlu diberikan di permukaan
 Mudah tersebar ke daerah reservoir, sehingga efisiensi penyapuannya cukup tinggi
 Memiliki efisiensi pendesakan yang sangat baik
Keuntungan menggunakan injeksi ASP
Flooding
 Meningkatkan area dan displacement sweep efficiency.
 Tidak toxic dan tidak korosif.
 Menggunakan teknologi yang mirip injeksi air.
 Menggunakan water-oil ratio di bawah waterflood level
 Gravity segregation biasanya menjadi tidak penting.
 Bisa diaplikasikan untuk reservoir yang besar.
Langkah Mengerjakan Model
 Membuka aplikasi simulasi yaitu CMG yang terdapat pada desktop (laucher CMG)
 Selanjutnha adalah dengan membuka aplikasi yang tersedia di dalam aplikasi launcher CMG, yaitu aplikasi
builder CMG
 Setelah masuk ke aplikasi kliklah menu open pada ujung kiri atas dan pilihlah data yang telah diberikan
asisten labor yaitu ASP.dat dan WATERFLOOD.dat
 Setelah data sudah laod ke dalam CMG maka kita langusng saja merubah parameter yang telah ditentukan di
soal
 Caranya adalah dengan membuka tab menu Well & Recurrent
 Menklik tanda plus (+) pada menu well dan double klik pada salah satu sumur
 Maka akan muncul jendela well event dan menklik pada bagian constraints
Langkah Mengerjakan Model
 Selanjutnya adalah dengan merubah value STW pada sumur injeksi seperti yang di instruksikan di
soal (3630) dan merubah BHP pada sumur produksi (2160) lalu meng apply dan menklik oke
Langkah Mengerjakan Model

 Selanjutnya adalah degan men-run kan simulasi dengan menklik menu validate with STARS
 Pilih pilihan run intermediant lalu klik run dan tunggu proses hingga selesai
 Setelah proses selesai masuk ke tahap launching
 Maka tampilan gambar setelah di run akan tampak, ubahlah tampilan ke dalam bentuk 3D
dengan men klik view dan rubah ke 3D view dan merubah tampilan pada oil saturation
 Jalankan tanda next untuk melihat hasil dalam bentuk 3D
Langkah Mengerjakan Model

 Lalu untuk mendapatkan hasil dalam


bentuk grafik maka klik kanan pada
tampilan gambar dan pilihlah quick plot
 Setelah masuk ke dalam aplikasi result
maka klik kanan pada gambar kosong pilih
add curve dan pilihlah WATERFLOOD.irf
pilih jenis tampilan cumulative oil SC dan
pilihlah sumur produksi lalu ok
 Maka tampilan dalam bentuk grafik akan
terlihat
 Untuk selanjutnya adalah
membuat pada model yang kedua
yaitu ASP
 Untuk langkah langkahnya sama
dengan yang di atas atau
mengulangi step dari awal sampai
akhir
Hasil Grafik ASP

Grafik ASP Flooding Penggabungan Grafik ASP Flooding


dengan Waterflooding
Grafik Perbandingan water cut, cummulativ oil sc, dan oil rate
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai