Anda di halaman 1dari 16

ANALISA KESTABILAN NYQUIST PADA FUEL GAS

SCRUBBER DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMC

RESKI LEMAN LUTURMAS


201440051
INSTRUMENTASI 3B
PEMBAHASAN
• Pada unit Fuel gas scrubber V-1130 berfungsi sebagai unit yang akan
memisahkan kembali gas yang masih terakumulasi kondensat atau zat yang
tidak dibutuhkan pada unit pengolahan selanjutnya. Outlet dari Fuel gas
scrubber V-1130 dibedakan atas 2 aliran. Untuk hasil pemisahan scrubber
berupa liquid akan langsung diteruskan ke Skimmer (alat yang berfungsi
untuk memisahkan minyak yang mengapung di atas permukaan zat cair
lain) dan unit Degassing boot (yang berfungsi untuk menghilangkan
kembali gas yang mungkin terikut ke dalam liquid sebelum masuk ke
tangki penyimpanan liquid tersebut).
ADAPUN PROSES PADA FUEL GAS SCRUBBER
INTERNAL MODE CONTROL (IMC)
• Awal mula kita mengalikan Transfer Function Control valve dan
Transfer Function Process dengan menggunakan bantuan aplikasi
Matlab sebagai berikut :
• Sebelum menentukan nilai PID berdasarkan metode IMC, perlu
diingat bahwa nilai 𝜆 sebanding dengan Close loop constant. Untuk
proses pressure yang terjadi di Fuel Gas Scrubber diasumsikan
memiliki nilai time constant 0.05 second mengingat pada umumnya
pressure process pada umumnya sangatlah cepat sehingga 𝜆 = 0.05
second. Masukan nilai Gtotal ke persamaan (3.35) sebagai berikut :

Berdasarkan persamaan diatas, kita sudah dapat Untuk mendapatkan nilai PID, persamaan (s)
mengetahui bahwa : diatas kita masukan ke persamaan (3.39)
sebagai berikut :
Untuk dapat menentukan masing-masing nilai PID dapat menggunakan
persamaan (3.40) yang diawali dengan mencari nilai 𝑘𝐶, 𝜏𝑖 , dan 𝜏𝑑 sebagai
berikut :
Untuk lebih mempermudah dalam menganalisis, nilai PID yang sudah kita
dapatkan dapat dibuat dalam tabel sebagai berikut :
BLOK INTERNAL MODE CONTROL (IMC)
Untuk metode IMC, langkahnya sama seperti tuning pada kondisi lapangan
sebelumnya yaitu menggunakan bantuan app MATLAB pada PC. Diawali
dengan blok diagramnya sebagai berikut :
DATA IMC MENGGUNAKAN SIMULINK App

Setelah itu beri nama bebas (“IMC”) dengan format sebagai “Dataset” >
kemudian apply > OK. Maka data tersebut akan secara otomatis masuk kedalam
Workspace – Simulink. Setelah tampil data kita pada Workspace Selanjutnya pilih
values > plot untuk melihat grafik yang dihasilkan. Dengan menggunakan fitur
“data Cursor”, dapat penulis ketahui nilai Settling time dan nilai Steady State
Error pada grafik respon tersebut. Tampilan pada Workspace – Simulink sebagai
WORKSPACE PADA IMC

Berdasarkan grafik yang dihasilkan, respon baru mencapai nilai 201.9 psi pada waktu ke 41
second setelah di start. Sedangkan Steady State Error yang dihasilkan adalah 0%
dikarenakan berdasarkan hasil simulasi, PV = SP terus menerus dimulai dari waktu ke 75
second. Gambar grafik dapat dilihat sebagai berikut :
PLOT PADA IMC
Berdasarkan grafik respon yang dihasilkan diatas, terlihat overshoot yang semakin kecil
dengan settling time yang dihasilkan semakin cepat. Hal ini dikarenakan adanya
pengurangan terhadap nilai Proportional yang sebelumnya 5 (kondisi aktual) menjadi 0.349
(Tuning IMC) yang menyebabkan overshoot yang semakin berkurang. Hal ini selaras
dengan teori yang mengatakan sifat Proportional yang jika diatur terlalu besar akan
menimbulkan overshoot pada respon yang semakin besar pula. Selain itu juga adanya
kenaikan nilai Integral yang semula bernilai 0.022 (kondisi aktual) menjadi 0.4347 yang
menyebabkan settling time nya semakin baik (cepat). Hal ini selaras dengan teori yang
mengatakan sifat Integral yang dapat menghilangkan error dan offset pada respon. Untuk
nilai gain Integral pula sengaja dinaikan sedikit karena jika terlalu besar (ditingkatkan secara
signifikan) malah akan mengakibatkan sistem berosilasi serta menambah settling time.
FUNGSI ALIH 1 LOOP
Nyqusit Plot untuk sistem kontrol PID IMC

Berdasarkan gambar diatas, tidak ditemukan pengelilingan di titk -1+j0. Jika kita me review
kembali teori tentang Nyquist pada bab sebelumnya, sistem dikatakan stabil apabila tidak ada
elemen pole yang terletak disebelah kanan sumbu imajiner bidang s dan tidak ada
pengelilingan pada titik -1 + j0. Maka dari itu saya bisa menyimpulkan bahwa sistem diatas
stabil.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai