Anda di halaman 1dari 21

20th Century

&
World Wars
History Of Language Literature
NAJIB NADYA ARINI
ATTANTOWI HAFIZHAH IRKHAMNI

20101050039 20101050045 20101050056


SEJARAH ABAD KE-20

• Awal abad ke 20 ditandai dengan meninggalnya Ratu Victoria pada tahun 1901, lalu tahtanya kemudian diwariskan kepada Edward
VII. (Yangmana Edward VII adalah putra kedua Ratu Victoria)

Ratu Victoria Edward VII

• Sehingga kesusastraan pada abad ke-20 ini dikenal dengan masa Edwardian Era atau zaman keemasan yang berlangsung pada 1901-
1910
• Pada masa ini, Inggris telah menjadi Negara besar yang berada pada
puncak kejayaannya dan diakui seluruh dunia

• Namun dibalik kejayaan tersebut terdapat beberapa masalah yang timbul


akibat kemajuan ekonomi dan teknologi yang tinggi

• Kaum-kaum menengah yang kemudian menjadi kaum materialism yang


memiliki modal besar atau biasa disebut kaum borjuis, mereka mulai
menekan kaum miskin atau yang biasa disebut proletar.

• Pada akhir abad ke-20 juga terjadi tekanan ekonomi yang sangat kuat di
Inggris yang menyebabkan banyak pengangguran.

• Karya sastra pada abad ini disebut dengan karya sastra modern, yang mana
karya sastra modern ini merupakan gaya baru dalam kesusastraan Inggris
yang berusaha keluar dari fase romantisme dan realisme
World wars
• Salah satu hal penting yang terjadi pada awal abad ini adalah ketika meletusnya Perang Dunia I, dimana kemudian muncul
supremasi dan dominasi Britania Raya atau Inggris dipertanyakan.

• Pada saat perang di Afrika Selatan Tahun 1899 – 1902, negara – negara di Eropa kecuali Inggris memihak kepada keturunan
Dutch di Eastern Cape.

• Sehingga Britania atau Inggris harus membangun aliansi dengan negara – negara lain seperti Prancis dan Russia. ( ini
dilakukan untuk menyeimbangkan kekuatan Inggris dan negara – negara Eropa lainnya.)

• Pada masa ini, Edward VII telah digantikan oleh penerusnya yakni George V
• Perang Dunia I belum selesai, kemudian pada saat itu meletus kembali Perang Dunia Ke-2 tak lama setelah itu.

• Pada tanggal 3 September 1939 Jerman menginvasi Polandia dan Inggris, sehingga mereka harus berperang.

• Perang Dunia 2 berlangsung selama 6 tahun dari tahun 1939 – 1945.

• Akhirnya pada tahun 1945 Inggris menang.


(hal ini bisa terjadi karena pada tahun 1940, perdana
menteri Inggris Chamberlain memberi jalan kepada
Wiston Churchill, untuk memimpin Inggris dan Sekutu
menuju kemenangan.)

Naville Chamberlain Winston Churchill


• Meskipun telah meraih kemenangan, Inggris sudah terlanjur jatuh dalam puruknya dikarenakan latarbelakang
ekonomi dan politiknya sehingga mayoritas orang memilih untuk menjadi buruh.

• Sehingga Elizabeth II naik tahta pada tahun 1952 (upah pada saat itu mulai naik, kondisi kehidupan masyarakat
terus meningkat Inggris mulai berubah menjadi makmur.)
DAMPAK PERANG DUNIA I & II

Perang Dunia Pertama (1914-1918) benar-benar menandai berakhirnya optimisme apa pun tentang
kemajuan yang telah ditimbulkan zaman Victoria. The "Great War," seperti yang kemudian dikenal,
menghancurkan bentang alam dan menghasilkan kematian pada skala yang sebelumnya tidak
diketahui dunia.
Kerajaan Inggris. pada saat ini, juga terpisah. Beberapa koloni berjuang untuk kemerdekaan
sementara yang lain mengambil kendali atas urusan mereka sendiri tetapi tetap menjadi bagian dari
Persemakmuran Inggris yang bertentangan dengan Kerajaan Inggris).
 Gagasan tentang sastra "Inggris" berubah secara radikal sepanjang abad ke-20 ketika datang
untuk memasukkan suara-suara dari seluruh dunia yang (atau yang baru-baru ini) "Inggris"
-adalah bagian dari kekaisaran atau persemakmuran. Suara-suara baru ini berasal dari tempat-
tempat yang secara geografis beragam seperti Kanada, Selandia Baru, India, Karibia, dan
Afrika.
 Setelah Perang Dunia Pertama, depresi ekonomi dan pengangguran membawa
banyak penulis baru ke dalam politik sayap kiri (termasuk sosialisme, komunisme, dan
bentuk bentuk liberalisme). 1930-an dikenal sebagai "dekade merah."

 Pemikiran politik kiri menjadi kurang radikal dengan pecahnya Perang Dunia Kedua.

 Perang Dunia Kedua (seperti yang Pertama) mengambil korban besar, dan itu berarti
akhir dari tempat Inggris sebagai kekuatan dunia terdepan (mantel yang diambil oleh
blok yang akan muncul sebagai kekuatan super Perang Dingin: Amerika Serikat dan
Uni Soviet.

 Dekolonisasi cepat diikuti pada tahun 1940-an, 1950-an, dan 1960-an ketika koloni
koloni Inggris di seluruh dunia memperoleh kemerdekaan mereka. Agak ironis, banyak
dari subyek kolonial ini mulai beremigrasi ke Inggris karena kekurangan tenaga kerja di
sana. Ini menandai awal dari keragaman etnis yang hidup (yang masih menjadi ciri
khas tempat-tempat seperti London), meskipun ketidaksetaraan dan prasangka rasial
sering menandai pengalaman imigran.
CHARACTERISTICS OF LITERARY WORKS IN THE
20TH CENTURY

 Perkembangan kesusastraan pada abad ke-20 ini tidak hanya mengikuti sejarah saja

 Hal penting lainnya adalah besarnya jumlah keanekaragaman baik dalam isi maupun bentuk
karya.

 Gaya penceritaan yang paling khas dari kesusastraan modern ini sering ditemukannya
penarasian orang pertama atau narrator.

 Secara garis besar, perbedaannya dapat dilihat dari struktur, plot atau alur ceritanaya.

 Abad ke-20 ini dibedakann sebagai abad urbanisme. Jadi, ketika semakin banyak orang-orang
yang pindah ke kota di Eropa dan Amerika, novelist ini mengambil kesempatannya untuk
menggunakan lingkungan perkotaan sebagai latarbelakang cerita yang mereka sampaiakan.
yang paling terkenal adalah "Dubliners" karya James Joyce, serangkaian cerita pendek
yang semuanya terjadi di berbagai tempat di Dublin. Penulis abad ke-20 lainnya juga
terkait erat dengan berbagai pusat kota: Woolf dan London, Theodore Dreiser dan
Chicago, Paul Auster dan New York, Michael Ondaatje dan Toronto.

James Joyce
Faktor yang Memengaruhi Karakteristik Karya Sastra Abad ke-20
Awal abad ke-20 ditandai oleh perubahan iklim intelektual. Ini adalah era baru yang sangat memantik rasa
ingin tahu masyarakat dunia pada masanya.

Adanya perkembangan yang pesat dalam bidang fisika, genetika, psikoanalisis dan ilmu-ilmu lain
bersama dengan perkembangan keluaran karya-karya sastra yang kaya, dan munculnya film sebagai bentuk seni
sangat diperkaya materi pelajaran filosofis. Banyak perkembangan filosofis, seperti eksistensialisme yang
cenderung merusak keyakinan abad ke-19 yang kuat dalam realita yang telah dipercaya sebelumnya

Di sisi lain, salah satu tren yang memimpin pada abad ini ialah modernisme. Modernisme adalah gerakan
filosofis yang bersamaan dengan tren budaya, muncul dari perubahan dalam masyarakat Barat di akhir abad ke-
19 dan awal abad ke-20. Modernisasi secara umum termasuk kegiatan dan kreasi dari mereka yang merasa
bentuk-bentuk seni tradisional, arsitektur, sastra, agama, filsafat, organisasi sosial, dan aktivitas kehidupan
sehari-hari menjadi ketinggalan zaman dalam ekonomi baru, lingkungan sosial dan politik dari suatu dunia yang
sepenuhnya terindustrialisasi. Modernisme secara eksplisit menolak ideologi realisme dan mewujudkan
keberangkatan yang disengaja daari tradisi dan penggunaan bentuk-bentuk ekspresi inovatif yang membedakan
banyak gaya dalam seni sastra abad ke-20. Ini membawa inovasi seperti novel aliram kesadaran, duabelas nada
musik dan seni abstrak.
Ada pula sekelompok penyair yang termasuk ke dalam suatu kelompok yang disebut dengan The
Bloomsboory Group. Kelompok ini termasuk salah satu kelompok yang influensial terhadap dunia
kesusastraan pada abad ke-20. The Bloomsbury Group adalah kelompok penulis, intelektual, filsuf, dan
seniman berbahasa Inggris yang berpengaruh. Banyak dari mereka tinggal, bekerja atau belajar bersama
dekat Bloomsbury, London, selama separuh pertama abad ke-20. Karya dan pandangan mereka sangat
dalam dipengaruhi sastra, estetika, kritik, dan ekonomi serta modern sikap terhadap feminisme,
pasifisme, dan seksualitas
KARYA SASTRA

PROSE
DRAMA

POETRY
PROSE
Tidak seperti abad ke-19, prosa mendapat tempat terhormat di periode modern ini karena beberapa
penulis mulai mempelajaari teknik penulisan serta bahan ceritanya.

Terdapat tiga jenis tekhnik penulisan pada saat itu seperti tekhnik surat, otobiografi dan mata tuhan.
Ketiga tekhnik tersebut kemudian dikembangkan lagi hingga tercipta tekhnik baru yang disebut arus
kesadaran atau monolog dalam kesadaran yang menjadikan novel sangat berkembang pada masa modern
sehingga memberikan berbagai macam warna baru dalam cerita maupun penulisan yang menarik dan tidak
membosankan.
Beberapa novelis ternama pada era modern adalah diantaranya David Herbert Lawrence
(1885-1930) dengan novelnya yang berjudul “Lady Chatterley’s Lover”, George Orwell
(1903-1949) dengan novelnya yang ternama hingga sekarang “Animal Farm” dan ada
pula James Joyce (1882-1941) dengan karyanya yang terkenal “Ulysses”

James Joyce
David Herbert George Orwell
Lawrence
POETRY
Puisi mengalami sebuah musim yang biasa disebut “war poetry” yang dimana puisi-puisi
pada masa itu hasil karya Siegfried Sassoon (1886-1967), Wilfred Owen (1893-1918) dan
beberapa diantaranya menuliskan puisi di zaman modern yang bercerita tentang perang, kesedihan,
yang mencerminkan pengalaman yang mengerikan mengenai perang dunia. Sassoon misalnya
menuliskan kengerian dan kebengisan perang yang dialaminya sebagai anggota tentara dalam
puisinya yang berjudul “Suicide in the Trenches” dan Owen dengan “The Next War”. Penyair yang
paling ternama yang muncul pada masa modernitas ini adalah Thomas.Strearns Elliot (1888-1965)
dengan “The Hollow Man”.
Puisi pada abad modern ini kurang digemari dan masyarakat pada masa ini lebih memilih
untuk membaca novel. Hal tersebut disebabkan karena pada masa modern tersebut penulisan novel
mengalami perkembangan dalam tekhnik penulisannya.
DRAMA
• Dalam masa ini, drama akhirnya mengalami perkembangan dengan lahirnya beberapa
penulis drama ternama seperti James Matthew Barrie (1860-1937) dengan dramanya “Peter
Pan” dan John Milton Synge (1871-1909) dengan “The Playboy of the Western World”.

• Tokoh yang paling terkenal pada masa ini adalah George Bernard Shaw (1856-1950) , drama
- dramanya meliputi segala macam pengalaman manusia seperti seks, etika, agama, politik
dsb. Karya utama yang memastikan ketenaran Bernard Shaw adalah "Pygmalion", yang
ditulis pada tahun 1912. Dia kemudian menerima Oscar untuk skenario berdasarkan drama
ini.
Kesimpulan
Pada abad ke-20, kesusastraan telah sampai kepada tahap sastra yang modern dan lebih
variatif. Prosa telah berkembang menjadi novel sedangkan puisi dan drama juga memiliki
karakteristik tersendiri yang unik. Begitu banyak karya-karya sastra yang tercipta pada abad ini
yang merupakan karya-karya luar biasa dan masih terkenal dan disukai masyarakat hingga saat
ini.

Karya sastra puisi pada abad ini tidak lagi menduduki tempat utama dalam kesusastraan,
bahkan para penyair yang paling terhormat pun hanya memiliki kalangan pembaca yang relative
kecil karena puisi mereka terasa sukar dan telah terkalahkan oleh novel dalam popularitasnya.
Sedangkan drama pada abad 20 ini mulai mengalami kemajuan dengan lahirnya beberapa
dramawan kala itu.

Banyak hal penting yang terjadi pada abad kedua puluh yang memiliki dampak penting pada
peradaban dunia. Para ilmuwan banyak menemukan penemuan-penemuan baru yang melegenda.
Perang dunia I dan II terjadi pada abad ini pula. Krisis terjadi merata hampir ke seluruh penjuru
bumi. Peristiwa-peristiwa tersebut memberikan dampak yang besar pada karya-karya sastra yang
terbit pada abad ini.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai