Anda di halaman 1dari 5

Eropa Pada Abad ke-20

By: Darundiyo Pandupitoyo, S. Sos.

Dalam tulisan ini saya akan merangkum saja beberapa peristiwa penting yang
merepresentasikan kemajuan di Eropa, karena mengingat sangat banyaknya kemajuan yang
diperoleh Eropa pada masa itu, dan dalam rangkuman nanti saya akan tampilkan beberapa negara
Eropa yang saya nilai sangat menonjol di masa tersebut seprti contohnya Jerman, Inggris, dan
Perancis.
Pada abad ke 19 dan 20 Eropa mengalami kemajuan yang sangat
pesat, baik itu dari segi politik ketatanegaraan, dan pemikiran pemikiran
modern dan Teknologi teknologi baru yang segera mengalahkan hal hal
konvensional. Mungkin yang perlu digaris bawahi adalah pada abad 19
eropa melakukan penaklukan dan penguasaan penguasaan daerah baru di
luar negaranya secara besar besaran, bahkan sampai keluar benua Eropa itu
sendiri dengan berbagai alas an, mulai dari ketertarikan akan ilmu
pengetahuan sampai pada kekurangan bahan bahan yang dibutuhkan. Maka dari itu bisa
dikatakan abad 19 adalah masa tumbuh suburnya Imperialisme dan Kolonialisme di Eropa.,
bahkan ada istilah tersendiri bagi imperialisme dan kolonialisme di Afrika, yaitu Scramble for
Africa dimana selusin negara negara di Eropa berebut untuk menguasai daerah daerah di Afrika.
Perebutan itu dimulai perlahan pada tahun 1870. dan terus berjalan sampai pada puncaknya di
antara tahun 1880 dan tahun 1890. Di pertengahan abad
ke-19 negara negara Eropa lebih memilah milah daerah di
Afrika yang ingin dikuasai, akhirnya kebanyakan mereka
memilih daerah daerah di sepanjang pantai Afrika. Seperti
contohnya Ingrris yang memilih Cape Town (Afrika
Selatan), Perancis menguasai Algeria pada tahun 1834
dan mengatur perdagangan di sekitar sungai Senegal dan
dua pelabuhan di timur Gold Coast sekarang lebih dikenal dengan Ghana, kemudian ada
Portugal yang mengklaim telah menguasai Angola dan Mozambique

1
Sekarang kita akan membahas perkembangan internal Eropa pada Abad ke 19. Salah satu
peristiwa penting pada abad ke 19 di Eropa adalah peristiwa bersejarah yang dikenal dengan
nama Revolusi 1848 yang dipelopori oleh orang orang dari middle class atau orang orang kelas
menengah dan para bengsawan yang menginginkan pemerintahan dan hukum yang mewakili
kepentingan rakyat dan pekerja pekerja yang dirugikan oleh kepentingan kapitalisme dalam
memperoleh keuntungan sebesar besarnya. Yang ikut berpartisipasi dalam revolusi adalah rakyat
dari Polandia, Denmark, Jerman, Itali, Ceko, Slovakia, Hungaria dan Rumania yang
menginginkan perlindungan diri dari kekangan kerajaan yang memerintah mereka masing
masing. Revolusi ini mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada system pemerintahan di Eropa,
bahkan sampai sekarangpun masih terlihat bukti kemenangannya, yakni dengan berkurangnya
system pemerinyahan monarkhi absolut yang pada masa lalu sangat mendominasi Eropa, dan
lebih menerapkan liberalisme dalam berpikir dan menyampaikan pendapat.
Revolusi pertama kali meletus di Perancis pada bulan februari 1848, saat
pendukung dari gerakan universal suffrage (hak untuk voting) dan kaum
sosialis yang dipimpin oleh Louis Blanc(1811-1882), menentang raja Louis
Phillipe dan mendirikan republik tandingan. Namun ternyata gesekan
kepentingan ini mengakibatkan pertumpahan darah di jalanan kota Paris, dan pada akhirnya di
penghujung tahun 1848, keponakan dari Napoleon I yang bernama Louis Napoleon atau
Napoleon III terpilih menjadi presiden. Revolusi februari di Perancis inilah yang mengilhami
negara nagara yang saya sebutkan diatas, seperti contohnya kaum liberal di Jerman berusaha
membuat Pemilu untuk memilih parlemen. Walaupun kebanyakan usaha mereka gagal, namun
beberapa tahun kemudian, konsep konsep mereka akhirnya berhasil dijalankan, terutama di
Jerman berhasl dilaksanakan pada tahun 1871.
Di jerman juga lahir seorang tokoh terkenal yang mempunyai ambisi besar menyatukan
Eropa di bawah bendera Prussia (Jerman), namanya adalah Prince Otto Eduard Leopold Von
Bismarck, di bawah tangannya German menjelma menjadi sebuah kerajaan besar dengan
kemajuan pesat di bidang perindustrian dan militer. Walaupun Bismarck mendominasi kancah
perpolitikan di german maupun di Eropa hampir selama 30 tahun, namun di dalam karir segala
sesuatu sangatlah paradoks, seperti contohnya sebagai seseorang yang ultra konservativ, dia
malah memelopori adanya kesejahteraan sosial, dan sebagai seorang master dalam berpolitik
.jerman seakan tidak berhenti melahirkan tokoh tokoh besar, pada abad ke 20 jerman mlahirkan

2
tokoh yang sulit dilupakan oleh sejarah dunia karena kekejamannya, dia adalah Adolf Hitler
(1889-1945), seorang kanselir jerman dari partai Nazi yang berhasrat ingin menguasai Eropa, dia
juga membasmi etnis yahudi di seluruh eropa, dan etnis etnis lain yang dianggap lebih rendah
dari etnisnya, yaitu Arya. Peristiwa pembantaian itu juga dikenal dengan Holocaust yang
setidaknya menyebabkan 35 juta orang tewas secara mengenaskan, dan kebanyakan dari mereka,
diangkut dari negaranya masing masing dan dibawa ke kamp konsentrasi di Buchenwald untuk
dikurung dalam kamar gas beracun. Sampai abad ke 20 Jerman dibagi menjadi dua, yaitu Jerman
Timur dan Jerman Barat sebagai bagian dari Perang dingin yang terjadi, dan pemisahan itu
disimbolkan dengan berdirinya tembok Berlin yang memisahkan dua wilayah negara tersebut,
namun akhirnya pada tahun 1990 kedua negara tersebut sepakat untuk bersetu menjadi satu
republim yang tangguh dan dengan itu maka dihancurkanlah tembok Berlin.

Lalu

di Soviet ada Joseph Stalin yang juga dikenal kejam, namun pada abad ke 20 Soviet
pecah dan induk Soviet diganti nama menjadi Russia yang lebih demokratis, jadi pada intinya
bidang militer di Eropa maju dengan pesat dan sekan kemajuan ini mendorong negara
negara yang lebih kuat untuk menyerang negara yang mereka anggap lebih lemah, dan
pada dua abad ini ( 19dan 20 ) terdapat beberapa perang besar seperti:
 Crimean War (1853-1856)
 Franco-Prussian war (1870-1871)
 Perang kemerdekaan Yunani (1821-1829)
 Revolusi Juli (1830)
 Peninsular War (1808-1814)
 Perang dunia I (agustus 1914 – November 1918)

3
 Perang Dunia II (1839-1945)

Di bidang karya seni Eropa juga melahirkan beberapa tokoh terkenal yang gaungnya
terdengar hingga sekarang, seperti contohnya Ludwig van Beethoven dari Jerman dengan
karyanga Symphony No. 9 in D minor op. 125 yang diselesaikan pada tahun 1824, lalu ada
komposer lain yang juga terkenal di abad ke 19 yaitu Chopin, Frédéric François (1810-1849)
dari Polandia. Sepanjang karirnya, Chopin menghasilkan 55 mazurkas, 27 études, 24 preludes,
19 nocturnes, 13 polonaises, dan 3 piano. Tokoh karya seni lain yang tidak bisa satu persatu saya
sebutkan profilnya adalah: Debussy, (Achille) Claude (1862-1918) Perancis, Schubert, Franz
Peter (1797-1828) Austria, Tchaikovsky, Peter Ilyich (1840-1893) Russia

Science juga tak kalah mengalami kemajuan yang pesat pula, teori teori baru
bermunculan disini (abad 19 dan 20), dan mungkin salah satu yang menggemparkan adalah yeori
evolusi yang dikemuakakan Charles Robert Darwin dalam bukunya On the origin of species
yang menuai kritik keras sekaligus sanjungan dari para pemerhati biologi. Dia mengatakan ahwa
makhluk hidup mempunyai tendensi untuk berevolusi dari struktur yang sderhana hingga
menjadi lebih kompleks, namun oleh beberapa golongan teori ini disalahartikan, dan mencap
Charles Darwin sebagai orang Atheis yang tidak mengenal Tuhan dan Fakta penciptaan. Teori
ini adalah teori yang sangat revolusioner dan teori yang sangat kompleks untuk dibahas hingga
sekarang dan tetap dijadikan perdebatan. Di bidang fisika dan kimia, ilmuwan yang bernama
John Dalton berhasil menemukan teori molekul dan atom, hal ini merupakan terobosan baru di

4
bidang fisika maupun kimia di abad ke 19, lalu ada ilmuwan kimia dari Russia yang menemukan
table periodic elemen, yaitu Dmitry Mendeleyev pada tahun 1860, kemudian ada ilmuwan dari
Jerman yang menemukan sinar x di tahun 1901, dia bernama Wilhelm Conrad Rontgen, dan
yang terakhir adalah penemu teori genetika yag berasal dari Johan Gregor Mendel (1822-1884)
dari Austria. Di abad ke 20 kemajuan banyak ditekankan untuk keperluan militer seperti
contohnya penemuan energi nuclear yang pada awal abad ke 20 masih banyak dipergunakan
untuk keperluan membuat senjata dan seorang Ilmuwan besar abad 20, yaitu Albert Einstein
tekah diperguanakan (teorinya) untuk menciptakan bom atom yang kelak menghancurkan
Hiroshima dan Nagasaki) Albert Einstein adalah seorang ilmuwan yang besar di Jerman, maka
dari itu saya masukkan dalam tulisan saya ini, namun juga tidak semuanya difoku Tentu saja
masih banyak olmuwan ilmuwan lain yang mencapa puncaknya pada abad 19 dan 20, tetapi
sayangnya tidak bisa saya sebutkan satu persatu karena keterbatasan saya.

Anda mungkin juga menyukai