Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

Sekolahku memiliki lingkungan yang sangat bersih dengan halaman parkir

dan lapangan upacara yang sangat luas. Sekolahku memiliki 5 gedung utama sebagai

tempat pembelajaran siswa, yaitu Gedung A, B, C, D dan E . Sekolahku berada di

tengah-tengah sawah, sehingga membuat suasana sekolah terhindar dari kebisingan

suara kendaraan serta tampak segar dan sejuk. Seluruh lantainya menggunakan

keramik. Sekolahku terdapat aula yang besar yang biasanya digunakan untuk acara-

acara seperti wisuda, olahraga, dan kegiatan lainnya.

Selain itu, sekolahku juga memiliki ruang laboratorium komputer yang

lumyan benyak.Warna kuning dengan kombinasi hijau menjadi dominasi warna yang

sangat mencolok di sekolahku, masjid dan kantin tidak lupa menambah keindahan

pada sekolahku penulis.1 Pada saat berada di puncak gunung, keinginan yang

biasanya muncul adalah keinginan untuk melihat keindahan sunrise. Karena hal

tersebut sudah sangat lazim dilakukan oleh para pendaki. Nah, demikian pula ketika

berada di bukit Sikunir, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Karena matahari terbit dan

tenggelam dengan sangat indah pembuangan.2

Bentuk dari bukti yang kecil, Semua itu mudah didaki dan memungkinkan

orang yang belum pernah naik gunung sekalipun, bisa mendaki Bukit Sikunir untuk

1
Andrew E. Hill & John H. Walton, Survei Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas,
2004), 609.
2
Ibid, 616.

1
2
menikmati indahnya sunrise. Pemandangan ketika masih pagi dari bukti Sikunir

begitu indah dan memesona. Ditambah lagi dengan adanya gardu pandang,

menjadikannya mirip dengan sebuah daerah yang ada di pulau Bali. Bedanya, Bali

pemandangannya adalah laut sementara di Sikunir hamparan awan di langit. Tidak

jauh darinya ada telaga cebong yang indah dan memikat. Sepanjang perjalanan

menuju pulang, banyak sekali petani kentang yang bertani secara tradisional. Para

petani tersebut memakai jaket tebal, mengingatkan kepada Eropa di musim dingin

Israel.3

Hal yang lazim dilakukan oleh para pendaki ialah mengabadikan foto

kemunculan matahari pagi. Mereka biasanya berpose dengan latar belakang

kemunculan sang surya yang sangat indah. Selain foto, banyak pula yang

mengabadikan dalam bentuk video. Kemunculan matahari pagi di Bukit Sikunir

merupakan sebuah mahakarya Tuhan yang menjadi salah satu yang ada di atas alam

raya ini.4

Latar Belakang Masalah

Kegiatan pemberian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi

agenda pemerintah ternyata bagaikan 2 sisi mata uang yang berbeda, karena terdapat

sisi positif dan sisi negatif. Di satu sisi, dengan tidak terjadinya harga BBM menjadi

berita gembira untuk masyarakat. Sedangkan di sisi lain hal tersebut menjadikan

volume BBM meningkat sehingga beban pemerintah terhadap subsidi Bahan Bakar

Minyak semakin meningkat pula. Maka hal ini ibaratkan dengan sekeping mata uang

3
Ibid, 129.
4
C. Hassell Bullock, Kitab Nabi-nabi Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas, 2014),
95-96. Visi pertama: Belalang; visi kedua: Api; visi ketiga: Tali sipat; visi keempat: Bakul dengan
buah-buahan.
3
logam yang memiliki dua sisi mata uang dengan gambar dan maksud yang berbeda

pada setiap sisinya. lagi (Amos 7:7-8:15).

Nats tersebut sering dibahas dalam beberapa buku tafsiran. Namun

penekanan mengenai tujuan mengenai maksud pembatalan terhadap hukuman Allah

kepada Israel dan pengulangan terhadap hukuman tersebut hanya dikaji secara

dangkal dalam berbagai tafsiran kitab Amos.

Terdapat konsekuensi dengan tidak dinaikkannya harga Bahan Bakar

Minyak (BBM) yaitu bertambahnya volume pemakaian BBM. Namun di satu hal

dengan di naikkannya BBM oleh pemerintah, biasanya berbagai bahan pokok yang

menjadi kebutuhan sehari-hari pun ikut mengalami kenaikkan harga. Ini bisa sangat

memberatkan masyarakat pada umumnya terutama masyarakat kalangan menengah ke

bawah. Bahkan tidak hanya kebutuhan pokok saja, tapi pelayanan publik juga akan

sendirinya mengalami kenaikkan harga.

B. J Boland hanya secara sepintas menjelaskan mengenai visi pertama

(hama belalang) terjadi dalam suatu daerah yang terbatas dan dalam waktu yang

terbatas. Tetapi ancaman kedua meliputi seluruh dunia dan coraknya adalah seperti

hukuman penghabisan. Visi pertama berhubungan dengan visi kedua. Begitu juga

dengan visi ketiga dan keempat.5

Siapa yang tidak kenal Bukittinggi? Kamu pasti sudah mendengarnya. Ya,

kota ini merupakan salah satu tujuan wisata di Sumatra Barat. Para wisatawan banyak

yang berkunjung ke kota ini karena sejarahnya. Konon, kota ini menjadi benteng

kekuasaan Belanda pada saat Perang Padri (1821–1837). Oleh karena itu, banyak

terdapat bangunan bersejarah peninggal an Belanda di kota ini.

5
B. J. Boland. Tafsiran Alkitab Kitab Amos (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997), 81-96.
4

Selain itu, kota ini juga terkenal di Indonesia sebagai The Big Clock Town atau Kota

Jam Gadang. Jam yang berukuran besar ini menjadi ciri khas Kota Bukittinggi dengan

di kelilingi pohon-pohon besar yang menambah indah pemandangan kota. Namun,

tidak banyak yang tahu tentang sebuah danau biru yang cantik di kota ini. Danau

Maninjau namanya.

Tuhan membatalkan visi dengan kata-kata. Seruan Amos kepada Allah tidak
berakar pada janji atau perjanjiannya tetapi pada kepedulian Allah terhadap
yang lemah dan miskin. Berbeda dengan kebanggaan yang meningkat dan
kesombongan para pemimpin bangsa (6: 6), Amos mengakui kondisi
berbahaya Israel dan relatif lemah. Memang, itulah yang menjadi pesannya:
meskipun tampak kemakmuran dan keamanan, bangsa ini terombang-ambing
di ambang bencana.6

Danau Maninjau terletak 38 km sebelah barat dari pusat Kota Bukittinggi.

Jika menggunakan bus umum dari Bukittinggi cukup dengan mengeluarkan

Rp2.000,00 untuk satu jam perjalanan. Airnya biru jernih dan bersih alami. Danau ini

dikelilingi bukit-bukit yang indah sehingga menambah cantiknya pemandangan

sekitar.

Terletak 500 m di atas permukaan laut dengan panjang danau 17 km, lebar

18 km, dan kedalaman danau sekitar 480 meter. Tempat ini juga sangat cocok untuk

aktivitas berenang atau berkeliling dengan sepeda. Bukan hanya itu, bagi mereka yang

memiliki jiwa petualang dan suka mendaki bukit, di sinilah tempat yang cocok untuk

menyalurkan hobi tersebut. Kedua, dalam visi pertama dan kedua, penulis

menggunakan repetisi untuk mengungkapkan bagaimana Allah menyesal7 (7:3,6).

Guenther, Allen R, “Amos” dalam Believers Church Bible Commentary (Ontario:


6

Herald Press, 1998), 327-329.

7
Kata ‫ נִ חַ ם‬muncul 13x dalam Perjanjian Lama antara lain Kel. 13:17; Hak.21:15; 1Sam.
15:35; 2Sam. 13:39; 1Taw. 4:19; Yes. 49:13, 51:3; Yer. 8:6, 20:16; Hos. 13:14; Amo. 7:3, 6.
5
Penyesalan yang bagaimana yang telah Allah lakukan atas bangsa Israel. Banyak

interpretasi mengenai masalah ini.

Wisatawan dapat mendaki Bukit Sakura dan Puncak Lawang hanya dalam

waktu tiga jam saja. Di puncak bukit inilah wisatawan dapat mengagumi

pemandangan danau dan sekitarnya. Semua tampak jauh lebih indah dari atas sana.

Jika merasa waktu satu hari berkunjung di sini belum cukup, tidak perlu khawatir

saleh.8

B. J Boland menafsirkan frase “Allah menyesal” berarti Ia menarik

kembali keputusan-Nya untuk menghukum orang Israel dengan hama itu. Hal tersebut

juga sama dengan apa yang dijelaskan dalam ayat 6.9

Di tempat ini seperti layaknya taman wisata lain banyak terdapat

penginapan yang merupakan penginapan dengan fasilitas memadai. Sepanjang danau

ini pun banyak terdapat restoran dan coffee shop untuk dapat memenuhi kepuasan

wisatawan yang berkunjung. Cobalah datang pada akhir pekan karena sering digelar

musik dan tarian tradisional khas Sumatra Barat untuk menghibur pengunjung kuat.10

Menyesal berarti berubah pikiran. Kata kerja ini juga muncul dalam

Keluaran 32:14, contoh paling terkenal dari Allah yang menyesal atas penilaian yang

dimaksudkan. Kata kerja ini paralel antara Amos dan Musa.11 Menanggapi doa Amos,

Tuhan menyesal (mengubah pikiran-Nya), dan mengatakan bahwa Dia tidak akan

membawa penghukuman yang benar-benar menghancurkan Israel saat itu. Dia akan

8
Jeff Niehaus, “Amos” dalam An Exegetical & Expository Commentary The Minor
Prophets (Michigan: Baker Book House, 2000), 315-327; 449-465.
9
B. J. Boland. Tafsiran Alkitab Kitab Amos, 90.
10
Jeff Niehaus, “Amos” dalam An Exegetical & Expository Commentary The Minor
Prophets, 330.
11
Duanne A. Garret, Amos: A Handbook on The Hebrew Text (Texas: Baylor University
Press, 2008), 208-209.
6
berbelas kasih dan sabar, dan akan memberikan Israel lebih banyak kasih setia (Kel

32:14).12

Berwisata tampak kurang lengkap jika tidak membeli cenderamata atau

oleh-oleh khas Sumatra Barat. Di Jalan H. Udin Rahmani, banyak terdapat toko yang

menjual cenderamata. Lukisan rumah gadang dari bahan beludru merupakan salah

satu suvenir yang paling banyak dicari wisatawan di tempat ini. Oleh karena itu, jika

Anda berniat untuk berwisata ke Sumatra Barat jangan lupa untuk memasukkan

Danau Maninjau ke dalam agenda perjalanan Anda, dijamin Anda tidak akan

menyesal.

Rumusan Masalah

Berdasarkan data satelit, pulau ini mulai ditumbuhi tanaman mengrove

sekitar 1997 dan baru menjadi pulau yang cukup stabil pada 2000. Tercatat dua

spesies mangrove dalam kategori pohon, enam spesies mangrove dalam kategori

belta, dan enam spesies mangrove dalam kategori anakan. Total spesies mangrove

yang berada di pulau ini adalah empat belas spesies.

Tujuan Penelitian

Adapun kepadatan mangrove di pulau ini adalah 126 pohon/hektare, 1.051

belta/hektare, dan 643 anakan/hektare. Di samping tumbuhan, ternyata di pulau ini

juga dihuni berbagai hewan air seperti crustasea (kepiting dan udang), molusca

(keong), dan cacing. Selain itu, tercatat 30 spesies crustasea, empat spesies molusca

12
Thomas L. Constable, Notes on Amos (Grand Rapids: Baker Book House, 2019).
Bagian-bagian yang menyangkal bahwa Allah mengubah pikiran-Nya (juga menggunakan niham; Bil.
23:19; 1 Sam. 15:29) mengandung pemikiran paralel bahwa Ia tidak dapat berdusta. Selain itu,
rujukannya adalah janji Allah, baik kepada seluruh orang Israel (Bil. 23:19) atau kepada Daud (1 Sam.
15:29). Ketika Tuhan menjanjikan sesuatu, Dia tidak dapat mengubah pikiran-Nya karena itu akan
membuat janji itu bohong. Namun, Ia dapat mengalah dari murka-Nya sebagai tanggapan atas doa dan
pertobatan.
7
dan tujuh keluarga cacing, yang beranak-pinak di pulau ini. Hal ini menunjukkan

bahwa hewan-hewan tersebut dapat hidup dan berkembang di daerah yang

mengandung tailing. Hewan-hewan tersebut tidak memiliki tulang rangka tubuh

sehingga tidak dapat menyelamatkan diri jika ada ancaman lingkungan di sekitarnya.

Artinya, lingkungan pulau di sekitar Sungai Ajkwa tidak tercemari limbah seperti

yang dialami oleh daerah lain.

Ruang Lingkup Pembahasan

Dari lensa teropong, dapat diamati indahnya bentuk dan warna burung

yang sedang bertengger di dahan pohon. Kicauan burung pun nyaring bersahut-

sahutan seperti ingin meramaikan pulau yang tidak didiami oleh manusia ini. Ada

yang bentuknya aneh seperti great-billed heron yang bertubuh kecil namun berparuh

dan berleher panjang.

Ada pula red-headed myzomela yang bulu kepala hingga buntutnya

berwarna merah dengan sayap berwarna hitam. Ada juga yang seluruh anggota

tubuhnya berwarna-warni milik burung rufous-night heron. Burung ini memiliki bulu

kepala berwarna hitam dengan jambul berwarna putih. Bagian leher hingga perut

berwarna putih namun sepasang sayapnya berwarna cokelat. Kedua kakinya berwarna

kuning, semakin menambah warna-warni burung ini.

Manfaat Penelitian

Dalam kepenulisan karya tulis ini terdapat manfaat dalam menganalisis

hubungan dan progresi visi dalam Amos 7-8. Adapun tujuan tersebut antara lain:

Pertama, karya ilmiah ini akan menambah pengetahuan dan pemahanan mengenai

studi nubuatan mengenai hubungan dan progresi visi dalam Amos 7-8. Terkandung di

dalamnya juga mengenai pembatalan hukuman dan frase Allah menyesal.


8
Menariknya lagi, Pulau Ajkwa mungkin akan seperti pulau mati jika tidak

ada burung nuri dan mangrove golden whistler. Kicauannya yang nyaring memecah

kesunyian pulau ini. Mereka seperti saling bersahut-sahutan di pucuk pohon.

Metode Penelitian

Dalam kepenulisan karya ilmiah ini untuk mendapatkan kesimpulan yang

benar dan tepat, penulis menggunakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini

penulis memakai metode penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeneutik dalam

bentuk genre nubuatan dan narasi.13 Amos 7:10-17 menggunakan genre narasi. Amos

7:1-9 dan Amos 8:1-4 menggunakan genre nubutan14 dengan sub genre ucapan

penghukuman.15

Langkah-langkah diuraikan oleh Grant Osborne sebagai berikut:

Pertama, tentukan suatu ucapan. Kedua, tentukan tipe orakel yang digunakan
Pelajari orakel individual di dalam terang keseluruhan nubuat, menggunakan
teknik-teknik eksegesis makro dan mikro. Pelajari penyajian pribadi; periksa
karakter dan maksud dari penggambaran kitab tersebut; pelajari susunan dan
karya redaksi dari kitab tersebut; pelajari tanda-tanda yang menunjuk kepada
suatu pembacaan historis yang masuk akal. Ketiga, pelajari keseimbangan
13
Dalam melakukan analisis nubuatan penulis menggunakan beberapa literature, antara
lain: William W. Klein, Craig L. Blomberg & Robert L. Hubbard, Introduction to Biblical
Interpretation, Pen.Timotius Lo (Malang: SAAT Malang, 2005); Grant R. Osborne, Spiral
Hermeneutika, pen., Elifas Gani (Surabaya: Momentum, 2012); dan Wilem A. VanGemerem,
Penginterpretasian Kitab Para Nabi, Pen. Jeane Ch. Obaja (Surabaya: Momentum, 2016).

14
Nubuat pada masa kini merupakan sesuatu yang sangat populer, subjek dari sejaumlah
besar khotbah., buku dan bahkan menjadi subjek dari seluruh pelayanan. Gordon Fee dan Douglas
Stuart menyebutkan tiga alasan mengapa para nabi muncul pada saat kritis dari sejarah. Pertama,
pergolakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam dunia politik, militer, ekonomi, sosial
menyebabkan krisis yang mengerikan. (2) Terjadi pergolakan religius, ketika kerajaan yang terpecah
itu terus-menerus berpaling dari Yahweh dan kovenan-Nya untuk menyembah dewa-dewa asing. (3)
Pergeseran dalam populasi dan batas-batas nasional menyebabkan kondist yang terus tidak tenang.

15
Bentuk dasar dari berita profetik. Biasanya dimulai dengan bagian pendahuluan yang
mengutus sang nabi diikuti oleh suatu bagian yang menciri dakwaan atau melukiskan situasi yang
mengarah kepada penghakiman. Aspek-aspek ini dijumpai dalam sejumlah besar teks dan snagat
membantu dalam memahami mereka. Adakalanya ini bahkan mengambil bentuk suatu keluhan liturgis
dengan perincian mengenai bencana suatu permohonan kemurahan hati dan suatu pernyataan dari
Allah bahwa ia tidak akan bermurah hati karena dosa Israel. Grant R. Osborne, Spiral Hermeneutika,
pen., Elifas Gani (Surabaya: Momentum, 2012), 309-320.
9
antara yang hsitoris dan yang prediktif. Keempat, pastikan adanya makna
harfiah atau simbol. Pendekatan yang seluruhnya historis; pendekatan simbol
mencari ide-ide di balik sombol-simbol itu; mencari suatu bahasa persamaan
yang memperhatikan situasi analogi namun tidak mau membebani teks itu ke
arah harfiah maupun simbolis. Kelima, jelaskan penekanan-penekanan
kristologis dengan hati-hati. Keenam, jangan memaksa sistem teologis anda
pada teks. Ketujuh, carilah situasi-situasi yang analogis di dalam gereja
modern.16
Dalam tesis ini penulis juga akan menggunakan eksegesis dalam

melakukan penelitian ini. Stuart memaparkan bahwa eksegesis merupakan suatu

penelaahan cermat dan analitik atas suatu perikop Alkitab untuk mendapatkan tafsiran

yang berguna.17 Setelah itu penulis juga akan fokus pada studi nubuatan dan narasi

untuk menelaah nats tersebut.

Dalam penelitian terhadap frase “Allah menyesal” dalam hubungannya

dengan visi pertama dan kedua penulis akan menggunakan lexicon. Pemakaian

lexicon dan buku-buku grammar dan sintax akan menolong penulis menelusur makna

kata kunci diatas. Dengan demikian penulis akan menemukan makna yang terkandung

teks tersebut.

Sistematika Penulisan

Riko adalah nama kucingku yang ada di desa. Riko adalah seekor kucing

kampung yang telah lama aku temukan di selokan dekat sungai saat aku hendak

berangkat les. Riko memiliki bulu hitam tanpa ada kombinasi warna apapun.

Umurnya sekitar lima bulan, riko aku temukan dalam keadaan bulunya yang basah

karena pada saat itu desaku sedang diguyur hujan. Melihat Riko tampak lapar dan

kedinginan aku tak tega membiarkannya tetap berada di tempat yang tidak layak

tersebut. Dan akhirnya aku memutuskan untuk membawa Riko pulang. Tak heran

16
Grant R. Osborne, Spiral Hermeneutika, 310-315.
17
Douglas Stuart, Eksegese Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas, 2009), 21.
10
lagi, setelah beberapa hari Riko aku rawat dia berubah menjadi seekor kucing yang

tangkas dan periang.

Setelah beberapa hari aku merawatnya, kini Riko telah menjadi kucing

lucu yang sehat dan periang. Bermain dan jalan-jalan adalah aktivitas kegemaran si

kucing lucu ini. Setiap pagi hari kebiasaan Riko adalah keluar rumah, dan ia akan

kembali ke rumah ketika sore. Walaupun begitu setiap aku pulang dari sekolah Riko

sudah stanby di rumah untuk menunggu ku pulang, dia meminta makan lalu kembali

pergi bermain. Selain itu kualitasnya juga dibuktikan dengan melalui indeks input dan

output prestasi sekolah ini. Pada tahun lalu, SMA Negeri 2 Tuban ini menjadi salah

satu sekolah dengan input dan output sama, yaitu nomor tiga untuk Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) dan nomor satu untuk Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Anda mungkin juga menyukai