Anda di halaman 1dari 31

MODAL SAHAM

BAB : 13
Latar Belakang
• Modal menggambarkan hak pemilik atas
perusahaan yang timbul sebagai akibat penanaman
(investasi)
• Saham merupakan bukti kepemilikan hak atas
perusahaan.
• Prosentase kepemilikan modal saham menentukan:
1. Hak suara  menentukan arah dan tujuan PT
2. Memperoleh laba  dividen
3. Membeli saham baru yg dikeluarkan
4. Memperoleh pembagian aktiva  likuidasi
Jenis-jenis Saham

• Saham Biasa
• Saham Preferen/Prioritas
1. Preferen kumulatif dan preferen non kumulatif
2. Preferen partisipasi dan preferen non partisipasi
Istilah Modal Saham
• Modal saham statuter/diotorisasi  jumlah saham
yang dapat dikeluarkan sesuai dengan akte
pendirian perusahaan.
• Modal saham beredar  jumlah shm yg beredar
• Modal saham blm beredar  shm yg sdh
diotorisasi tetapi belum dijual
• Treasury stock  modal saham yg telah dijual
akan tetapi dibeli kembali
• Modal saham dipesan  jumlah saham yg
disisihkan krn sudah dipesan dan baru
dikeluarkan jika sudah dilunasi.
Penjualan Tunai
Kondisi normal
Kas xx
Modal saham xx
Kondisi Rugi
Kas xx
Disagio shm xx
Modal Saham xx
Kondisi Untung
Kas xx
Agio saham xx
Modal Saham xx
Contoh:
1. Menjual 1000 lembar saham preferen 7%
dengan nilai pari Rp 100.000,- dengan kurs 105
2. Menjual 1000 lembar saham preferen 7%
dengan nilai pari Rp 100.000,- dengan kurs 98
3. Menjual 500 lembar saham biasa tanpa nilai pari
dengan harga Rp 30.000,- persaham. Nilai
saham ditetapkan Rp 20.000
Penjualan Lumpsum

Ada 2 metode yang dapat digunakan:


1. Metode inkremental  jika hanya harga salah
satu jenis saham yg diketahui
2. Metode proporsional  jika keduanya diketahui
Metode Inkremental
Contoh:
1 unit saham terdiri dari 1 lembar shm preferen @ Rp10.000 dan 1 lembar
shm biasa @ Rp 1.000 Harga jual per unit Rp 10.500,
Pada saat penjualan harga shm biasa Rp 1.250

Jawab:
Harga 1 unit 10.500
Shm Biasa 1.250  agio 250
Shm preferen 9.250  disagi 750

Jurnal:
Kas 10.500
Disagio shm preferen 750
Mdl shm preferen 10.000
Mdl shm biasa 1.000
Agio shm biasa 250
Metode Proporsional
Contoh:
1 unit saham terdiri dari 1 lembar shm preferen @ Rp10.000 dan 1 lembar shm
biasa @ Rp 1.000 Harga jual per unit Rp 10.500,
Pada saat penjualan harga shm biasa Rp 1.250 dan shm preferen Rp 9.500
(metode proporsional)

Jawab:
Harga shm keseluruhan = shm biasa + shm preferen
10.750 = 1.250 + 9.500

Harga shm biasa = 1.250/10.750 X 10.500 = 1.220  agio 220


Harga shm prefrn 9.500/10.750 X 10.500 = 9.280  disagio 720

Jurnal
Kas 10.500
Disagio shm pref 720
Mdl shm biasa 1.000
Mdl shm pref 10.000
Agio shm biasa 220
Pesanan Saham
• Pesanan saham
Piutang pesanan saham xx
Modal saham dipesan xx
• Pelunasan pesanan
Kas xx
Piutang pesanan saham xx

Modal saham dipesan xx


Modal saham xx
• Contoh soal
Tgl 20 april 20xx, Diterima pesanan 250 lembar saham @ 10.000 dengan kurs
110 tanpa uang muka, 10 hari kemudian (30 april 20XX) dilakukan pelunasan
• Pesanan saham
Kas xx
Piutang pesanan saham xx
Modal saham dipesan xx
• Pelunasan pesanan
Kas xx
Piutang pesanan saham xx

Modal saham dipesan xx


Modal saham xx

• Contoh soal
Tgl 20 april 20xx, Diterima pesanan 250 lembar saham @ 10.000 kurs 110 dengan uang
muka pemesanan 10% , kekurangannya 10 hari kemudian
• Pesanan saham
Kas xx
Piutang pesanan saham xx
Modal saham dipesan xx
• Angsuran pesanan
Kas xx
Piutang pesanan saham xx
• Pelunasan pesanan
Kas xx
Piutang pesanan saham xx

Modal saham dipesan xx


Modal saham xx

• Contoh soal
Tgl 20 april 2010, Diterima pesanan 250 lembar saham @ 10.000 dengan uang muka pemesanan
10%, 5 hari kemudian dibayar angsuran ke-2 kekurangannya 10 hari kemudian
Pembatalan Pesanan Saham
4 Perlakuan
1. Uang muka dikembalikan seluruhnya pada pemesan
2. Uang muka dikembalikan setelah dikurangi kerugian
penjualan saham tersebut.
3. Uang muka dianggap hilang/tidak dikembalikan
4. Diserahkan saham sebesar nilainya dengan uang muka

Contoh soal:
Tgl 20 terima pesanan shm 250 lmb nilai pari 10.000
dijual dengan kurs 110, 30 april pemesan tidak dapat
melunasi kekurangannya, maka tanggal 10 mei 2010
saham terjual dengan kurs 106
Uang Muka dikembalikan Seluruhnya

30/4 (Jurnal pesanan dibalik)


Modal saham dipesan xx
Agio shm xx
Kas xx
Piutang Pesanan shm xx

10/5 Kas xx
Mdl shm xx
Agio shm xx
Uang Muka tidak dikembalikan

30/4 (Jurnal pesanan dibalik)


Modal saham dipesan xx
Agio shm xx
Piutang psn shm xx
Modal dr um Psn shm xx

10/5 Kas xx
Mdl shm xx
Agio shm xx
Uang Muka dikembalikan stlh (-) kerugian Penjualan

30/4
Modal saham dipesan xx
Agio shm xx
Piutang psn shm xx
Utang pd Psn shm xx

10/5 Kas xx
Utang pd pemesn shm xx
Mdl shm xx
Agio shm xx

Utang pd pemesan shm xx


Kas xx
Uang Muka diserahkan dgn Saham yg nilainya sama

30/4
Modal saham dipesan xx
Agio shm xx
Piutang psn shm xx
Modal Shm xx

10/5 Kas xx
Mdl shm xx
Agio shm xx
Pertukaran Saham dengan Aktiva
Selain Kas (Tanah, Mesin, Gedung)
Pencatatannya didasarkan pada yang lebih mudah
ditentukan:
a. Harga pasar saham yang dikeluarkan
b. Nilai wajar aktiva yang diterima

Jurnal:
Tanah/Mesin xx
Saham biasa xx
Agio Saham xx
Treasury Stock
Alasan pembelian kembali saham yang sudah beredar/treasury stock
1. Menaikkan harga saham
2. Akan dijual pada karyawan
3. Akan dibagikan sebagai deviden
4. Menukar surat-surat berharga perusahaan lain

Metode pecatatan:
1. Metode nilai nominal penarikan saham beredar
a. Mendebit rekening modal saham (langsung)
b. Mendebit rekening treasury stock (tidak langsung)
2. Metode Harga perolehan  tidak sbg penarikan saham yang beredar
Nilai nominal
Secara Langsung Secara Tidak langsung
Mdl shm XX Shm perbendhrn XX
Agio shm XX Agio shm XX
Laba ditahan XX Laba ditahan XX
Kas XX Kas XX

Harga Perolehan
Shm perbendaharaan XX
Kas XX
Contoh Soal:
PT ABC mempunyai struktur ekuitas sbb:
Modal shm biasa (10.000 lmbr) Rp 100.000.000
Agio shm biasa Rp 5.600.000
Nilai wajar shm biasa Rp 105.600.000
Laba ditahan Rp 25.800.000
Total ekuitas perusahaan Rp 131.400.000

Pada tgl 1 april Pt ABC membeli kembali 10% shm yang beredar dengan
kurs 105% biaya yang dikeluarkan untuk membeli saham tersebut Rp
225.000

Jawab:
Harga kurs = 105 X(10%X10.000 lmbr)X10.000 =10.500.000
Biaya penarikan 225.000
Dibayar Tunai 10.725.000
NIlai wajar saham 10.560.000
Harga tunai 10.725.000
Rugi penarikan saham 165.000
Saham Donasi
Pencatatannya:

Kas/tanah xx
Modal donasi xx
Nilai Buku per Lembar Saham
Diperoleh dari
Jumlah Modal : Jumlah lembar saham

Jumlah Modal  Saham Preferen + Saham Biasa


+ Agio Saham – Disagio Saham
+ Laba ditahan

Jumlah lembar saham  Jumlah saham yang


ditempatkan dan beredar
Stock Split
• Pemecahan saham  nilai pari saham berubah
demikian juga jumlah lembar saham
• Tidak dilakukan penjurnalan akan tetapi hanya
pencatatan yang menunjukkan suatu perubahan
nilai pari saham
• Dilakukan karena menurunkan harga pasar
saham untuk meningkatkan minat investor
membeli saham
Dividen
Adalah laba yang diperoleh apabila kita menanamkan
saham, bentuknya:
Dividen tunai
Pada saat diumumkan:
Laba di tahan xx
Utang dividen shm preferen xx
Utang dividen shm biasa xx
Pada saat dibayar:
Utang deviden shm preferen xx
Utang deviden shm biasa xx
Kas xx
PT X memiliki 1.000 lembar saham preferen 6% @ Rp 100.000,- dan 3.000
lembar saham biasa @ Rp 50.000,- perusahaan akan mengumkan dan
membagikan dividen Rp 6.000,-/lembar shm preferen dan Rp
4.000,-/lembar shm biasa

Pada saat diumumkan:


Laba di tahan 18.000.000
Utang dividen shm preferen 6.000.000 (6000X1000 lmbr)
Utang dividen shm biasa 12.000.000 (3.000 lmbr X
4000)
Pada saat dibayar:
Utang deviden shm preferen 6.000.000
Utang deviden shm biasa 12.000.000
Kas 18.000.000
Dividen Saham
Pada saat diumumkan
Laba ditahan xx
Saham yg diterbitkan xx

Pada saat dibagikan


Saham yang diterbitkan xx
Saham biasa xx
Struktur ekuitas PT X

Saham biasa 2.000 lembar @ 50.000 100.000.000,-


Agio Saham Biasa 5.000.000,-
Laba ditahan 80.000.000,-
185.000.000,-

Perusahaan akan membagikan dividen saham sebanyak 10% dari saham yang
ditempatkan dan beredar, pada saat diumumkan harga pasar saham adalah
Rp 70.000,-
Pada saat diumumkan
Laba ditahan 14.000.000
Saham yg diterbitkan 10.000.000 (200 lmbr X
50.000)
Agio saham biasa 4.000.000 (200 lmbr X
20.000)
Pada saat dibagikan
Saham yang diterbitkan 10.000.000
Saham biasa 10.000.000

StrukturSaham biasayang
ekuitas 2.200 lembar
baru @ 50.000 110.000.000,-
Agio Saham Biasa 9.000.000,-
Laba ditahan 66.000.000,-
185.000.000,-
Jangan Lupa…….Materi
UAS
1. Aktiva tidak berwujud
2. Utang jk panjang
(Obligasi)
3. Modal Saham dan laba
ditahan

Anda mungkin juga menyukai