L/O/G/O
KONSEP TEORI & KONSEP ASKEP
1. PENGERTIAN 6. KOMPLIKASI
3. PATOFISIOLOGI 1. PENGKAJIAN
Laboratorium :
Rontgen
(colon inloop) Eritrosit
atau Leukosit
Kolonoskopy
Hb
6. KOMPLIKASI
Terjadinya Terjadi Peradangan
Trombosis
Perdarahan
1. Operasi
Herniadec-
tomy
Terdiri dari :
• Derajat I dan II
• Derajat III dan IV
TERDIRI DARI
3, YAITU : Terdiri dari :
3. • Bedah Konvesional
2. Non Terapi • Bedah Laser
operatif Bedah • Bedah Stapler
Next …
2 ) Non operatif
a. Untuk derajat I dan II
Diet tinggi serat untuk melancarkan BAB.
Obat – obat suposituria untuk membantu pengeluaran BAB dan
untuk melunakan feces.
Anti biotik bila terjadi infeksi.
Ijeksi skloretika ( Dilakukan antara mokosa dan varises dengan
harapan timbul fibrosis dan hemoroid lalu mengecil ).
“ Rubber Band Ligation “ yaitu mengikat hemoroid dengan karet
elastic kira – kira I minggu, diharapkan terjadi nekrosis.
2. Teknik Whitehead
Teknik operasi yang digunakan untuk hemoroid yang sirkuler ini
yaitu dengan mengupas seluruh hemoroid dengan mengadakan
reseksi sirkuler terhadap mukosa daerah itu.
Lalu mengusahakan kontinuitas mukosa kembali.
3. Teknik Langenbeck
Pada teknik Langenbeck, hemoroid internus dijepit radier dengan klem.
Lakukan jahitan jelujur di bawah klem dengan cat gut chromic no 2/0.
Kemudian eksisi jaringan diatas klem. Sesudah itu klem dilepas dan jepitan
jelujur di bawah klem diikat.
b. Bedah Laser
Pada prinsipnya, pembedahan ini sama dengan pembedahan konvensional,
hanya alat pemotongnya menggunakan laser. Saat laser memotong, pembuluh
jaringan terpatri sehingga tidak banyak mengeluarkan darah, tidak banyak
luka dan dengan nyeri yang minimal.
c. Bedah Stapler
Alat yang digunakan sesuai dengan prinsip kerja stapler. Bentuk alat ini
seperti senter, terdiri dari lingkaran di depan dan pendorong di belakangnya.
Fungsinya adalah sebagai bantalan saat buang air besar
KONSEP ASKEP
1. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien.
Nama :
Jenis kelamin : > pada Laki-laki
Agama :
Umur : 40 – 55 thn
Status :
Tanggal lahir :
Suku Bangsa :
2. Keluhan utama.
Pasien datang dengan keluhan perdarahan terus menerus saat BAB.
Ada benjolan pada anus atau nyeri pada saat defikasi.
3. Riwayat penyakit.
Riwayat penyakit sekarang
Pasien mulai keluar benjolan di anusnya beberapa minggu hanya ada
benjolan yang keluar dan beberapa hari setelah BAB ada darah yang
keluar menetes.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien pernah menderita penyakit hemoroid sebelumnya, sembuh
atau terulang kembali. Dan pada pasien waktu pengobatan terdahulu
tidak dilakukan pembedahan sehingga akan kembali RPD.
b. Palpasi
Dilakukan dengan menggunakan sarung tangan ditambah vaselin dengan
melakuakan rektal tucher, dengan memasukan satu jari kedalam anus. Dan
ditemukan benjolan tersebut dengan konsistensi keras, dan juga ada
perdarahan.
6. Informasi Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Hb 14,3N : 14-18 mg/dl
Lekosit 12-700 N : 4000 – 11.000
Elektrolit :
1. K 2,8 N : 3,6 – 5,5 mmol/L
2. Na 137,6 N : 135 – 155 mmol/L
3. Cl 107 N : 70 – 108 mmol/L
b. Diagnostik
Kolonoscopy
Anoskopy
2. Diagnosa Keperawatan
PRE OPERATIF
1. Konstipasi berhubungan dengan pembesaran vena hemoroidalis.
2. Nyeri berhubungan dengan adanya hemoroid pada daerah anus.
3. Perdarahan berhubungan dengan pecahnya vena hemoroidalis yang
ditandai dengan perdarahan waktu BAB.
POST OPERATIF
1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada luka operasi berhubungan
dengan adanya jahitan pada luka operasi dan terpasangnya cerobong
anus.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak
adekuat.
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang
perawatan dirumah.
3. Intervensi
Pre Operatif
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Thank You!
L/O/G/O