Anda di halaman 1dari 18

Distress Spiritual

ISS 2
1912101010029 Siti Hamidah
1912101010122 Rayhanul Aliefia
1912101010129 Salsabila
1912101010130 Razika Marissa
1912101010115 Teuku Riyanda
1912101010116 Mauliana
1912101010093 Rizki Hadiyati
1912101010094 Dilta Yundia Futri
1912101010076 Rozatun Ulfa
1712101010133 Mariana Adonia Ayomi
1912101010138 Cut Filwulanda Salsabila
1912101010139 Sania Vauka Ismi
1912101010064 Siti Sarah
1912101010065 Nazadia Kautsari
1912101010124 Nisrina Yulianda
1912101010135 Inayanti
1912101010134 Natasya Audia
Outline

01 Definisi Distress Spiritual 02 Etiologi Distress Spiritual

03 Penatalaksanaan Distress
Spiritual
04 Sign & Symptomp Distress
Spiritual

05 Asuhan Keperawatan Distress


Spiritual

Distress Spiritual adalah hambatan dalam mengalami dan
mengintegrasikan makna dan tujuan hidup melalui keterikatan
seseorang dengan diri sendiri, orang lain, seni, musik, literatur,
alam, atau keuatan yang lebih besar dari diri sendiri. (Kozier, 2010)

“ Distress spiritual merupakan suatu kadaan yang berhubungan


dengan hambatan kemampuan untuk mengalami makna hidup
melalui diri sendiri, Dunia atau kekuatan yang Maha-Tinggi
(Nanda,2018)

Distress spiritual mengacu pada berbagai tekanan spiritual/agama, termasuk
gangguan dalam hubungan dengan kekuatan yang lebih tinggi atau komunitas
Iman, rasa bersalah, malu, tekanan moral, koping spiritual agama yang tidak
efektif/pasif, dan keraguan agama (Harris, et al, 2018)
Etiologi Distress Spiritual

Faktor Predisposisi Faktor Presipitasi


1. Biologis, Adanya Infeksi atau Penyakit kronis 1. Biologis, Penyakit Kronis
2. Psikologis, Status mental kemungkinan adanya 2. Psikologis, Harga diri rendan dan
depresi, marah, dan harga diri rendah. pemikiran yang bertentangan.
3. Sosial dan Budaya, Tidak adekuatnya hubungan 3. Sosial dan Budaya, Perubahan status
interpersonal pada masa bayi pekerjaan, fungsi dan peran.
Etiologi Distress Spiritual
1. Menjelang ajal
2. Kondisi penyakit kronis
3. Kematian orang terdekat
4. Perubahan pola hidup
5. Kesepian
6. Pengasingan diri
7. Gangguan sosio-kultural
8. Peningkatan ketergantungan pada orang lain
9. Kejadian hidup yang tidak diharapkan.
Sign and Symptom
Hubungan dengan diri sendiri:
Hubungan dengan orang lain :
1. Marah
1. Perasaan asing
2. Kurang pasrah
2. Menolak interaksi dengan
3. Perasaan tidak dicintai
pemimpin spiritual
4. Rasa bersalah
3. Menolak interaksi dengan orang
5. Kurang diterima
terdekat
6. Strategi koping tidak efektif
4. Perpisahan dari sistem
7. Kurang dorongan
pendukung
8. Merasa hidup kurang bermakna
Hubungan dengan seni musik literatur alam :

1. Penurunan ekspresi tentang pola kreativitas sebelumnya


2. Tidak berminat pada alam
3. Tidak berminat membaca literatur spiritual

Hubungan dengan kekuatan yang lebih besar dari diri


sendiri :
1. Marah terhadap kekuatan yang lebih besar dari dirinya
2. Perasaan diabaikan
3. Tidak berdaya
4. Ketidakmampuan intropeksi diri
5. Ketidakmampuan mengalami pengalaman religiusitas
6. Ketidakmampuan berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan
7. Ketidakmampuan berdoa
8. Mengungkapkan penderitaan
9. Meminta menemui pemimpin keagamaan
10. Perubahan yang tiba-tiba dalam praktik spiritual
Tanda-tanda gangguan spiritual yang paling
umum :

1. Penyakit ini adalah takdirku


2. Saya bertanya-tanya mengapa penyakit ini terjadi pada saya
3. Penyakit ini tidak adil
4. Penyakit saya adalah akibat dari karma
5. Khawatir tentang apa yang akan terjadi pada anak/pasangan
jika saya tidak membaik
6. Karena penyakit saya, saya merasa sulit untuk
melakukannya
7. Dengan penyakit ini tuhan ingin menghukum saya
8. Menyalahkan diri sendiri atas penyakit ini
9. Penyakit atau rasa sakit saya adalah hukuman atas kesalahan
yang saya lakukan
10. Saya marah karena apa yang terjadi pada saya
Penatalaksanaan
1. Memeriksa keyakinan spiritual pribadi perawat
2. Menghindari anggapan pasien tidak mempunyai kebutuhan spiritual
3. Memahami pesan non-verbal tentang kebutuhan spiritual pasien
4. Merespon secara singkat, spesifik, dan aktual
5. Mendengarkan secara aktif dan menunjukkan rasa empati terhadap
masalah pasien
6. Membantu memfasilitasi pasien agar dapat memenuhi kewajiban agama
7. Memberitahu pelayanan spiritual yang tersedia di rumah sakit
8. Spiritual support dengan membantu pasien mencapai keadaan seimbang
dan merasa berhubungan dengan kekuatan Maha Besar.
(Saharuddin, dkk. 2018)
Asuhan Keperawatan
Pengkajian

1. Kaji lingkungan, apakah klien memiliki kitab agama yang dianutnya ?


2. Perilaku, apakah klien tampak berdoa sebelum melakukan aktivitas
3. Verbalisasi, apakah klien menyebut nama tuhan atau topik-topik
agama?
4. Afek dan sikap, apakah klien tampak sendiri, depresi, marah, cemas,
agitasi, apatis atau khusyuk ?
5. Hubungan interpersonal. Bagaimana klien merespon pengunjung dan
orang orang ditempat rawat?
Wawancara Pengkajian
1. Apakah ada praktik keagamaan tertentu yang penting bagi anda?
Jika ada tolong sebutkan
2. Bagaimana kondisi anda disini mengganggu praktik keadamaan
anda?
3. Bagaimana keyakinan anda membatu anda?
4. Dalam cara apa anda dapat dapat mendukung jiwa anda?
5. Apakah anda ingin dikunjungi oleh penasihat agma?
NO. Diagnosa NOC NIC

1. Distress Setelah dilakukan perawatan 2X24 jam Observasi


Spiritual maka pasien menunjukkan kemajuan, 1. Identifikasi perasaan khawatir, kesepian dan
dengan kreteria hasil yaitu: ketidakberdayaan.
1. klien menunjukkan makna dan 2. Identifikasi pandangan tentang hubungan antara spiritual
tujuan hidup. dan Kesehatan.
2. klien menunjukkan kepuasan 3. Identifikasi harapan dan kekuatan pasien.
terhadap makna hidup. 4. Identifikasi ketaatan dalam beragama
3. klien menunjukkan perasaan
percaya kepada orang lain. Terapeutik
4. klien tidak menyalahkan diri 5. berikan kesempatan mengekpresikan perasaan tentang
sendiri. penyakit dan kematian.
5. klien tidak mengalami persaan 6. Berikan kesempatan mengekpresikan dan merdakan
bersalah. marah secara tepat.
6. klien tidak menunjukkan perilaku 7. Yakin bahwa perawat bersedia mendukung selama masa
menusak diri. ketidakberdayaan.
7. klien mampu beribadah. 8. Sediakan privasi dan waktu tenang untuk aktifitas
spiritual.
9. Diskusikan keyakinan tentang makna dan tujuan hidup,
jika perlu.
10. Fasilitasi melakukan kegiatan ibadah
NO. Diagnosa NOC NIC

Edukasi

Definition of concepts 1. Anjurkan berinteraksi dengan keluarga, teman, dan


orang lain.
2. Anjurkan berpartisipasi dalam kelompok pendukung.
3. Anjurkan metode releksasi , moditasi, dan imajinasi
terbimbing

Mercury Kolaborasi Mars


4. Anjurkan kunjungan dengan rohaniawan ( mis. Ustadz ,
romo, biksu)
Mercury is the closest planet to Despite being red, Mars is
the Sun and the smallest one in actually a cold place. It’s full of
the Solar System iron oxide dust

Saturn Venus
Yes, this is the ringed one. It’s a Venus has a beautiful name and is
gas giant, composed mostly of the second planet
hydrogen and helium from the Sun
Implementasi
1. Mengidentifikasi perasaan khawatir, kesepian, dan ketidakberdayaan.
2. Mengidentifikasi pandangan tentang hubungan antara spiritual dan kesehatan
3. Mengidentifikasi harapan dan kekuatan pasien
4. Mengidentifikasikan ketaatan dalam beragama
5. Memberikan kesempatan mengekspresikan perasaan tentang penyakit dan kematian
6. Memberikan kesempatan mengekspresikan dan meredakan marah secara tepat
7. Meyakinkan bahwa perawat bersedia mendukung selama masa ketidakberdayaan
8. Menyediakan privasi dan waktu tenang untuk aktivitas spiritual
9. Mendiskusikan keyakinan tentang makna dan tujuan hidup,
10. Memfasilitasi melakukan kegiatan ibadah
11. Menganjurkan berinteraksi dengan keluarga, teman, dan/atau orang lain
12. Menganjurkan berpartisipasi dalam kelompok pendukung
13. Mengajarkan metode relaksasi, meditasi, dan imajinasi terbimbing
14. Mengatur kunjungan dengan rohaniawan (mis. Ustadz, pendeta, room, biksu,dll)
Daftar Pustaka
1. Towsend, M.C. (2015) Essentials of Psychiatric Mental Health Nursing
Concepts Of Care In Evidence-based Practise, 8th Edition. Philadelphia: F.A
Davis Company.
2. Treas & Wilkinson. (2014). Basic Nursing : Concept, skill and reasoning.
3. Saharuddin, dkk. (2018). Penerapan model pelayanan keperawatan berbasis
spiritual ditinjau dari aspek proses asuhan keperawatan spiritual di rumah sakit
Islam Faisal Makassar. Hospital Majapahit. Vol 10(1) :8-22.
4. Bhatnagar,s., et. Al (2017). Signs Of Spiritual distress and its implications for
practise in indian palliative care. Indian Journal of Palliative Care. 23(3),306.
5. Kozier dkk. 2010. Buku ajar fundamental keperawatan. Jakarta : EGC
6. Nanda. 2018. Nanda diagnosis keperawatan. Jakarta : EGC
 

Anda mungkin juga menyukai