Anda di halaman 1dari 20

TUGAS KELOMPOK 2

PEMERIKSAAN KAS DAN


SETARA KAS

MATA KULIAH : PEMERIKSAAN AKUNTANSI I


DOSEN : RIFANI AKBAR SULBAHRI, SE.,AK.,CA

DISUSUN OLEH :
1. 11.12.11.00.64 NYAYU MAYA SORAYA
2. 11.12.11.00.60 EKA PURNAMA SARI
3. 11.12.11.00.91 LUTFI RHOSANTI
4. 11.12.11.00.41 ELVIRA NOPIYANTI
PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS

 SIFAT DAN CONTOH KAS DAN SETARA KAS


 Kas merupakan harta lancar perusahaan yang sangat
menarik dan mudah untuk diselewengkan menurut
SAK 1994:
 KAS adalah alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan.
 BANK adalah sisa rekening giro perusahaan yang
dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai
kegiatan Umum perusahaan.
Yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas dan
bank dalam neraca adalah
Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 bln
(time deposit)
Check kosong dan check mundur
Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund)
Rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik di
dalam maupun di luar negeri, misalnya karena dibekukan
Menurut PSAK no.2 (IAI:2002) kas terdiri dari saldo kas
(cash on hand) dan rekening giro.
Setara kas (cash equivalent) : Investasi yang sifatnya
sangat liquid, berjangka pendek dan yang dengan cepat
dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
resiko perubahan nilai yang sangat signifikan.

Cerukan ( bank overdraft) merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari pengelolaan kas perusahaan
TUJUAN PEMERIKSAAN (audit objectivities)
KAS DAN SETARA KAS

 Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang


cukup baik atas kas dan setara kas serta transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN

Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas-berkas


yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan
pemeriksaan, yang berasal dari pihak klien, analisa yang
dibuat oleh auditor, dan dari pihak ketiga.
TUJUAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN

Kertas kerja pemeriksaan yang merupakan dokumentasi


auditor atas prosedur-prosedur audit yang dilakukannya,
tes-tes yang diadakan, informasi yang didapat dan
kesimpulan yang dibuat atas pemeriksaan, analisa,
memorandum, surat-surat konfirmasi dan representasi,
ikhtisar dokumen-dokumen perusahaan, rincian-rincian
pos neraca dan laba rugi serta komentar-komentar yang
dibuat atau diperoleh oelh auditor mempunyai beberapa
tujuan:
1. Mendukung opini auditor mengenai kewajaran
laporan keuangan. Opini yang diberikan harus sesuai
dengan pemeriksaan yang dicantumkan dalam kertas
kerja di perusahaan.
2. Sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanaan
pemeriksaan sesuai dengan standar professor
akuntan
public. Dalam kertas kerja pemeriksaan harus terlihat
bahwa apa yang diatur dalam SPAP sudah diikut
dengan baik oleh auditor
3. Sebagai referesi dalam hal ada pertanyaan dari:
a. pihak pajak b. pihak bank c. pihak klien
4. Sebagai salah satu dasar penilaian asisten sehingga dapat
dibuat evaluasi mengenai kemampuan asisten sampai
dengan partner sesudah selesai suatu penugasan
5. Sebagai pegangan untuk audit tahun berikunya. Untuk
persiapan audit tahun berikunya kertas kerja tersebut
dapat dimanfaatkan antara lain: Untuk mengecek saldo
awal, untuk dipelajari oleh audit staf yang baru
ditugaskan untuk memeriksa klien tersebut, untuk
mengetahui masalah-masalah yang terjadi di tahun lalu
dan berguna untuk penyusunan audit plan tahun
berikutnya.
SISTEM PENGENDALAIAN INTERN

 Standar pengerjaan lapangan yang kedua menyebutkan:


pemahaman memadai atas pengendalian intern harus
diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat
saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
IAI mendefinisikan SPI sebagai suatu proses yang
dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel
lain entitas yang didisain untuk memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini;
a. Keandalan pelaporan keuangan
b. Efektifitas dan efisiensi operasi dan
c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku.
Pengendalian intern terdiri dari 5 komponen:

1. Lingkungan Pengendalian
2. Penaksiran Resiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan
Pengendalian Pengolahan Informasi

Banyak perusahaan sekarang menggunakan


komponen untuk pengolahan infomasi umum dan
terutama informasi akuntansi .
pengendalian pengolahan informasi dibagi menjadi dua:
1. Pengendalian Umum. Organisasi pusat pengelolaan data ,
prosedur dan standar untuk perubahan program,
pengembangan system dan pengoprasian fasilitas pengolahan
data.
2. Pengendalain aplikasi. Dirancang untuk memenuhi persyaratan
3. Pengecekan secara independent
4. Pemisahaan fungsi yang memadai

Pembagian tugas didalam organisasi didasarkan pada


prinsip-prinsip berikut ini:
1. Pemisahan fungsi penyimpanan aktiva dari fungsi
akuntansi
2. Pemisahan fungsi otorissi transaksi dan fungsi
penyimpanan aktiva yang bersangkutan
3. Pemisahan fungsi otorisasi dari fungsi organisasi
Review Atas kinerja

 Laporan yang meringkas rincian jumlah tercantum


dalam akun buku pembantu , seperti daftar umm piutang
usaha , laporan penjualan menurut daerah pemasaran ,
wiraniaga, produk dan costumer.
 Kinerja sesungguhnya dibandigkan dengan jumlah
menurut anggaran , perkiraan , atau jumlah tahun lalu.
 Hubungan antara serangkaian data, seperti data
keuangan dengan data non keuangan
Mengapa auditor perlu memperoleh pemahaman tentang
SPI klien "xxxx"?

 Kemungkinan dapat atau tidaknya audit dilaksanakan


 Salah menyajikan material yang potensial dapat terjadi
 Resiko deteksi
 Perancangan pengujian substantive.

Dokumen informasi tentang SPI yang berlaku:


1. Kuesioner pengendalian intern baku
2. Uraian tertentu
3. Bagan alir system
Program Pemeriksaan Kas

 Kas Kecil,
 Harus sesuai dengan kasus dan siapkan kertas kerja ,
 Langkah perhitungan secara mendadak terhadap semua dana kas
pada hari kerja pertama tahun buku 20XX dengan disaksikan oleh
kasir. Buatkan berita acara perhitungannya dan minta tandatagnagn
kasir yang bersangkutan . (perhatikan bahwa sebelum perhitungan
dilakukan , semua dana kas harus berada di bawah pengawasan
anda.),
 Bandingkan hasil perhitungan dengan saldo buku besarnya . yakni
suat perbedaan yang timbul telah diselesaikan dengan memuaskan.
 Siapkan daftar rincian bukti kas yang belum reimbursed (diisi
kembali, yakin approval dan ketepatan pembebanannya).
PENGUJIAN AUDIT

Tujuan Pengujian Secara Keseluruhan


 Suatu program audit terdiri dari pengujian audit yang
dirancang untuk memenuhi salah satu atau kedua tujuan
utama berikut:
 Pengujian pengendalian (test of control) menentukan
efektivitas perancangan dan operasi pengendalian internal.
 Pengujian substansi (substantive test) menentukan apakah
ada salah saji angka yang material atau pengungkapan
dalam laporan keuangan.
PENGUJIAN AUDIT (AUDIT TEST)

1. Pengujian analitik (analytical test)


2. Pengujian pengendalian (test of control)
3. Pengujian substantif (subtantif test)

Anda mungkin juga menyukai