Anda di halaman 1dari 40

Pergerakan Bagian Tubuh Inferior

KELOMPOK B5
-Vincent Kwok 102020022
-Dave Lalwani 102020099
-Vania Marlinda 10214049
-Ni Kadek Ayu H 102020076
-Mashyera Nindie S 102020076
-Ranisha Ludyani 102020110
-Azi Ziyah Cima 102020138
Identifikasi Istilah
Planto flexi – pergerakan pada pergelangan tungkai bawah
Skenario • Seorang pencuri ditembak pada tungkai bawah kiri
oleh aparat kepolisian, sehingga tidak dapat
melakukan gerak planto-flexi.
Rumusan Masalah
• Seorang pencuri tidak dapat melakukan gerakan planto flexi pada
tungkai bawah kiri
Mind Map
• RM- Makro mikro tulang dan otot, persendian, jaringan ikat pada
pergelangan kaki
• - kemampuan Gerakan pada sendi pergelangan kaki
• Mekanisme kerja otot
• biokimia Kontraksi dan relaksasi otot
OS
TARSAL
Struktur Makroscopik
• Dibagi menjadi otot tungkai atas dan otot
tungkai bawah. Otot pada tungkai atas (otot
paha) dan otot pada tungkai bawah (otot
tulang kering, otot tulang betis, otot telapak
kaki, otot jari kaki gabungan yang terletak
pada punggung kaki, serta otot penepsi yang
terletak di sebelah punggung kaki).
STRUKTUR
MIKROSKOPIK TULANG
TUNGKAI BAWAH
Fungsi
• PEMBENTUK UTAMA RANGKA TUBUH
• MEMBERI PERLINDUNGAN ORGAN – ORGAN VITAL
• PENGHASIL SEL DARAH
• PENYIMPANAN MINERAL-MINERAL TERTENTU
Matriks tulang
• Mengandung 14-44% air.
• Terdapat bahan – bahan organic seperti kolagen
• Glikoprotein ada dua (osseo mucoid dan osseo albumoid)
• Mengandung 1% sitrat.
• Berwujud padat
• Tumbuh secara aposisional atau eksogen
• Memiliki sifat asinofil
• Memiliki sifat faskular
• Terdapat kolagen
• Terdapat osteonektin
JENIS-JENIS SEL PADA
TULANG
OSTEOBLAS
• Merupakan satu lapis sel yang terlihat seperti jaringan epitelium.
OSTEOSIT

• Merupkan osteoblas yang dikelilingi oleh senyawa sekret dan terdapat


di dalam sebuah rongga yang disebut lakuna.
OSTEOKLAS
• Merupakan sel yang bergerak bebas dan memiliki lebih dari satu inti
sel. Fungsinya, mencerna dan merearbsorbsi matriks tulang dengan
cara membentuk lingkungan yang bersifat asam untuk mencerna
senyawa hidroksiapatit.
MIKROSKOPIK OTOT
TUNGKAI BAWAH
Fungsi
• MELAKSANAKAN GERAKAN
• MEMILIHARA POSTUR TUBUH
• MENGHASILKAN PANAS
OTOT POLOS

• Terletak pada organ bagian dalam


• Bentuk memanjang, bergelendong dengan ujung lancip
• Nucleus pada tiap serabut dan terletak di tengah
• Bekerja involuntary
• d : 2-10 um dan p : 15-200 um
OTOT JANTUNG

• Terletak di jantung,
• Memiliki bentuk memanjang,
silindris, serta memiliki serabut
yang bercabang dan menyatu,
• Memiliki satu nucleus pada tiap
serabutnya dan letaknya di
tengah.
OTOT SKELET

• Melekat pada seluruh rangka


• Cara kerjanya disadari (voluntary)
• Bentuk memanjang dengan banyak lurik-lurik
• Memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel, contoh otot pada
ekstermitas superior dan ekstermitas inferior.
• Panjangnya rata-rata 3 cm, dan berdiameter 10-100 µm
• Myofibril tipis dan myosin tebal
Makroskopik Persendian Tungkai Bawah
• Persendian merupakan tempat perhubungan antara
tulang-tulang atau antara tulang dengan tulang rawan.
• Secara fungsional sendi dibagi menjadi 3 :
• Synarthrosis atau sendi yang tidak dapat bergerak.
• Amphiarthrosis atau sendi yang pergerakannya
sedikit.
• Dyarthrosis atau sendi yang pergerakannya bebas.
• Syndesmosis yang merupakan bagian dari sendi yang
fibrosa, syndesmois merupakan sendi yang memiliki
lebih banyak jaringan ikat pada sendi. Contoh : sendi
antara tibia dan fibula.
• Secara structural, sendi dibagi menjadi 3 macam :
Fibrosa, tulang rawan, synovial.
• MERUPAKAN SENDI YANG
ARTICULATI TERBENTUK DARI UJUNG
O TALO- DISTAL OS TIBIA DAN OS
CRURALIS FIBULA DENGAN BAGIAN
ATAS OS TALUS.
• TERDAPAT DUA
LIGAMENTUM, YAITU :
• LIGAMENTUM MEDIALE
(DELTOIDEUM)
• LIGAMENTUM LATERALE
• Persendian yang
menggabungkan ujung pada
distal os tibia dan os fibula serta
bagian atas dari os talus.
Articulatio
Tibiofibulari
s Distalis
Articulatio
Subtalaris
• Gerakan yang dapat dilakukan oleh
tiga persendian ini adalah
plantarfleksi - dorsofleksi, inversi -
eversi, serta endorotasi -
eksorotasi.
MAKROSKOPIK
JARINGAN IKAT
Fungsi
• Menghubungkan & mendukung organ tubuh.
KOMOPONEN

• Tendon
Ligamen
Fasia
Kulit
Jaringan ikat fibrosa
Lemak (Membran sinovial )
Otot,
Saraf
Pembuluh darah.
LIGAMENTU
M MEDIALE
LIGAMENTU
M LATERAL
MIKROSKOPIK JARIGAN IKAT
• Jaringan ikat tersusun atas matriks serat ekstraseluler, dan sel jaringan ikat
• Matriks pada serat ekstraseluler, diantaranya :
• Serat kolagen, merupakan serat yang terbuat dari kolagen. Bersifat tidak
elastis, sangat kuat, namun mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya.
• Serat elastis, merupakan sel yang tersusun atas elastin dan bersifat sangat
elastis sehingga memiliki tingkat kelenturan yang tinggi.
• Serat retikuler, berwujud sangat tipis dan bercabang. Serat retikuler
tersusun atas kolagen dan dilanjutkan oleh serabut kolagen. Serat ini
memiliki sifat elastisitas yang rendah.
FIBROBLAS
• Berbentuk serat dan berfungsi mensekresikan protein
MAKROFAG

• merupakan sel yang memiliki bentuk tidak beraturan dan berfungsi


untuk pinositosis dan fagositosis.
SEL MAST

• Merupakan sel yang berfungsi menghasilkan heparin dan histamin.


SEL LEMAK

• Berfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak.


SEL PLASMA

• Berbentuk tidak teratur dan berfungsi melawan patogen


MEKANISME KERJA OTOT
BIOKIMIAWI
KONTRAKSI
DAN
RELAKSASI
OTOT
• Kerusakan pada komponen tungkai bagian bawah
Kesimpulan dalam hal ini m. peroneus longus dan m. peroneus
brevis mengakibatkan seorang pencuri tidak dapat
melakukan gerak plantar flexi (hipotesis diterima).
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai