Anda di halaman 1dari 13

PEMBERIAN AROMATERAPI BUNGA MAWAR

TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH


PADA WANITA LANJUT USIA DI UPTD PANTI
SOSIAL
LANJUT USIA TRESNA WERDHA NATAR
LAMPUNG SELATAN
Latar Belakang
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten
dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
diastoliknya diatas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolic 90 mmHg (Brunner & Suddarth, 2010).
Menurut Sudoyo (2013) bahwa pengobatan hipertensi ada 2 cara,
yaitu secara farmakologis dan non farmakologis. Beberapa terapi
non farmakologi meliputi akupressure, pengobatan herbal dari cina,
terapi jus, terapi herbal, pijat, yoga, aromaterapi, pernafasan dan
relaksasi, pengobatan pada pikiran dan tubuh, meditasi, hypnosis
Aroma therapi merupakan salah satu cara untuk menyembukan
yang menggunakan minyak atau wangi-wangian dari suatu
tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai
aromaterapi adalah bunga mawar. Pada saat aromaterapi mawar
dihirup, molekul yang mudah menguap akan membawa unsur
aromatic yang akan merangsang memori dan respon emosional
yang menyebabkan perasaan tenang dan rileks serta dapat
memperlancar aliran darah (Ridho, 2015).
hipertensi merupakan penyakit terbanyak dari 10 besar penyakit
tidak menular yang sering diderita lansia di UPTD Panti Sosial Lanjut
Usia Tresna Werdha Lampung Selatan. Dari 94 lansia, 53 orang
diantaranya berjenis kelamin wanita dengan jumlah penderita
hipertensi sebanyak 32 orang (60,37%).
Hasil
Analisis Univariat
TD Sebelum
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa distribusi frekuensi tekanan
darah wanita lanjut usia sebelum dilakukan perlakuan pemberian
aromaterapi bunga mawar di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha
Natar Lampung Selatan memiliki rata-rata tekanan darah yaitu 121,04
(Mean Arterial Pressure), dan berada pada rentang tekanan darah minimum
dan maksimum yaitu 110 sampai dengan 136,7.
Menurut pendapat peneliti, tingginya tekanan darah pada resonden
sebelum dilakukan perlakuan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu
faktor penyebab hipertensi yang paling menonjol pada lansia adalah faktor
usia. Namun faktor lain yang dapat memicu hipertensi dapat juga akibat
dari konsumsi garam berlebih, aktifitas fisik yang kurang, merokok dan
stres.
TD Sesudah
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa distribusi frekuensi tekanan
darah wanita lanjut usia setelah dilakukan perlakuan pemberian aromaterapi
bunga mawar di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar
Lampung Selatan memiliki rata-rata tekanan darah yaitu 113,02 (Mean
Arterial Pressure), dan berada pada rentang tekanan darah minimum dan
maksimum yaitu 96,7 sampai dengan 133,3.
Pada penelitian ini tekanan darah wanita lanjut usia setelah dilakukan
perlakuan pemberian aromaterapi bunga mawar mengalami penurunan
dibandingkan dengan sebelum diberi perlakuan. Hal ini dapat disebabkan
karena perlakuan pemberian aromaterapi bunga mawar memiliki efek
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi yang dialami
oleh responden.
Analisis Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh
pemberian aromaterapi bunga mawar terhadap penurunan tekanan
darah pada wanita lanjut usia di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia
Tresna Werdha Natar Lampung Selatan Tahun 2016 (p-value= 0,000).
Hasil penelitian memperlihatkan adanya penurunan tekanan darah
pada pada wanita lanjut usia setelah selama 5 hari berturut-turut
diberikan perlakuan dengan pemberian aromaterapi bunga mawar,
yaitu dari rata-rata tekanan darah yaitu 121,04 menjadi 113,02.
Menurut peneliti, adanya pengaruh pemberian aromaterapi bunga
mawar terhadap penurunan tekanan darah disebabkan karena pada
bunga mawar terdapat kandungan-kandungan senyawa kimia yang
memiliki aroma khas yang akan diterima oleh saraf penciuman
(nerfus olfaktorius) dan kemudian selanjutnya impuls akan
diteruskan ke hipotalamus dan mempengaruhi sistem saraf pusat.
Dari sini lah kemudian akan dipersepsikan sensasi relaksasi yang
akan menimbulkan efek menenangkan.
Keadaan tubuh yang tenang akan menyebabkan sistem saraf
parasimpatis memicu penurunan denyut jantung yang akan
menurunkan curah jantung dan akan menurunkan tekanan pada
dinding-dinding pembuluh darah. Selain itu keadaan relaksasi juga
akan merelaksasikan otototot tubuh sehingga dapat menurunkan
tekanan kemudian akan menurunkan aliran balik vena serta
menimbulkan vasodilatasi pembuluh darah dan menurunkan
tekanan darah.
Implikasi
Perawat dapat mengimplikasikan hasil penelitian ini kepada wanita
dengan lanjut usia, baik pada layanan panti werda maupun pada
lansia di dalam kelompok masyarakat secara luas. Perawat dapat
mendemonstrasikan penggunaan aroma terapi pada lansia untuk
dapat membantu menurunkan tekanan darah secara berkelanjutan.
Tetapi tentu saja pencapaian penurunan tekanan darah haruslah
dibarengi dengan pola hidup yang lebih sehat, seperti mengatur
makanan yang rendah garam, tidak merokok, makan makanan yang
sehat, serta rutin berolahraga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai