Anda di halaman 1dari 13

TETRAPARESE

Leonardo Cristian
01.
Lia ananda
02.
Kelompok 7 Lisa indriani
03.
Lastri pransisca
04.
Magdalena
5
Pengertian

Tetraparese juga diistilahkan juga sebagai quadriparese,


yang keduanya merupakan parese/kelumpuhan dari
keempat ekstremitas. ”tetra” dari bahasa yunani
sedangkan“quadra” dari bahasa latin.
02 ETILOGI

Tetraparese adalah kelumpuhan/kelemahan yang disebabkan oleh penyakit atau trauma


pada manusia yang menyebabkan hilangnya sebagian fungsi motorik pada keempat anggota
gerak, dengan kelumpuhan/kelemahan lengan lebih atau sama hebatnya dibandingkan
dengan tungkai. Hal ini diakibatkan oleh adanya kerusakan otak, kerusakan tulang belakang
pada tingkat tertinggi (khususnya pada vertebra cervikalis), kerusakan sistem saraf perifer,
kerusakan neuromuscular atau penyakit otot.
Kerusakan diketahui karena adanya lesi yang menyebabkan hilangnya fungsi motorik
pada keempat anggota gerak, yaitu lengan dan tungkai. Penyebab khas pada kerusakan ini
adalah trauma, seperti tabrakan mobil,jatuh atau sport injury atau karena penyakit, seperti
mielitis transversal, polio, atau spina bifida.
01.

Kehilangan kemampuan gerak dan sensor Kerusakan terjadi pada cervical


rasa pada keempat ekstremitas
03

Pada Tetraparese kadang terjadi kerusakan atau kehilangan kemampuan dalam


mengontrol sistem pencernaan, fungsi seksual, pengosongan saluran kemih dan rektum,
sistem pernafasan atau fungsi otonom. Selanjutnya, dapat terjadi penurunan/kehilangan
fungsi sensorik. adapun manifestasinya seperti kekakuan,penurunan sensorik, dan nyeri
neuropatik. Walaupun pada Tetraparese itu terjadi kelumpuhan pada keempat anggota gerak
tapi terkadang tungkai dan lengan masih dapat digunakan atau jari-jari tangan yang tidak
dapat memegang kuat suatu benda tapi jari-jari tersebut masih bisa digerakkan, atau tidak
bisa menggerakkan tangan tapi lengannya masih bisa digerakkan. Hal ini semua tergantung
dari luas tidaknya kerusakan.
02 EPIDEMIOLOGI

Tetraparese salah satunya disebabkan karena adanya cedera pada medula spinalis.
menurut Pusat Data Nasional Cedera Medula Spinalis (The National Spinal Cord Injury Data
Research Centre) memperkirakan ada 10.000 kasus baru cedera medula spinalis setiap
tahunnya di Amerika Serikat. Angka insidensi paralisis komplet akibat kecelakaan
diperkirakan 20/100.000 penduduk, dengan angka Tetraparese 200.000 per tahunnya.
Kecelakaan kendaraan bermotor merupakan penyebab utama cedera medula spinalis.
Cedera medula spinalis dapat dibagi menjadi komplet dan in komplet berdasarkan ada
tidaknya fungsi yang dipertahankan di bawah lesi. Pembagian ini penting untuk meramalkan
prognosis dan penanganan selanjutnya.
Cedera medula spinalis komplit adalah Tidak adanya fungsi motorik dan sensorik sampai S4-
S5
Cedera medula spinalis inkomplit adalah Fungsi sensorik masih baik tapi motorik terganggu
sampai segmen sakral S4-S5, Fungsi motorik terganggu dibawah level, tapi otot-otot motorik
utama masih punya kekuatan.
02 Data di Amerika Serikat menunjukkan urutan frekuensi disabilitas neurologis karena cedera
medula spinalis traumatika sebagai berikut:
1. Tetraparese inkomplet 29,5%
2. Paraparese komplet 27,3%
3. Paraparese inkomplet 21,3%
4. Tetraparese komplet 18,5%
06 PENYEBAB

Penyebab umum dari Tetraparase yaitu :


1. Complete/incomplete transection of cord with fracture
2. Prolapsed disc - Cord contusion-central cord syndrome, anterior cord syndrome
3. Guillain-Barre Syndrome (post infective polyneuropathy)
4. Transverse myelitis Acute myelitis
5. Anterior spinal artery occlusion
6. Spinal cord compression
7. Haemorrhage into syringomyelic cavaty
8. Poliomyelitis
06 Tetraparese bukan merupakan suatu penyakit akan tetapi merupakan suatu akibat dari
beberapa penyebab. Salah satu penyebab tersebut adalah adanya kerusakan medulla
spinalis oleh karena trauma vertebra. Segera setelah hal tersebut terjadi akan mengalami
tahap spinal shock yaitu terganggunya aktifitas motoris, sensoris, dan fungsi otonom blader
dan bowel. Setelah mengalami spinal shock kondisi lebih lanjut akan menimbulkan
problematik akibat lesi spinal cord dan tirah baring.
Problematik yang ditimbulkan akibat lesi spinal cord antara lain:
1. Hilangnya atau menurunnya kekuatan otot keempat anggota gerak
2. Hilangnya atau menurunnya sensasi pada keempat anggota gerak
3. Hilangnya aktivitas reflek pada keempat anggota gerak
4. Gangguan fungsi bladder dan bowel
5. Gangguan fungsi seksual
Sedangkan komplikasi problematik yang ditimbulkan akibat dari tirah baring antara lain:
• Decubitus
• Hipotensi orthostatic
• Kontraktur
• Atropi
07 Gejala

• Permasalahan yang sering terjadi akibat cidera medulla spinalis terutama


Tetraparese yaitu impairment seperti penurunan kekuatan otot pada keempat
ekstremitas sehingga potensial terjadi kontraktur otot, keterbatasan LGS,
decubitus, dan penurunan atau gangguan sensasi. Fungsional limitation seperti
adanya gangguan fungsional dasar seperti gangguan miring, duduk dan berdiri
serta gangguan berjalan, dan disability yaitu ketidakmampuan melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan.
07 Pembagian Tetraparese berdasarkan kerusakan topisnya:

Tetraparese spastik Tetraparese flaksid

• Tetraparese spastik
Terjadi karena kerusakan yang mengenai upper motor neuron (UMN), sehingga
menyebabkan peningkatan tonus otot atau hipertoni
• Tetraparese flaksid
Terjadi karena kerusakan yang mengenai lower motor neuron (LMN), sehingga
menyebabkan penuruan tonus otot atau hipotoni
Thank YOU

Anda mungkin juga menyukai