Anda di halaman 1dari 38

GAMETOGENESIS : KONVERSI SEL-SEL BENIH

MENJADI GAMET PRIA DAN WANITA DAN OV


ULASI HINGGA IMPLANTASI

ANITA DAMAYANTI LUBIS 1920332043


Sel Germinativum Primordial
Sel germinativum primordial atau primordial ge
rm cells dikenal juga sebagai sel nuftah merupa
kan tempat asal gamet yang terbentuk di epibla
s selama minggu kedua dan bergerak menuju k
e dinding yolk sac. Pembelahan mitosis mempe
rbanyak jumlah sel ini selama bermigarasi dan j
uga ketika sel –sel ini sampai ke gonad.Sebagai
persiapan untuk fertilisasi,sel sel germinativum
menjalani gametogenesis yang mencakup meio
sis,untuk mengurangi jumlah kromosom dan sit
odiferensiasi untuk menuntaskan maturasinya.
Teori Pewarisan Kromosom
• Sifat suatu individu baru ditentukan oleh gen-g
en spesifik pada kromosom yang diwariskan dar
i ayah dan ibunya.
•Manusia memiliki sekitar 23.000 gen pada 46 kr
omosom. Gen-gen pada kromosom yang sama
cenderung diwariskan secara bersama sehingga
dikenal sebagai gen tautan (linked gene). Didala
m sel-sel somatik, kromosom tampak membent
uk jumlah diploid, yaitu 46. terdapat 22 pasang
an kromosom yang sepadan,yang disebut autos
om,dan sepasang kromosom seks.
 Jika pasangan seks adalah XX maka individ
u secara genetik adalah wanita dan jika pas
angannya adalah XY maka individu tersebut
secara genetik adalah pria. Satu kromosom
disetiap pasangan berasal dari gamet mater
nal, oosit, dan satu dari gamet paternal,spe
rma. Oleh sebab itu setiap gamet mengand
ung jumlah haploid, yaitu 23 kromosom da
n penyatuan kedua gamet pada fertilisasi m
engembalikan jumlah diploid yaitu 46.
Mitosis
 Mitosis adalah proses pembelahan satu sel untuk me
nghasilkan dua sel anak yangg secara genetik denga
n sel induk. Setiap sel anak menerima komplemen le
ngkap 46 kromosom. Sebelum suatu sel memasuki p
roses mitosis, setiap kromosom mereplikasikan asa
m deoksiribo nukleatnya (DNA).
 Selama fase replikasi ini, kromosom berukuran sang
at panjang, tersebar difus seluruh nukleus, dan tidak
dapat dikenali dengan mikroskop cahaya. Saat mitosi
s dimulai kromosom mulai membentuk kumparan,
berkontraksi dan memadat,proses ini menanda idim
ulainya profase.
 Pada saat ini setiap kromosom terdiri dari du
a submit paralel, kromatid yang bersatu diare
a sempit disebut sentromer ,yang terdapat di
keduanya.
 Selama profase kromosom terus memadat,me

mendek dan menebal, namun hanya saat pro


metafase kromatid dapat dibedakan. Selama
metafase kromosom berbasis dalam bidang e
kuator dan struktur gandanya dapat terlihat j
elas.
Setiap kromosom di ikat oleh mikrotubulus yang
membentang dari sentromer hingga sentriol, mem
bentuk gelendong mitotik (mitotic spindle). Tidak l
ama kemudian,sentromer dari masing-masing kro
mosom membelah menandai dimulainya anafase,
yang diikuti dengan migrasi kromatid ke kutub gel
endong yang berlawanan, akhirnya selama telofas
e kumparan kromosom mengurai dan memanjang,
selubung nukleus kembali terbentuk dan sitoplas
ma membelah. Setiap sel anak menerima separuh
dari seluruh materi kromosom ganda sehingga me
mpertahankan jumlah kromosom yang sama seper
ti sel induk.
Meiosis
Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi pa
da sel germinativum untuk menghasilkan game
t pria  dan wanita, yaitu masing-masing sperm
a dan sel telur. Meiosis memerlukan dua pemb
elahan sel, meiosis I dan meiosis II, untuk men
gurangi jumlah kromosom menjadi jumlah hapl
oid 23. Seperti pada mitosis, sel germinativum
pria dan wanita (spermatosit dan oosit primer)
pada awal meiosis I mereplikasikan DNA merek
a sehingga setiap ke 46 kromosom tersebut di
gandakan menjadi sister chromatid
Namun, berbeda dengan mitosis kromos
om-kromosom homolog kemudian bergabu
ng membentuk pasangan-pasangan, suatu
proses yang disebut sinapsis. Pasangan ho
molog kemudian berpisah menjadi dua sel
anak setelah itu meiosis II yang memisahka
n kromososm ganda tersebut. Karena itu, s
etiap gamet mengandung 23 kromosom.
Perubahan Morfologi Selama Pematangan

 Oogenesis
Oogenesis adalah proses terjadinya diferensiasi oogoni
a menjadi oosit matur.
 Maturasi oosit dimulai sebelum lahir.

Setelah PGC (primordial germ cells) sampai di dala


m gonad seseorang yang secara genetik adalah pere
mpuan,PGC berdiferensiasi menjadi oogonia. Sel-sel i
ni mengalami sejumlah pembelahan mitosis, dan diak
hir bulan ketiga, tersusun dalam kelompok kelompok
yang dilkelilingi oleh satu lapisan sel-sel epitel gepen
g. Sementara semua oogonia dalam satu kelompok ke
mungkinan berasal dari satu sel tunggal,sel epitel ge
peng, yang dikenal sebagai sel folikular, berasal dari
epitel permukaan yang melapisi ovarium.
 Sebagian besar oogonia terus membelah melal
ui mitosis, namun beberapa menghentikan pe
mbelahan selnya pada tahap profase meiosis d
an membentuk oosit primer.
 Sel ini melipat gandakan DNAnya dan memasu
ki tahap profase pembelahan meiosis pertama.
 Selama beberapa bulan jumalah oogonia meni
ngkat pesat dan pada bulan kelima perkemban
gan pra-natal, jumlah total sel germinativum d
idalam ovarium mencapai jumlah maksimalnya
yang diperkirakan berjumlah 7 Juta.
 Pada saat ini , dimulailah kematian sel dan b
anyak oogonia dan oosit primer berdegenera
si dan menjadi atresia.
 Pada bulan ketujuh, sebagian besar oogonia
telah berdegenerasi, kecuali beberapa yang
berada didekat permukaan.
 Semua oosit primer yang masih bertahan hid
up sudah memasuki tahap profase meiosis I
dan kebanyakan dari oosit tersebut, masing
masing dikelilingi oleh suatu lapisan sel epit
el gepeng folikular .
Spermatogenesis
Maturasi sperma dimulai saat pubertas
•Spermatogenesis yang dimulai saat pubertas, m
encakup seluruh proses yang mengubah sperma
togenia menjadi spermatozoa.
•Saat lahir, sel germinativum pada bayi laki-laki
dapat dikenali dalam korda seks testis sebagai s
el-sel pucat besar yang dikelilingi oleh sel penu
njang.Sel-sel penunjang yang berasal dari epitel
permukaan testis dengan cara yang sama sepert
i sel folikular,menjadi sel sustentakular, atau sel
sertoli.
 Sesaat sebelum pubertas, korda seks membentu
k tubulus seminiferus. Hampir pada saat yg bers
amaan, PGC membentuk sel punca spermatogoni
a yg terdiri dari dua jenis.
 Spermatogonia jenis A yg membelah secara mito
sis untuk terus menerus menyediakan sel induk.
 Sel sel tipe A mengalami sejumlah pembelahan
mitosisterbatas untuk membentuk klonasel. Pem
belahan sleterakhir membentuk spermatogenia ti
pe B , yang kemudian membelah membetuk sper
matosit primer .Kemudian spermatosit primer m
emasuki tahap profase berkepanjangan.
 Yang diikuti penuntasan meiosis I secara ce
pat dan pembentukan spermatosit sekunde
r.
 Selama pembelahan meiosis II, sel sel ini se

gera mulai membentuk spermatid haploid.


Melalui serangkaian proses ini, sejak sel iti
pe A meninggalkan populasi sel punca hing
ga pembentukan spermatid, sitokinesis tida
k berlangsung sempurna, sehingga generas
i sel sel berikutnya disatuka melalui jembat
an sitoplasma.
 Oleh sebab itu, turunan satu spermatogoni
a tipe A membentuk sebuah klona sel germ
inativum yg mempertahankan kontak selam
a diferensiasi. Selanjutnya spermatogonia d
an spermatid tetap terbenam didalam reses
us (ceruk) sel sertoli selama perkembangan
nya.
 Dengan cara ini sel sertoli menunjang dan

melindungi sel germinativum, ikut serta dal


am pemberian nutrisinya, dan membantu d
alam pelepasan spermatozoa matur.
Spermiogenesis
 Serangkaian perubahan yang menyebabkan transform
asi spermatifd menjadi spermatozoa disebut spermiog
enesis.
 Perubahan ini meliputi :
1. Pembentukan akrosom, yang menutupi separuh perm
ukaan nukleus dan mengandung enzim-enzim untuk
membantu penetrasi pada telur dan lapisan lapisan y
g melapisinya selama fertilisasi.
2. Kondensasi (pemadatan) nukleus.
3. Pembentukan leher, bagian tengah dan ekor
4. Pengeluarann sebagian besar sitoplasma sebagai bad
an residu yang difagositosis oleh sel sel sertoli .
OVULASI HINGGA IMPLANTASI

1.Daur atau Siklus Ovarium


2.Implantasi
Siklus ovarium
Saat pubertas, wanita mulai mengalami siklus
bulanan secara teratur setelah mencapai puber
tas. Siklus seksual ini dikendalikan oleh hypot
halamus. Gonadotropin-releasing hormon (Gn
RH) yang dihasilkan hypothalamus bekerja pad
a sel-sel kelenjar hypophyse anterior, yang na
nti pada gilirannya mensekresi gonadotropin.
Hormon-hormon ini, yakni FSH (follicle-stimul
ating hormone) dan LH (luteinizing hormone),
merangsang dan mengontrol perubahan-peru
bahan siklik pada ovarium.
Pada awal setiap siklus ovarium 15-20 foli
kel tahapromer (pra antral) dirangsang untuk
tumbuh dibawah pengaruh FSH . Hormone ini
tidak diperlukan utnuk mendoorng perkemba
ngan folikel primordial ketahap folikel primer
, tetapi tanpa hormon ini, folikel-folikel prim
er ini akan mati dan menjadi atresia.
Pada kondisi normal, hanya satu folikel dari fol
ikel-folikel ini mencapai maturitas sempurna,
dan hanya satu oosit yang dikeluarkan; yang la
in berdegenerasi dan menjadi atretik. Pada sikl
us berikutnya, kelompok folikel primer lain dir
ekrut, dan lagi hanya satu folikel mencapai ma
turitas. Maka dari itu, folikel terbanyak mengal
ami degenerasi tanpa mencapai maturasi penu
h. Bila folikel menjadi atretik, oosit dan sel-sel
folikular yang mengelilinginya berdegenerasi d
an berganti menjadi jaringan ikat yang disebut
 corpus atreticum.
 Fsh juga merangsang maturasi sel folikular
(granulosa) disekeliling oosit.
 Secara bersama sama teka interna dan sel s

el granulosa menghasilkan estrogen: sel sel


teki interna menghasilkan androstenedion
dan testosteron dan sel sel granulosa meng
ubah hormon-hormon ini menjadi estron d
an 17 beta-estradiol.
Kerjasama sel-sel granulosa dan theca memproduksi estrog
en yang akan :
 menyebabkan endometrium uteri memasuki fase folikuler

atau fase proliferasi
 menyebabkan penipisan mukosa cervix untuk memudahka

n migrasi sperma
 merangsang kelenjar hipophyse untuk mensekresi LH.

Pada pertengahan siklus, terjadi sentakan LH yang akan :


 menaikkan konsentrasi “maturation-promoting factor”, me

nyebabkan oosit menyelesaikan meiosis I dan memulai mei


osis II
 merangsang produksi progesteron oleh sel-sel stroma foli

kel (luteinisasi)
 menyebabkan terjadinya ovulasi.
 hipofisis dirangsang untukmenyereksi LH
OVULASI
Pada hari-hari menjelang ovulasi:
 folikel de Graff membesar cepat
 oocyt primer menyelesaikan meiosis pertama

nya
 muncul tonjolan setempat dan degenerasi per

mukaan ovarium dan pada apeksnya tampak t


itik avaskuler, stigma.
 Kelemahan daerah penonjolan tersebut, penin

gkatan tekanan intra folikuler,dan kontraksi d


inding ovarium akan mendorong oosit keluar.
 Oosit bersama sel granulosa di sekelilingnya
dari daerah kumulus ooforus, terlepas dan ha
nyut meninggalkan ovarium (ovulasi).
 Beberapa sel kumulus ooforus menyusun diri

disekeliling zona pelusida membentuk koron


a radiata.
Korpus Luteum
 Sesudah ovulasi sel sel granulosa yg tetap berad
a didalam dinding folikel yg ruptur, bersama den
gan sel seldari teka interna, yg mendapatkan vas
kularisasi daripembuluh darah disekitarnya.
 Dibawah pengaruh LH sel-sel ini membentuk pig
menkekuningan dan berubah menjadi sel-sel lut
ein, ygmembentuk korpus luteum dan menyekre
sikan estrogen dan progesteron.
 Progesteron bersama-sama estrogen menyebabk
an mukosa uteri memasuki tahap progestasi seb
agai persiapan implantasi mudigah (nidasi).
Transpor Oosit
 Segera sebelum ovulasi, fimbriae ovarina mulai menyapu
permukaan ovarium, dan tuba sendiri mulai berkontraksi
secara ritmis. Diperkirakan bahwa oosit yang dikelilingi b
eberapa sel granulosa) dibawa ke tuba dengan gerakan s
apuan dari fimbriae ini dan dengan gerak silia dilapisan
epitel dinding tuba. Segera setelah masuk tuba, sel-sel c
umulus menarik prosesus sitoplasmanya dari zona pelluc
ida dan kehilangan kontak dengan oosit.
 Segera sesudah oosit berada dalam tuba, oosit digerakka
n oleh silia dengan kecepatan transportasi yang diatur ol
eh status endokrin selama dan setelah ovulasi. Pada man
usia, oosit yang telah dibuahi mencapai lumen uterus kir
a-kira dalam 3-4 hari.
Korpus Albican
• Jika tidak terjadi fertilisasi korpus luteum mencap
ai perkembangan maksimalnya sekitar 9 hari sesu
dah ovulasi.
• Korpus luteum menciut akibat degenerasi sel sel l
utein (luteolisis) dan membentuk massa jaringan
parut fibrotik, korpus albikans.
• Secara bersamaan produksi progesteron menuru
n, yg memicu perdarahan haid. Jika oosit mengala
mi fertlisasi degenerasi korpus luteum dicegah ol
eh HCG, suatu hormon yang disekresikan oleh sin
sitiotrofblas mudigah yang sedang berkembang.
 Korpus luteum terus berkembang dan membe
ntuk korpus luteum kehamilan (korpus luteu
m graviditatis).
 Pada akhir bulan ketiga, struktur ini dapat ber

kembang menjadi sepertiga hingga setengah


ukuran total ovarium.
Fertilisasi
 Terjadi dalam ampula tuba fallopi.
 Sebelum terjadi fertilisasi spermatozoa yang t

elah sampai di saluran kelamin wanita harus


m engalami reaksi-reaksi presepsis yaitu:
▫Kapasitasi
▫Reaksi akrosom
 Reaksi akrosom yang terjadi sesudah pengi
katan pada zona pelusida dipicu oleh protei
n zona. Reaksi ini memuncak pada pelepas
an enzim-enzim yang dibutuhkan untuk m
enembus zonapelusida,meliputi substansi
mirip-akrosin dan mirip-tripsin
Fase fertilisasi (sepsis) terdiri dari:
 Penembusan corona
 Penembusan zona pellusida,
 Penyatuan oosit dan membran sel.
Pada manusia, baik kepala maupu ekor spermatoz
oa masuk kedalam sitoplasma oosit, tapi membra
n plasma ditingalkan pada permukaan oosit.
Segera setelah spermatozoa masuk ke oosit,sel tel
ur merespons dalam tiga cara:
 Reaksi kortikal dan zona,terlepasnya butir-butir

kortikal oocyt
 Melanjutkan pembelahan meiosis II, oocyt menyel

esaikan meiosis II-nya segera setelah spermatoz


oa masuk.
 Penggiatan metabolik sel telur,faktor yang diperk

irakan dibawa oleh spermatogenesi syang berhub


ungan dengan awal embryogenesis.
Hasil utama dari fertilisasi adalah:
 Pengembalian menjadi jumlah kromosom di

ploid lagi.
 Penentuan jenis kelamin.
 Dimulainya pembelahan

Pembelahan
 Zigot, Morulla, Blastokista
 Mutiara Budi Azhar Perkembangan MingguP

ertama
Pembentukan Blastokista
Ketika morulla memasuki rahim cairan mulaimene
mbus zona pellusida dan masuk ke dalam ruanga
ntarsel yang ada di massa sel dalam berangsur-a
ngsurruang antarsel menyatu sehingga terbentukl
ah ronggadisebut juga blastocoel, mudigah pada
saat ini dikenal dengan blastokista
.
•Massa sel dalam : embrioblast
•Massa sel luar : trofoblast
•Zona pellusida pada saat ini sudah menghilang se
hingga implantasi dapat dimulai.
Uterus Saat Implantasi
•Uterus atau dinding rahim adalah tempat impl
antasi
•Terdiri dari tiga lapisan yaitu endometrium mi
ometrium dan perimetrium
•Endometrium merupakan selaput lendir bagia
n dalam yang terdiri dari dua strata yakni:
1. stratum basale
2. stratum fungsional
Myometrium adalah lapisan tebal yang te
rdiri dari otot polos Dapat memanjang (saat
hamil) dan memendek ketika partus mengh
asilkan oxytoxin untuk kontraksi dinding ra
him.
Perimetrium merupakan lapisan terluar d
an tersusun dari jaringan ikat.
Fase perubahan uterus :
 Fase folikular atau proliferasi
 Fase Sekretori katau progestasional
 Fase menstruasi (haid)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai