?
INTRODUCTION
Senyawa atau ion kompleks dapat
memiliki isomer terutama disebabkan
oleh :
1. Perbedaan distribusi ligan di dalam
dan di luar bola-koordinasi.
2. Perbedaan distribusi ligan pada dua
atau lebih atom pusat.
3. Isomer ligan.
INTRODUCTION
Senyawa kompleks yang mempunyai
isomerisme hanya kompleks-komleks yang
bereaksi sangat lambat atau kompleks inert.
Mengapa……?
INTRODUCTION
Kompleks-kompleks yang bereaksi
cepat atau kompleks-kompleks yang
labil, sering bereaksi lebih lanjut
membentuk isomer yang stabil.
INTRODUCTION
Pada dasarnya isomer senyawa kompleks
dibedakan atas sifat ikatannya, yaitu :
o Isomer ruang (stereo isomerism) jika ikatan-
ikatannya identik, dan
o Isomer struktur (structural isomerism) jika
ikatan-ikatannya berbeda.
INTRODUCTION
Isomerisme pada senyawa kompleks dapat
dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :
1. Isomerisme struktural
2. Isomerisme ruang
3. Isomerisme optik
(sumber lain menyatakan bahwa isomerisme
optik termasuk isomerisme ruang), sehingga
isomerisme dalam senyawa kompleks hanya
isomerisme struktural dan isomerisme ruang).
ISOMERISME STRUKTURAL
[Co(NH3)6][Cr(CN)6] dan
[Cr(NH3)6][Co(CN)6]
2. Isomerisme Koordinasi (lanjutan)
Contoh :
[Co(NH3)5Br] SO4 (berwarna violet tua) dengan
[Co(NH3)5OSO3] Br (berwarna merah violet)
Bagaimana penjelasannya….?
3. Isomerisme Ionisasi (lanjutan)
Pada kedua kompleks tersebut bilangan
oksidasi ion pusat adalah sama, yaitu +3.
Kompleks pertama kation kompleksnya adalah
[Co(NH3)5Br]2+, sedangkan pada kompleks
kedua kation kompleksnya adalah
[Co(NH3)5OSO3]+.
Dua kompleks tersebut dapat larut dalam air
dan anion-anion bukan ligan yang ada dapat
dikenali dengan menambahkan pereaksi-
pereaksi tertentu.
3. Isomerisme Ionisasi (lanjutan)
[Co(NH3)5(OSO3)]Br2(aq) + Ba(NO3)2(aq)
3. Isomerisme Ionisasi (lanjutan)
[Co(NH3)5Br]SO4(aq) + AgNO3(aq)
3. Isomerisme Ionisasi (lanjutan)
[Cr(H2O)5Cl]Cl2.H2O : pentaakuaklorokromium(III)
klorida monohidrat atau
pentaakuaklorokromium(2+) klorida monohidrat.
[Cr(H2O)4Cl2]Cl.2H2O :
tetraakuadiklorokromium(III) klorida dihidrat atau
tetraakuadiklorokromium91+) klorida dihidrat.
4. Isomerisme Solvat (lanjutan)
Contoh :
[Pt(NH3)2Cl2] dalam bentuk cis-
diaminadikloroplatina(II) berwarna kuning, dan
dalam bentuk trans-diaminadikloroplatina(II)
berwarna kuning pucat.
[Co(NH3)4Cl2] + dalam bentuk ion cis-
tetraaminadiklorokobalt(III) berwarna violet,
dan dalam bentuk ion trans-
tetraaminadiklorokobalt(III) berwarna hijau.
Bagaimana rumus strukturnya….?
2. Isomerisme Facial-Meridional
(Isomerisme fac-mer)
Isomerisme ini hanya terjadi pada senyawa-
senyawa atau ion-ion kompleks yang
berbentuk oktahedral (kompleks dengan
bilangan koordinasi 6 tipe [ML3X3]) yang
memiliki 3 ligan yang sama dan 3 ligan lain
yang sama pula.
2. Isomerisme Facial-Meridional
(Ianjutan)
Cara membedakan fac- dan mer-
Metode 1 : Pada isomer fac- tiga ligan yang sama
terletak pada segitiga sama sisi yang merupakan muka
dari oktahedral, sedangkan pada isomer mer- tiga ligan
yang sama terletak pada segitiga sama kaki.
Contoh :
[Ru(H2O)3Cl3]
[Pt(NH3)3Br3]
[Pt(NH3)3I3]
[Co(NH3)3(NO2)3]
[Ir(H2O)3Cl3]
3. Isomerisme Lateral-Diagonal
(Isomerisme lat-diag)
Contoh senyawa kompleks yang
menunjukkan gejala isomerisme lateral-
diagonal adalah :
3. Isomerisme Lateral-Diagonal
(Ianjutan)
Isomerisme ini dapat juga dikategorikan
sebagai isomerisme geometrik.
Contoh :
[Pt(NH3)3Cl2], [Pt(NH3)4][PtCl4], [Pt(NH3)4]
[Pt(NH3)Cl3I2 dan [Pt(NH3)Cl]2[PtCl4].
ISOMERISME POLIMERISASI