Anda di halaman 1dari 12

Apa itu diskusi?

TEKS DISKUSI
Teks Diskusi adalah teks yang mengulas sebuah isu (masalah) dengan
disertai argument/pendapat,baik yang mendukung (pro) maupun yang
menentang (kontra) isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau
rekomendasi penulis.
Tujuan Teks diskusi adalah mendapatkan kesepakatan atau kesepahaman
gagasan atau pendapat dari beberapa pendapat yang pro dan kontra.
Fungsi teks Diskusi adalah adalah untuk menyampaikan pendapat baik
pro atau kontra mengenai suatu masalah
Ciri-ciri teks diskusi
 Strukturnya terdiri atas isu, argumen, simpulan
 Memuat informasi yang bersifat informatif dan
argumentatif
 Menerapkan unsur kebahasaan
STRUKTUR TEKS DISKUSI
 Isu/masalah adalah dimulai dengan pengenalan singkat
menggambarkan situasi. Pengenalan ini berisi berbagai sudut
pandang.Isu (masalah) berisi masalah yang akan didiskusikan atau
dibahas lebih lanjut.
 Contoh:Corona merupakan salah satu jenis penyakit berbahaya
yang di sebabkan oleh virus Corona, yang dapat membuat
korabnnya merasa sakit di tenggorokan, sesak nafas, sakit kepala
dan parahnya bisa membuat korbannya meninggal dunia. Virus ini
sangat mudah menular dari satu korban ke korban yang lain.
 Argumen pro dan kontra adalah Argumen berisikan pendapat
yang dikemukakan. Argumen terdiri dari pendukung (pro) berisi
dukungan dan penentang (kontra) berisi sanggahan atau
tanggapan yang bertentangan dengan masalah atau yang dibahas.
 Contoh: Argumen Mendukung
Bahaya yang disebabkan oleh Covid 19 ini dan sudah banyak
buktinya antara lain adalah : Membuat tenggorokan terasa
kering.Gangguan pernafasan sehingga sesak untuk bernafas.
Gangguan fungsi pada paru – paru Dan gejala lainya
Argumen Menentang
Tetapi Virus Covid 19 ini tidak akan bisa menyerang manakala
kita mau menjaga pola hidup kita, seperti : menjaga kebersihan
badan, tempat, pakaian, lingkungan dan makanan. Serta patuhi
seruan dari pemerintah.
 Kesimpulan atau saran/solusi adalah merupakan
bagian akhir dari teks yang berisi kesimpulan dan
saran berupa jalan keluar (solusi) dari suatu
masalah.
Contoh:Jika sudah di ketahui beberapa bahaya –
bahaya yang di timbulkan oleh virus Corona,
baiknya kita untuk menghindari cara penularannya
dan bersama untuk mencegahnya dengan
melaksanakan pola hidup bersih serta patuhi
aturan pemerinatah demi kebaikan kita bersama.
Saat berdiskusi, pola penyampaian yang digunakan adalah sebagai berikut:
 Menyampaikan pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini, penulis melempar isu/masalah (tema)
yang akan didiskusikan
 Menyampaikan gagasan utama
Tahapan selanjutnya menyampaikan pendapat dari satu sudut pandang
(misalnya sudut pandang pro)
 Menguraikan alasan dan bukti pendukung
Pada tahap ini, penulis memaparkan alasan-alasan dan bukti untuk
mendukung pendapat yang disampaikan sebelumnya (pro)
 Menyampaikan gagasan lain dari sudut pandang berbeda
Tahapan selanjutnya menyampaikan pendapat dari satu sudut pandang
(sudut pandang kontra)
 Menguraikan alasan dan bukti pendukung

penulis memaparkan alasan-alasan dan bukti untuk mendukung


pendapat yang disampaikan (kontra)
 Menyampaikan simpulan (solusi)

Penulis mencari jalan tengah antara pendapat yang pro dan kontra
KEBAHASAAN
1.Kohensi dan Koherensi TEKS DISKUSI
Kohensi berarti Kesatuan .Kohensi merupakan keterkaitan secara utuh
dan padu gagasan-gagasan dalam sebuah paragraph.
Koherensi adalah keterkaitan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya
sehingga kalimat memiliki kesatuan makna yang utuh.
Contoh: (salah) Minat membaca mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia angkatan
2016 sangat rendah. Terbukti ketika proses pembelajaran dan presentasi di
kelas minim sekali yang memberikan tanggapan dan pertanyaan yang baik.
Dosen merupakan fasilitator untuk memberi pemahaman terhadap mahasiswa
pada mata kuliah yang diampu. Namun, minat baca mahasiswa yang minim itu
bisa ditutupi dengan adanya kemauan dan kesungguhan mahasiswa tersebut
untuk lebih belajar agar memahami mata kuliah yang dipelajari.
(Benar) Minat membaca mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia angkatan 2016
sangat rendah. Terbukti ketika proses pembelajaran dan presentasi di kelas
minim sekali yang memberikan tanggapan dan pertanyaan yang baik. Salah
satu sebabnya karena adanya sikap tak acuh pada mata kuliah yang ada.
Namun, minat baca mahasiswa yang minim itu bisa ditutupi dengan adanya
kemauan dan kesungguhan mahasiswa tersebut untuk lebih belajar agar
memahami mata kuliah yang dipelajari.
2. Penggunaan Modalitas.
Modal disebut juga kata kerja bantu. Dalam kalimat, modal
dapat ditambahkan sebelum kata kerja utama untuk
menyatakan maksud tertentu, misalnya keharusan,
kemungkinan, keinginan.
Contoh kata kerja modal adalah harus, dapat, boleh, ingin ,
akan, mungkin.
Contoh kalimatnya
-beberapa kandungan dapat memberikan efek baik pada
sejum;ah problem Kesehatan tertentu.
-Kita jangan menghakimi orang, biarkan petugas yang
berwenang melakukan tugasnya
3. Kalimat Evaluasi adalah kalimat yang berisi penilaian.
Contoh Ada yang mengatakan kopi baik untuk Kesehatan
dan menganjurkan minum kopi hingga 3 gelas perhari
Untu semester ganjil kemaren nilai Raisa sangatlah bagus
4. Kosakata emotif
Adalah kosakata yang berisi ungkapan perasaan, misalnya
berkaitan sikap pro dan kontra terhadap masalah yang di
diskusikan.
Kata emotif terdiri :percaya,yakin, pikir, rasa, suka,
kagum,senang, ragu,harap
Contoh: Menariknya, manfaat ini ditemukan pada konsumen
kopi berkafeina dan tidak berkafeina sehingga diduga ada
kandungan lain kopi yang bermanfaat untuk mencegah
diabetes.
Kata menariknya adalah ungkapan.emotif dari perasaan suka.
Berusahalah sampai titik darah penghabisan!
Emotifnya adalah yakin
5. Kata Tugas
Kata tugas meliputi kata depan, kata
sambung, kata sandang, partikel penegas,
dan kata seru.

Anda mungkin juga menyukai