Anda di halaman 1dari 9

TAHAP PENGELOLAAN

PERUBAHAN

Fauziana Dzulhia P.
1810711102
Dina Krismayanti 1810711103
Secara umum, tahap pengelolaan perubahan dibag menjadi 3, yatitu persiapan,
penerimaan dan komitmen

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini dilakukan berbagai kontak melalui ceramah, pertemuan, maupun
komunikasi tertulis. Tujuannya agar tercapai kesadaran akan pentingnya perubahan
(change awareness). Ketidakjelasan tentang pentingnya perubahanakan menjadi
penghambat upaya-upaya dalam pembentukan komitmen. Sebaliknya kejelasan akan
menimbulkan pemahaman yang baik terhadap pentingnya perubahan, yang mendukung
upaya-upaya dalam pembentukan komitmen.
2. Tahap Penerimaan

Dalam penerimaan, pemahaman yang terbentuk akan bermuara ke dalam dua kutub, yaitu
persepsi yang positif di satu sisi atau persepsi negatif di sisi yang lain. Persepsi yang negatif
akan melahirkan keputusan untuk tidak mendukung perubahan, sebaliknya persepsi positif
yang melahirkan keputusan untuk memulai perubahan dan merupakan suatu bentuk komitmen
untuk berubah
3. Tahap Komitmen

Tahap ini adalah tahap dimana seseorang sudah memiliki jawaban yang
menurutnya sudah sangat benar, memiliki pemahaman yang cukup, dan
memiliki keterikatan hati serta pikiran pribadi terhadap sesuatu hal dan
bersungguh-sungguh dalam menjalankannya
Tahap Pengelolaan Prubahan Menurut Balton et al. (1992)

Balton et al. (1992) menjelaskan tahap pengelolaan perubahan organisasi antara lain :
1) Mengidentifikasi tujuan perubahan dengan melakukan pengkajian kepada orang yang layak,
menguji dokumen, dan menulis bahan-bahan yang sudah dikembangkan, dan secara konsisten
menatap kedepan sesuai visi yang telah ditetapkan
2) Meyakinkan tentang kesesuaian tujuan perubahan dengan rencana strategis organisasi
3) Dimana tujuan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan orang lain akan dengan senang hati
terlibat didalamnya
4) Menentukan siapa saja yang akan memimpin perubahan. Pemimpin harus mengomunisasikan
visi secara efektif kepada setiap orang dimasing-masing tatanan. Jabatan organisasi dan
berperan sebagai pelatih, mentorm pendenga, dan mendukung kerja kelompok
5) Memfasilitasi komitmen semua pihak yang terlibat
6) Mengidentifikasi instrumen tujuan yang spesifik yang dapat dipergunakan sebagai tolak ukur
pencapaian perubahan
7) Membangun suatu tim kerja yang solid. Tim kerja tersebut harus mempunyai tanggung jawab
yang jelas, mampu berkomunikasi dengan yang lainnya, dan juga mampu melakukan negosiasi
dan penyelesaian masalah
8) Melibatkan tim kesehatan yang turut serta dalam praktik keperawatan profesional kepada
pasien. Tim tersebut harus mendukung dan terlibat dalam perubahan yang diharapkan oleh
organisasi
9) Belajar dari kesalahan masa lalu untuk menghindari kesalahan yang sama
10) Mengajarkan kepada kelompok kerja tentang proses interaksi perencanaan yang baik. Selalu
mengembangkan sesuatu yang komprehensif. Dengan mengomunikasikannya secara terus
menerus
Tahapan perubahan menurut Havelock

Teori Havelock Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan
menekankan perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahap
sebagai perubahan menurut Havelock :
1. Membangun suatu hubungan.
2. Mendiagnosis masalah.
3. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan.
4. Memilih jalan keluar.
5. Meningkatkan penerimaan
6. Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri.
Tahap perubahan Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan
atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai. Langkah-langkah tersebut antara lain :

1. Tahap Awareness

2. Tahap Interest

3. Tahap Evaluasi

4. Tahap Trial

5. Tahap Adoption

Anda mungkin juga menyukai