Anda di halaman 1dari 9

RETENSIO

PLASENTA
K EL OM P OK 4

1 . A M EL I A QOR I A TU L H (1 71 0 0 6 )
2 . A NNISA FI TR I H (1 71 0 13 )
3 . DEFI CI PUT R I K .Y ( 171 0 2 7 )
4. DIM A S P R A YU GA (1 71 0 )
5 . HENI H ER NA NDA (1 71 0 60 )
PENGERTIAN

• Retensio placenta adalah keadaan dimana plasenta tidak dapat lahir


setelah setengah jam kelahiran bayi (Subroto, 1987:346).

• Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta


hingga melebihi waktu tiga puluh menit setelah bayi lahir
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002:178).
JENIS-JENIS RETENSIO PLASENTA
(SARWONO, PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL DAN NEONATAL, 2002:178).

• Plasenta Adhesive • Plasenta Inkreta

• Plasenta Prekreta
• Plasenta Akreta

• Plasenta Inkarserata
ETIOLOGI

S E B AB F U N G S IO N AL S E B AB PATO L O G I A N ATO M IC

• His yang kurang kuat • Plasenta adhesive : plasenta yang melekat pada
desidua endometrium lebih dalam
• Tempat melekatnya kurang • Plasenta akreta : vili khorialis tumbuh menembus
menguntungkan (di sudut tuba) myometrium sampai ke serosa
• Plasenta inkreta : vili khorialis tumbuh lebih dalam
dan menembus desidua endometrium sampai ke
• Ukuran plasentas terlalu keberatan
myometrium
• Plasenta perkreta : vili khorialis tumbuh menembus
serosa atau peritoneum dinding Rahim
PATOFISIOLOGI

• Segera setelah anak lahir, uterus berhenti kontraksi namun secara perlahan tetapi progresif
uterus mengecil, yang disebut retraksi, pada masa retraksi itu lembek namun serabut-
serabutnya secara perlahan memendek kembali. Peristiwa retraksi menyebabkan pembuluh-
pembuluh darah yang berjalan dicelah-celah serabut otot-otot polos rahim terjepit oleh serabut
otot rahim itu sendiri. Bila serabut ketuban belum terlepas, plasenta belum terlepas seluruhnya
dan bekuan darah dalam rongga rahim bisa menghalangi proses retraksi yang normal dan
menyebabkan banyak darah hilang.
TANDA DAN GEJALA

P L A S E N TA A K R E TA PA R S IA L / P L A S E N TA IN K A R S E R ATA
S E PAR A S I

• Perdarahan sedang – banyak • Bentuk uterus globular


• Tali pusat terjulur sebagian • Perdarahan sedang
• Syok sering • Tali pusat terjulur
• Ostium uteri terbuka
• Separasi plasenta sudah lepas
• Syok jarang
PLASENTA AKRETA

• Perdarahan sedikit / tidak ada


• Tali pusat tidak terjulur
• Ostium uteri terbuka
• Separasi plasenta melekat seluruhnya
• Syok jarang sekali, kecuali akibat
inversio oleh tarikan kuat pada tali
pusat.
KOMPLIKASI

• Perdarahan
• Infeksi
• Dapat terjadi plasenta inkarserata dimana plasenta melekat terus sedangkan kontraksi pada
ostium baik hingga yang terjadi.
• Terjadi polip plasenta sebagai massa proliferative yang mengalami infeksi sekunder dan
nekrosis
• Syok haemoragik (hipovolemik)

Anda mungkin juga menyukai