Anda di halaman 1dari 60

P

e
n
g Fisiologi kehamilan adalah
e seluruh proses fungsi tubuh
r untuk pemeliharaan janin dalam
t kandungan yg disebabkan
i
pembuahan sel telur o/ sel
a
n sperma.
Merupakan mata rantai yg
berkesinambungan dan terdiri dr
ovulasi pelepasan ovum, terjadi
migrasi spermatozoa dan ovum,
terjadi nidasi (implantasi) pd
uterus, pembentukan plasenta,
tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm.
• Ameore (terlambat datang bulan)
• Mual/muntah (emesis)
• Sering miksi
• Kontipasi
• Pigmentasi kulit
• Mamae
• Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
PERIODE KEHAMILAN MENURUT USIA
KEHAMILAN

• Trimester pertama 0-12 minggu

• Trimester kedua 13-28 minggu

• Trimester ketiga 29-40 minggu


PERUBAHAN YANG TERJADI PADA IBU HAMIL

Perubahan Sistem Reproduksi

UTERUS
• Terjadi pertambahan ukuran sel-sel otot uterus
• Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat
implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.
• Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi
dinding uterus dan pembukaan serviks uterus,
isi konsepsi dikeluarkan.
S Serviks menjadi lunak

E (soft) yang disebut


dengan tanda Goodell,
R
banyak jaringan ikat
V
yang mengandung
I
kolagen, kelenjar
K servikal membesar dan
S mengeluarkan banyak
U cairan mukus karna
T pertambahan dan
E pelebaran pembuluh
R darah, warnanya
I menjadi livid yang
disebut tanda
Payudara
• 3-4 • Rasa penuh pada payudara
minggu • Terjadi pembesaran dan
• 6 minggu sedikit nyeri
• Pelebaran pembuluh darah
• 8 minggu vena disekitar mammae
• Kelenjar montgomery mulai
tampak
8 minggu • Penggelapan disekitar areola
dan putting
12 minggu • Colostrum sudah mulai
dikeluarkan
16 minggu
D
e
F
Menurut Sarwono, 2001
i Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dari janin turun ke dalam
n jalan lahir.

i Menurut Rustam Mochtar, 1998


Persalinan normal disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi pada letak
s belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai
i ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam.
1. Teori penurunan hormonal

1 – 2 minggu sebelum partus mulai


terjadi penurunan kadar hormon
estrogen dan progesteron bekerja
sebagai penenang otot-otot polos rahim
dan akan menyebabkan kekejangan
pembuluh darah sehingga timbul his
bila kadar progesteron turun.
2. Teori plasenta menjadi lebih tua

Yang akan menyebabkan turunnya


kadar estrogen dan progesteron
sehingga menyebabkan
kekejangan pembuluh darah. Hal
ini akan menimbulkan kontraksi
rahim.
3. Teori distensi rahim

Rahim yang menjadi


besar dan meregang
menyebabkan iskemia
otot-otot sehingga
mengganggu sirkulasi
utero placenta.
4. Teori iritasi mekanik

Dibelakang serviks terletak


ganglion servikale
(Frankenhauser). Bila ganglion
ini digeser dan ditekan,
misalnya oleh kepala janin
akan timbul kontraksi uterus.
5. Induksi partus ( Induction of labour )

Partus dapat pula ditimbulkan dengan


jalan : oksitosin drips.
Kesimpulan…
P
e
n
g Menurut Prawihadjo, 2001

e Persalinan normal adalah proses pengeluaran

r janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan


(37-42 minggu), lahir spontan dengan
t
presentasi belakang kepala yang berlangsung
i dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
a maupun pada janin (Prawirohardjo, 2001).
n
P
e
n • Mekanisme persalianan normal adalah gerakan janin dalam
e menyusaikan dgn ukuran dirinya dgn ukuran panggul saat kepala
g melewati panggul.
r • Mekanisme ini sangat diperlukan mengingat diameter janin yg lebih
t besar harus berada pd satu garis lurus dgn diameter paling besar dr
i panggul.

a
n
1. Penurunan kepala (Engagement)
• Terjadi ketika diameter terbesar dari
presentasi bagian janin (biasanya
kepala) telah memasuki rongga
panggul. Engagement telah terjadi
ketika bagian terendah janin telah
memasuki station nol atau lebih
rendah.
• Pada nulipara, engagementsering
terjadi sebelum awal persalinan.
Namun, pada multipara dan beberapa
nulipara, engagement tidak terjadi
sampai setelah persalinan dimulai 
2. Descent (penurunan)

Descent terjadi ketika bagian terbawah janin telah


melewati panggul. Descent/ penurunan terjadi akibat
tiga kekuatan yaitu tekanan dari cairan amnion,
tekanan langsung kontraksi fundus pada janin dan
kontraksi diafragma serta otot-otot abdomen ibu pada
saat persalinan, dengan sumbu jalan lahir:
Cont….
• Sinklitismus yaitu ketika sutura sagitalis sejajar dengan sumbu jalan lahir
• Asinklistismus anterior: Kepala janin mendekat ke arah promontorium sehingga os parietalis lebih
rendah.
• Asinklistismus posterior: Kepala janin mendekat ke arah simfisis dan tertahan oleh simfisis pubis 

Proses Descent (Sinklitismus, Asinklitismus anterior, dan Asinklitismus posterior)


3. Fleksi (flexion)
Fleksi (flexion): Segera
setelah bagian terbawah
janin yang turun tertahan
oleh serviks, dinding
panggul, atau dasar
panggul, dalam keadaan
normal fleksi terjadi dan
dagu didekatkan ke arah
dada janin.
Fleksi disebabkan oleh:
• Persendian leher, dapat berputar ke segala arah termasuk
mengarah ke dada.
• Letak leher bukan di garis tengah, tetapi ke arah tulang
belakang sehingga kekuatan his dapat menimbulkan fleksi
kepala.
• Terjadi perubahan posisi tulang belakang janin yang lurus
sehingga dagu lebih menempel pada tulang dada janin .
• Kepala janin yang mencapai dasar panggul akan menerima
tahanan sehingga memaksa kepala janin mengubah
kedudukannya menjadi fleksi untuk mencari lingkaran kecil
4. Putaran paksi dalam (internal rotation)

Putaran paksi dalam dimulai pada


bidang setinggi spina ischiadika. Setiap
kali terjadi kontraksi, kepala janin
diarahkan ke bawah lengkung pubis
dan kepala berputar saat mencapai otot
panggul.
5. Ekstensi (extension)

Ekstensi (extension): Saat
kepala janin mencapai
perineum, kepala akan defleksi
ke arah anterior oleh
perineum. Mula-mula oksiput
melewati permukaan bawah
simfisis pubis, kemudian
kepala keluar mengikuti
sumbu jalan lahir akibat
ekstensi.
6. Putaran paksi luar (external rotation)

Putaran paksi luar terjadi ketika


kepala lahir dengan oksiput anterior,
bahu harus memutar secara internal
sehingga sejajar dengan diameter
anteroposterior panggul. Rotasi
eksternal kepala menyertai rotasi
internal bahu bayi.
7. Ekspulsi

Setelah bahu keluar, kepala dan bahu


diangkat ke atas tulang pubis ibu dan
badan bayi dikeluarkan dengan gerakan
fleksi lateral ke arah simfisis pubis.
Definisi

• Menurut Mochtar Rustam, 1998


Masa nifas ( Puerperium ) adalah masa pulih kembali, mulai dari
persalin selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra- hamil.
Lama nifas ini yaitu 6-8 minggu.
• Menurut Wikonjosastro, 2006
Nifas ialah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu.
1. PERUBAHAN PADA UTERUS

Involusi
Adalah perubahan yg merupakan
proses kembalinya alat kandungan atau
uterus dan jalan lahir setelah bayi
dilahirkan hingga mencapai keadaan
seperti sebelum hamil.
Cont…

Proses involusi terjadi karenan adanya :

Autolisis
• Yaitu penghancuran jaringan otot-otot uterus yg tumbuh krn
adanya hyperplasia, dan jaringan otot yg membesar mnjd lebih
panjang sepeluh kali dan mnjd lima kali lebih tebal dr sewaktu
masa hamil, akan surut kembali mencapai keadaan semula.
• Penghancuran darah tsb akan diserap o/ darah kemudian
dikeluarkan o/ ginjal yg menyebabkan ibu mengalami beser
kencing setelah melahirkan.
Cont….

Aktivitas otot-otot
• Yaitu adanya kontraksi & rettraksi dr otot-otot stlh anak lahir
yg diperlukan u/ menjepit pembuluh darah yg pecah krn
adanya pe;epasan plasenta & berguna u/ mengeluarkan isi
uterus yg tdk berguna.
• Krn kontraksi & retrakasi menyebabkan terganggunya
peredaran darah uterus yg mengakibatkan jaringan otot
kurang zat yg diperlukan sehingga ukuran jaringan otot mjd
lebih kecil.
Cont….

Ischemia
Yaitu kekurangan darah pada uterus yang
meneyebabkan atropi pada jaringan otot
uterus.

Involusi pada alat kandungan


meliputi:
Uterus
Stlh plasenta lahir, uterus merupakan alat yg keras, krn
kontraksi & retraksi otot-ototnya.
Involusi TFU Berat Uterus Diameter Bekas Keadaan Cervix
Melekat
Plasenta

Setelah [lasenta Sepusat 1000 gr 12,5 cm Lembek /lunak


lahir

1 minggu Pertengahan 500 gr 7,5 cm Dapat dilalui 2


pusat symphisis jari

2 minggu Tak teraba 350 gr 5 cm Dapat dimasukki


1 jari

6 minggu Sebesar hamil 2 50 gr 2,5 cm


minggu

8 minggu Normal 30 gr
Cont….
Involusi tempat plasenta
• Pd permulaan nifas bekas plasenta mengandung
banyak pembuluh darah besar yg tersumbat o/
thrombus.
• Luka bekas implantasi palsenta tdk
meninggalkan parut krn dilepaskan dr dasarnya
dgn pertumbuhan endomentrium baru dibawah
permukaan luka.
• Endometrium ini tumbuh dr pinggir luka dan
juga sisi-sisa kelenjar pada dasar luka.
Cont…
• Segera setelah kelahiran, tempat melekatnya
palsenta kira-kira berukuran sebesar telapak
tangan, tetapi dgn cepat ukurannya mengecil.
• Pada akhir minggu kedua, diamaternya hanya 3
sampai 4 cm.
• Dalam waktu beberapa jam stlh kelahiran, tempat
melekatnya plasenta biasanya terdiri atas banyak
pembuluh darah yg mengalami thrombosis yg
selanjutnya mengalami organisasi thrombus
secara khusus.
Cont…
Perubahan pembuluh darah rahim

Dalam kehamilan, uterus mempunyai banyak


pembuluh darah yang besar, tetapi karena setelah
persalinan tidak diperlukan lagi peredaran darah
yang banyak maka arteri harus mengecil lagi dalam
masa nifas.
Pada masa awal nifas, peluruhan jaringan desidua
menyebabkan keluarnya discharge vagina dalam jumlah
bervariasi yang disebut lochia.
Secara mikroskopis, lochia terdiri atas eritrosit, serpihan
desidua, sel-sel epitel, dan bakteri.
Cont…

• Mikroorganisme ditemukan pd lochia yg menumpuk di


vagina dan pd sebagian besar kasus juga ditemikan bahkan
bila discharge diambil dr rongga uterus.

Jenis-jenis Lokhia :
• Lokhia rubra (cruenta) : berisi darah segar dan sisa-sisa
selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks caseosa, lanugo
dan meconium, selama dua hari pasca persalinan.
Cont…

• Lochia sanguinolenta : berwarna merah kuning berisi


darah dan lender, hari ke-3 sampai ke-7 pasca persalinan.
• Lochia serosa: berwarna kuning, cairan tidak berubah lagi,
pada hari ke-7 sampai ke-14 pasca persalinan.
Cont….

Lochia alba: cairan putih stelah 2 minggu.


Lochia purulenta: terjadi infeksi, keluar
cairan seperti nanah dan berbauh busuk.
Lochiostasis: lochea tidak lancer keluarnya.
• Dalam waktu 2 atau 3 hari stlh melahirkan, sisa desidua berdiferensiasi
mjd dua lapisan.
• Stratum superficial mjd nekrotik, dan terkelupas bersama lochia.
• Stratum basal yg bersebelahan dgn myometrium tetap utuh dan
merupakan sumber pembentukan endometrium baru.
Cont….
• Endometrium terbentuk dr proliferasi sisa-sisa
kelenjear endometrium dan stroma jaringan ikat
antar kelenjar trb.
• Proses regenerasi endometrium berlangsung
cepat, kecuali pd tempat melekatnya plasenta.
• Dlm satu mggu atau lebih, permukaan bebas
mjd tertutup o/ epitel & seluruh endometrium
pulih kembali dlm mggu ketiga.
• Istilah ini menggambarkan suatu keadaan menetapnya atau
terjadinya retardasi involusi, proses yg normalnya menyebabkan
uterus nifas kembali ke bentuk semula.
• Proses ini disertai pemajangan masa pengeluaran lochia dan
perdarahan uterus yg berlebihan atau irregular dan terkadang jg
disertai perdarahan hebat.
Cont…

• Pd pemeriksaan bimanual, uterus teraba lebih bsar


& lebih lunak disbanding normal u/ periode nifas
tertentu.
• Penyebab subinvolusi yg telah diketahui antara
lain retensi potongan plasenta & infeksi panggul.
Vulva dan vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan


yang sangat besar selama proses melahirkan bayi, dan
dalam beberapa hari pertama sesudah proses tersebut,
kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur.
Cont…
Setelah 3 minggu vulva &
vagina kembali kpd keadaan
tdk hamil dan rugae dlm vagina
secara berangsur-angsur akan
muncul kembali sementara
labia mnjd lebih menonjol.
• Segera stlh melahirkan, perineum mjd kendur krn sebelumnya
teregang o/ tekanan kepala bayi yg bergerak maju.
• Pd post natal ke 5, perineum sudah mendapatkan kembali
sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dr pd
kedaan sebelum melahirkan.
• Kerapkali diperlukan waktu 3-4 hari sebelum faal usus kembali normal.
• Meskipun kadar progesterone menurun stlh melahirkan, namun asupan
makanan jg mengalami penurunan selama 1 atau 2 hari, gerak tubuh
berkurang dan usus bagian bawah sering kosong jika sebelum
melahirkan diberikan enema.
• Rasa sakit didaerah perineum dpt menghalangi keinginan ke belakang.
• Adapatasi system musculoskeletal ibu yg trjd selama masa hamil berlangsung
secara terbalik pd masa pascapartum.
• Adaptasi ini mencakup hal-hal yg membantu relaksasi dan hipermobilitas sendi
dan perubahan pusat gravitasi ibu akibat pembesaran rahim.
• Stabilisasi sendi lengkap pd mggu ke 6 smpai mggu ke 8 stlh wanita melahirkan.
• Akan tetapi, walaupun semua sendi lain kembali normal sebelum hamil, kaki
wanita tdk mengalami perunahan stlh melahirkan.
Dinding perut dan peritoneum

Stlh persalinan, dinding perut longgat krn diregang begitu


lama, tetapi biasanya pulih kembali dalam 6 minggu.
Kadang-kadang pada wanita yang asthenis terjadi
diastasia dari otot-otot rectus abdominis sehingga
sebagaian dari dinding perut di garis tengah hanya terdiri
dari peritoneum, fascia tipis dan kulit. Tempat yang
lemah ini menonjol la;au berdiri atau mengejan.
Kulit abdomen yg melebar selama masa kehamilan
tampka melonggar & mengendur sampai berminggu-
minggu atau bahkan berbulan-bulan yg dinamakan strie.
Melalaui latihan postnatal, otot-otot dari dinding
abdomen seharusnya dapat normal kembali dalam
beberapa minggu.
Strie pd dinding abdomen tdk dapat menghilang sempurna melainkan
membentuk garis lurus yg samar. Ibu postpartum memiliki tingkat
diastasis sehingga trjd pemisahan muskulus rektus abdominis hal tsb dpt
dilihat drpengkajian keadaan umum, aktivitas, paritas, jarak kehamilan
yg dpt menentukan berapa lama tonus otot kembali normal.
• Ligamen-ligament & diafragma pelvis serta fasia yg meregang sewaktu
kehamilan & partus, stlh janin lahir, berangsur-angsur menciut kembali seperti
sediakala.
• Tdk jarang ligamentum rotumdum mjd kendor yg mengakibatkan letak uterus
menjadi retrofleksi.
• Tdk jarang pula wanita mengeluh “kandungannya turun” stlh melahirkan o/
krn ligament, fasia jaringan penunjang alat genetalia mjd aga kendor.
S • Meskipun relative jarang, tetapi simpisis pubis yg terpisah ini
I merupakan penyebab utama morbiditas maternal & kadang-
M
kadang penyebab ketidakmampuan jagnka panjang.
P
• Hal ini biasanya ditandai o/ nyeri tekan signifikan pd pubis
I
S disertai peningkatan nyeri saat bergerak ditempat tidur atau saat

I berjalan.
S

P
U
B
I
S
Cont…

 Pemisahan simpisis dpt


dipalpasi. Sering kali klien tdk
mampu berjalan tanpa bantuan.
 Sementara pd kebanyakan
wanita gejala menghilang stlh
beberapa minggu atau bulan, pd
beberapa wanita lain gejala dpt
menetap sehingga diperlukan
kursi roda.
• Kadar estrogen menurun 10% dlm waktu sekitar 3 jam post partum.
• Progesteron turun pd hari ke 3 post partum
• Kadar prolactin dlm darah berangsur-angsur hilang.
• Stlh trjd diuresis yg mencolok akibat penurunan kadar
estrogen, volume darah kembali kpd keadaan tdk hamil.
Jumlah sel darah merah & hemoglobin kembali normal pd
hari ke 5.
• Meskipun kadar estrogen mengalami penurunan yg sangat
besar selama masa nifas, namun kadarnya masih tetap
lebih tinggi dr pd normal.
Cont….

 Plasma darah tidak begitu


mengandung cairan dan
dengan demikian daya
koagulasi meningkat.
 Pembekuan darah harus
dicegah dengan penanganan
yang cermat dan penekanan
pada ambulasi dini.
Parameter Penemuan normal Penemuan abnormal

Tanda-tanda vital Tekanan darah < 140/90 mmHg, Tekanan darah > 140/90
mungkin bias naik dari tingkat mmHg
disaat persalinan 1-3 hari post
partum.
Suhu tubuh < 38oC Suhu > 38oC

Denyut nadi : 60-100X/menit Denyut nadi : > 10X/menit

Anda mungkin juga menyukai