Laporan Studi Kasus Pt. Iti: Hygiene Industri Kelompok B-1 23-27 NOVEMBER 2020
Laporan Studi Kasus Pt. Iti: Hygiene Industri Kelompok B-1 23-27 NOVEMBER 2020
PT. ITI
HYGIENE INDUSTRI
KELOMPOK B-1
23-27 NOVEMBER 2020
• Karyawan
Bidang industri • Jam Kerja: Jam
Tetap 485 Kerja: 07.30 -
telekomunikasi,
JAWA BARAT elektronika, • Karyawan 15.30
informatika, Tidak Tetap • Asuransi: BPJS
kelistrikan atau 73 Ketenagakerjaan
energi, pertahanan, • Direksi,
serta optimalisasi
pemanfaatan
Dewan
sumber daya Komisiaris,
perusahaan • Staff Dewan
Komisiaris 9
Sertifikasi
Contents Title
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.
2017 2019
2020
Contents Title
You can simply
impress your audience
and add a unique zing
and appeal to your
Presentations.
Alur Produksi Tabung Gas LPG
Handguard
Welding
Footring
Welding
Neckring
Welding
44 Numerator
33 11
11
55
Flanching
66
22 Cyrcumferenti
al Welding 10
10
Leak Test
77
Pressing
200 Ton 11 99
Dan Hydrostatik 88
Pressing Test
Pasang
250 Ton Valve
Shotblasting
Faktor Fisik
RADIASI
BISING
VIBRASI
1. Bising Dari hasil Bising yang melebihi Belum tampak Permenaker 1. Mengukur intensitas bising yang
pengamatan,terdapat intensitas normal adanya usaha no, 5 tahun timbul dari mesin produksi
bising terus menerus dari .Dalam jangka waktu untuk mencegah 2018 2. Menjauhkan mesin atau
mesin pressing dan yang cepat dapat gangguan menyediakan mesin yang kedap
flanching yang digunakan. menganggu pendengaran suara.
keseimbangan dan seperti 3. Pengendalian secara administratif
Dalam jangka waktu menggunakan dengan mengatur rotasi kerja
yang lama, bising APD penutup 4. Pekerja dapat menggunakan APD
kontinyu dapat telinga penutup telinga seperti earplug atau
memicu PAK NIHL. earmuff
5. Melakukan pemeriksaan secara
berkala fungsi pendengarannya
Mengukur intensitas bising yang
timbul dari mesin produksi
Faktor Pencahayaan
no Unit Kerja Hasil Dampak yang Upaya Standar/ PP Pemecahan
Pengamatan terjadi Perusahaan Masalah
2 Pencahayaan Dari hasil Selama proses Perusahaan Permenaker no. 1. Dilakukan
pengamatan, pengelasan akan sudah 5 tahun 2018 pengukuran,
didapatkan mengakibatkan menyediakan pengujian
adanya kelelahan pada kacamata las dan
pencegahan mata, pengawasa
penvahayaan penglihatan n berkala
pada proses kabur, fotofobia, untuk
produksi masih konjungtuva intensitas
kurang. kemotik, pencahayaa
kekeruhan pada n
Pada proses lensa, katarak 2. Pengendalia
pengelasan dan mata terasa n secara
(Welding), sakit. administratif
vahaya yang dengan
ditimbulkan oleh Penggunaan mengatur
bunga api kacamata las rotasi kerja.
berada pada yang lama dapat
intensitas menyebabkan
cahaya yang penurunan visus.
tinggi.
Faktor Vibrasi
No Unit Kerja Hasil pengamatan Dampak Yang Upaya Standar Pemecahan
terjadi Perusahan /PP Masalah
3 Vibrasi Dari hasil Jangka pendek - Menggunakan Permenaker Menghindari
Pengamatan di menyebabkan peralatan yg trans Nomor pemaparan terus
dapatkan getaran kelelahan, rasa rendah Permenaker menerus dengan
yang di hasilkan saat tidak nyaman, getarannya no.05 tahun melakukan
melakukan Gerakan produktivitas kerja - Memakai APD 2018 istrirahat 15 mnt
pada Peralatan “Hand berkurang. spt sarung tentang K3 tiap melakukan
Arm Vibration” seperti Untuk jangka tangan anti lingkungan pekerjaan selama
alat bor dan alat panjang dpt vibrasi kerja 1 jam
pemotong. menyebabkan - Membuat Gerakan
Raynaud’s handle pada alat peregangan /
sindrome, dengan tep Olah raga jari
degenerasi peredam getaran tangan untuk
saraf,hilangnya melancarkan
indera peraba,CTS aliran darah
Melakukan
pengukuran
berkala pada
getaran yg
dihasilkan
Faktor Iklim Kerja
No Unit Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Standar/ Pemecahan Masalah
Kerja Perusahaan PP
4. Iklim - Proses pembuatan - Suhu yang terlalu -Pekerja dapat Permenak -Melakukan perawatan rutin
kerja LPG melalui proses tinggi dapat diberi kipas angin, er no. 5 pada kipas angin, serta
pengelasan sehingga mengakibatkan dan ventilasi tahun menambah ventilasi udara di
suhu di tempat kerja kelelahan pada udara yang 2018 ruangan tersebut.
cukup panas. pekerja. cukup.
-Melakukan pengecekan
- Ventilasi di ruang - Suhu yang panas -Pekerja berkala pada kebersihan
pabrik jumlahnya pada saat produksi disediakan tempat dan air minum untuk
minim juga dapat minuman (air para pekerja.
mengakibatkan mineral) ditempat
- Para pekerja tidak pekerja rentan terjadi yang aman dan
disedikan minuman dehidrasi. mudah dijangkau
(air mineral) saat oleh pekerja.
bekerja. - Pada pekerja
dengan faktor resiko
- Faktor iklim lain dapat terjadi heat
tidak dapat diukur stroke, heat cramp,
gangguan ginjal.
Faktor Radiasi
No Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Upaya Standar/ PP Pemecahan Masalah
Terjadi Perusahaan
1. Hexavalen Chrome Pekerja terpapar Toksik (target organ) : Paru, ginjal, darah
saat proses welding Kronik : Karsinogen dan teratogen
steinless steal Inhalasi : Iritasi mukosa membran dan
traktus respiratorius bagian atas
4. Vanadium Pekerja terpapar saat proses Menyebabkan iritasi pada mata, kulit, saluran
welding steinless steal pernapasan
5. Gas, asap, dan uap Pada proses welding PAK yang terjadi tergantung dari jenis zat kimia
(pengelasan) para pekerja
terpapar berbagai macam zat 1. Akut : zat kimia menyebabkan iritasi pada
kimia mata dan ggn traktus respiratorius (batuk,
sesak, pulmonary edem)
Standar/pp:
Permenaker no. 5 tahun 2018
2. Kronik : kerusakan paru, cancer, dan
kerusakan target organ lainnya (tergantung
jenis zat kimia)
Pemecahan masalah
• Substitusi alat pengelasan dengan alat yang menghasilkan debu lebih rendah.
• Membuat ventilasi /exhaust van yang sesuai dengan ukuran ruangan
• Pemakaian APD : masker khusus (welding Mask), welding Gloves,safety shoes, Apron berbahan
khusus,helm/topeng Las,welding goggles.
• Pemeriksaan kesehatan pekerja minimal 1 kali per tahun.meliputi anamnesis,pemeriksaan fisik
lengkap,laboratorium lengkap,spirometri,rontgen,pemeriksaan khusus mata,
• Rotasi atau rolling berkala antar pekerja untuk mengurangi/mempersingkat pajanan pekerja terhadap
bahaya faktor kimia.
• Memberikan label/lembar data keselamatan pada bahan kimia yang berbahaya.
• Brainstorming kepada pekerja terkait bahaya dan resiko pekerjaan.
Faktor Biologi
FAKTOR BIOLOGI
Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yg dapat terjadi Upaya Perusahaan Standar/PP Pemecahan Masalah
Kemungkinan dilakukan
Pada proses hydrostatic dan leak Genangan air dapat menimbulkan
penggantian air, namun Air harus diganti dan wadah dibersihkan secara
test menggunakan bak air yang penyakit seperti DBD, Malaria, akibatnya Permenaker 5
tidak ada informasi rutin setiap hari untuk mencegah
dapat menjadi media sumber berdampak pada Kesehatan dan Tahun 2018
kapan penggantian perkembangbiakan vektor
penularan vektor Produktivitas
dilakukan
Upaya Perusahaan
• Mengimbau untuk selalu menjaga Dasar Hukum
kebersihan Permenkes No. 70 Th. 2016
• Mengimbau pekerja untuk
memperhatikan masker dan sarung
tangan yang dikenakan
Pemecahan Masalah
• Menambah jumlah cleaning service
• Memberikan sarung tangan dan
masker yang layak pakai
Pengelolaan Kebersihan Bangunan
Upaya Perusahaan Standar/PP Pemecahan Masalah
Permenkes No. 70 Th. Menyediakan tempat Bekerjasama dengan
2016 sampah induk dan perusaahan bangunan
melengkapi tempat untuk memperbaiki
yang belum memiliki kondisi fisik bangunan
tempat sampah dan kerja sama
dengan instalasi listrik
Ketersediaan
Fasilitas Kebersihan
Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/PP Pemecahan Masalah
Sirkulasi Udara di dalam Ventilasi tampak Pertukaran udara dan Tidak bisa di evaluasi Permenkes No.70 - Pihak perusahaan
pabrik kurang baik terbatas cahaya yang masuk ke karena tidak dilakukan Tahun 2016 memberi tambahan
ruangan kurang atau wawancara langsung pendingin ruangan
minim sehingga dapat terhadap pihak seperti kipas serta
menyebabkan suhu perusahaan dan menambah
terlalu tinggi menurut pengamatan ventilasi udara di
mengakibatkan darii video belum ada ruangan tersebut
kelelahan pada TK. upaya dengan memberi
tambahan pendingin
ruangan seperti kipas
atau dengan menambah
jumlah ventilasi.
Kebersihan Umum Terlihat kebersihan Lingkungan kerja Tidak bisa di evaluasi Permenaker No. 5 - Meningkatkan kesadaran
masih kurang terjaga. menjadi kotor dan bisa karena tidak dilakukan tahun 2018 masing-masing TK
berpotensi menjadi wawancara langsung mengenai kebersihan
tempat persembunyian dengan pihak melalui penyuluhan atau
nyamuk, kecoa, dan perusahaan. sosialisasi kebersihan.
tikus. - Memperbanyak dan
mendistribusikan secara
merata tempat
pembuangan sampah di
lingkungan kerja agar
lebih mudah terjangkau
oleh TK.
Ketersediaan
Fasilitas Kebersihan
Unit Kerja Hasil Dampak yang Upaya Standar/PP Pemecahan Masalah
Pengamatan Terjadi Perusahaan
Sanitasi
Kebersihan toilet Tidak dapat di nilai Lingkungan kerja Tidak bisa di Permenaker No. 5 - Rutin melakukan
menjadi kotor. evaluasi karena tahun 2018 pembersihan toilet.
tidak dilakukan - Memastikan bak
wawancara penampung air dan
langsung dengan saluran pembuangan
pihak perusahaan. air dapat mengalir
dengan baik
- Membuat sirkulasi
udara di dalam toilet
dengan baik.
Loker dan ruang Tidak dapat dinilai Lingkungan kerja Tidak bisa di Permenaker N0.5 - Rutin membersihkan
ganti pakaian menjadi kotor. evaluasi karena tahun 2018 ruang ganti pakaian.
tidak dilakukan - Menyediakan ruang
wawancara ganti terpisah antara
langsung dengan laki-laki dan
pihak perusahaan perempuan.
Petugas Higiene Industri
Hasil pengama- Terdapat potensi limbah dari wadah cat , pelarut Air yang dipakai tercampur dengan bahan
tan dan partikel cat sisa proses produksi
Air tercampur dengan bahan sisa proses welding
• Paparan dari zat kimia cat secara terus menerus
Dampak menyebabkan dermatitis kontak iritan, alergi, •Kulit yang terpapar terus menerus
iritasi mata, kerusakan mukosa, mual, sesak terhadap cairan yang terkontaminasi dapat • Kulit yang terpapar terus menerus terhadap cairan
napas, kerusakan paru, kanker, kerusakan SSP menyebabkan berbagai macam penyakit yang terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai
seperti dermatitis, dsb macam penyakit seperti dermatitis, dsb
• Pencemaran lingkungan
Standard/ Permenaker No. 5 tahun 2018, pasal 20 Permenaker No. 5 tahun 2018 Permenaker No. 5 tahun 2018
PP
• Primary treatment pada limbah cair
• Primary treatment pada limbah cair
- Filter
- Filter • Primary treatment pada limbah cair
- Ditambahkan tangki sedimentasi - Filter
Rekomendasi / - Koagulator
- Penambahan tangki sedimentasi
- Penambahantangki sedimentasi
Saran untuk - Koagulator
• Penggunaan alat pengecatan yang lebih hemat - Koagulator
Perusahaan • Penggunaan alat pelindung diri seperti
bahan cat • Penggunaan alat pelindung diri seperti sarung
sarung tangan
• Penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan
tangan
Pengelolaan Limbah
Limbah Inhalan
Unit Kerja
Shotblasting Flanching Welding
Hasil Menghasilkan limbah debu logam, Menghasilkan limbah Menghasilkan gas karbon
Pengamatan silika dan partikel-partikel zat kimia debu logam monoksida (CO)
cat
Dampak Paparan terhadap partikel seperti Paparan terhadap partikel Timbulnya masalah
debu dapat menyebabkan masalah seperti debu dapat pernafasan seperti
penafasan, alergi, konjungtivitis menyebabkan masalah asfiksia
penafasan, alergi,
konjungtivitis
Standard Permenaker No. 5 tahun 2018 Permenaker No. 5 tahun
2018, pasal 20
Rekomendasi/Sa • Menggunakan masker dengan benar
ran • Menambahkan Ventilasi Lokal Setempat untuk mengeluarkan udara yang mengandung
debu logam tanpa memberi kesempatan bagi kontaminan berdifusi dengan udara di
tempat kerja
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikolog Kemungkinan Kemungkinan KK
Kerja i PAK
1. Welding Bising, vibrasi, Choren, pb, Jamur Repetitif Ca, NIHL, Heat Trauma suhu,
panas, fume, nikel, awkward, cramps, heat trauma mata ec
radiasi gas (CO, position: sycope, heat corpal/cahaya,
NO, NO2) twisting, exhaustion, heat keracunan gas,
over stroke, dehidrasi, dehidrasi
reaching GGK, stress kerja
2. Pressing/ Bising, panas, - Jamur Berdiri NIHL, heat Tertindih alat berat,
pembuatan vibrasi lama, syncope, tinitus , vulnus
tabung gerakan neuropati, LBP,
repetitif Target penutunan
produksi konsentrasi,
stress kerja
3. Hidrostatik Bising, panas, Gas , uap, Bakteri, Posisi Pneumoconiosi; Tangan terjepit ,
aerosol virus, berdiri, asbestosis, metal tertimpa produk,
(debu,asap), protozo ruangan fume fever, H2S terjadi kebakaran
kabut, logam a, jamur terbatas/ CO gas anestesi,
sempit amalgam(mercuri
), eye strain,
dermatitis, tinea
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungki Kemungkinan
Kerja nan PAK KK