Anda di halaman 1dari 11

Pemberia

Informas
n
i Obat &
Konselin
g
• Raudhatun Amalia
• Herdayanti
• Jeffliana Pakamma
• Bella Octavia Mawarni
• Sulton Ulfadha
• Ferdiand George Sarung Allo
• Haerullah Nur Basir
• Maulidya
• Nur Aprilianti • Hendi Kesuma Pribady
• Nia Oneyla Ariska • Grasia Renita Rengga
• Irene Maydy
• Muhammad Iqbal Rusliandi
• Riska Herfiani Junaid
• Farida Riski Ameylia Putri
• Nur Rahmad Iqbal
Ramadhan
• Ghaniyu Maryland
• Helen Darmawan
Pemberian
Obat (PIO)
Informasi
Apoteker memberikan Informasi
Obat kepada Pasien atau
masyarakat, dan tenaga Profesi
kesehatan lainnya.
Informasi yang diberikan :
Informasi Farmasetik,
pertimbangan klinis, dll.
Konselin
g
Apoteker membangun komunikasi interaktif
pada pasien dan/atau keluarga pasien, untuk
mengoptimalkan hasil terapi, meminimalkan
ROTD, meningkatkan keamanan penggunaan
obat bagi pasien.
Pasien yang diutamakan untuk
diberi konseling adalah pasien
yang telah ditetapkan sebagai
prioritas
PI vs KONSELING
ApotekerO
memberikan Apoteker mengedukasi terkait
Informasi terkait Obat. perilaku dalam penggunaan
Obat
TSO : Pasien, Masyarakat, TSO : Pasien dan/atau
dan Tenaga Kesehatan keluarga pasien
selain Apoteker

Dilakukan secara Aktif Dilakukan secara Aktif,


maupun Pasif membuka kegiatan dengan
three prime question
KASUS
1
Seorang ibu datang ke apotek ingin membeli obat pilek disertai
batuk untuk anak yang berumur 2 tahun. Pilek dialami sejak 2 hari
yang lalu disertai demam, hidung meler serta sulit bernafas. Batuk
yang dialami jarang2 tapi ini sangat menganggu, sejak mengalami
sakit anaknya menjadi sangat rawel dan membuat
si ibu sedih khawatir dan resah sehingga si ibu mencari obat di
apotek. Apa saran yang anda lakukan dalam mengatasi masalah ini?
PELAYANAN
Pada kasus 1, diberikan pelayanan P IO
(Pemberian Informasi Obat)
Yang dilakukan oleh Apoteker :
1.Mengukur suhu tubuh pasien (jika
pasien di bawa ke Apotek)
2.Memberikan Paracetamol 3x1 (50mL)
3.Memberikan Informasi kepada orang
tua atau keluarga pasien terkait tanda-
tanda vital yang harus diwaspadai
4.Memberikan Edukasi kepada orang
tua atau keluarga pasien terkait
penanganan batuk pilek yang benar
pada anak
5.Menawarkan madu sebagai
suplemen untuk anak
KASUS
2
Seorang pemuda datang ke apotek ingin membeli obat untuk
diare yang dialami sejak tadi malam, frekuensi BAB yang dialami
sudah 5x konsistensinya semipadat (lunak) dan tidak berlendir.
Badan terasa letih, lesu dan lemas serta nafsu makan sedikit
menurun daripada biasanya. Bagaimana tanggapan anda sebagai
farmasis/apoteker dan pengobatan apa yang tepat dan dapat
diberikan kepada pasien ini?
PELAYANAN
Pada kasus 2, diberikan pelayanan P IO
(Pemberian Informasi Obat)
Yang dilakukan oleh Apoteker :
1. Menanyakan keluhan/gejala yang
dialami pasien
2. Memberikan Guanistrep Syr 60 mL
2 sendok takar (5 mL) max 4x/hr ,
setelah BAB
3. Memberikan oralit (dilarutkan 2
sct/400 mL air) , setelah BAB
4. Memberikan edukasi kepada pasien
terkait pengobatan terapi diare
yang benar
5. Memberikan edukasi secara non
farmakologi kepada pasien
Rutin melakukan terapi pengobatan antidiare dan rehidrasi. Makanan yang diperbolehkan sebaiknya
makanan yang mudah dicerna , tidak berlemak, tidak pedas, tidak tinggi gula. Sebaiknya makan makanan
yang tidak berasa seperti bubur, roti, pisang, selama 1-2 hari.  Hindari minuman soda, kopi, teh, dan susu.

Jurnal Of Health Education

Anda mungkin juga menyukai