Anda di halaman 1dari 13

KATION GOLONGAN I

PEMISAHAN
Kation-kation golongan I diendapkan sebagai
garam klorida. Pemisahan kation golongan I
tersebut dari campuran sebagai garam klorida
didasarkan fakta bahwa garam klorida dari
golongan I tidak larut dalam suasana asam (pH
0,5-1).
Kation-kation dalam golongan I yang terdiri atas
Ag+, Hg2+, dan Pb2+. Garam klorida dari kation
golongan I adalah: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2.
PbCl2 dipisahkan dari Hg2Cl2 dan AgCl
berdasarkan perbedaan kelarutan kation. PbCl2
larut dalam air panas, sedangkan Hg2Cl2 dan AgCl
tidak dapat larut dalam air panas.
Hg2Cl2 dan AgCl dipisahkan berdasarkan
perbedaan kelarutan antara kompleks Hg(NH2)Cl
dan [Ag(NH3)2] yang dibentuk dengan
penambahan amonia terhadap Hg2Cl2 dan AgCl
setelah PbCl2 terpisah. Kompleks Hg(NH2)Cl
berbentuk endapan hitam yang bercampur
dengan Hg+, sedangkan [Ag(NH3)2] tidak
berbentuk endapan.
IDENTIFIKASI
Pb2+ dapat direaksikan dengan K2CrO4 yang akan
membentuk PbCrO4 (endapan kuning).
Pb2+ + CrO4- → PbCrO4 (endapan kuning)
Ag+ dapat diidentifikasi dengan mereaksikannya
terhadap KI, sehingga terbentuk AgI (endapan
kuning muda). Atau mengasamkan filtrat yang
diperoleh dari pemisahan dengan asam nitrat
encer, sehingga kiompleks [Ag(NH3)2] terurai
kembali dan dihasilkan endapan putih AgCl.
[Ag(NH3)2] + KI → AgI(endapan kuning muda) + 2
NH3
Hg (I) dapat diidentifikasi dari warna endapan
yang terjadi pada pemisahannya dengan Ag+,
adanya Hg22+ ditandai dengan adanya endapan
berwarna hitam.
Hg2Cl2 + 2 NH3 → [Hg(NH2)Cl + Hg] (endapan
hitam) + NH4+ + Cl-
 
Kation golongan IIA tidak bereaksi dengan asam
klorida tetapi membentuk endapan dengan hidrogen
sulfida dalam suasana asam mineral encer sehingga
sering disebut golongan tembaga-timah.Ion-ion
golongan ini adalah raksa(II), tembaga, bismut,
cadmium, arsen(III), arsen(V), stibium(III),
stibium(V), timah(II), dan timah(IV).Kation golongan
II dibagi menjadi dua bagian sub golongan, yaitu sub
golongan tembaga dan sub golongan arsenik.
Dasar pembagian ini adalah kelarutan endapan
sulfida dalam ammonium polysulfida. Sementara
sulfida dari sub golongan tembaga tak larut dalam
reagensia ini, sulfida dari sub golongan arsenik larut
dengan membentuk garam TiO.
Keempat ion pertama :raksa(II), tembaga, bismut,
cadmium, adalah sub-golongan tembaga dan sisanya :
arsen(III), arsen(V), stibium(III), stibium(V), timah(II),
dan timah(IV)---à(dapat larut dalam amonium
polisulfida) adalah sub-golongan arsenik.
Klorida, nitrat dan sulfat dari kation kation sub
golongan tembaga, sangat mudah larut dalam
air. Beberapa kation dari sub golongan
tembaga  merkurium (II), tembaga(II) dan
cadmium(II) cenderung membentuk kompleks
(ammonia, ion sianida dst). Sementara sub-
golongan arsenik mempunyai sifat amfoter,
oksidanya membentuk garam, baik dengan asam
manapun dengan basa.
a)      Ion arsenik(III) membentuk endapan arsenik(III) sulfida
(As2S3 :kuning)
b)      Ion arsenik(V) membentuk endapan arsenik(V) sulfida yang
berwarna kuning
c)      Ion stibium(III) membentuk endapan stibium(III) sulfida (Sb 2S5 :
jingga)
d)     Ion stibium(V) membentuk endapan stibium(V) sulfida (Sb 2S3 :
jingga)
e)      Ion timah(II) membentuk endapan timah(II) sulfida (SnS : cokelat)
f)       Ion timah(IV) membentuk endapan timah(IV) sulfida (SnS 2 : kuning)

Anda mungkin juga menyukai