Pengendalian
Temperatur air faktor yg mempengaruhi
Vaksinasi dengan vaksin inaktif
Golden Shiner Virus
Host : Golden Shiner, Grass Carp
Morfologi
Partikel berbentuk icosahedral dng double capsid
Ø : 70 – 75 nm
Genome RNA beruntai ganda, terdiri 11 segmen
Virion berisi protein struktur
Sifat virus
Tidak sesintif terhadap eter, chloroform, dan
pemanasan sampai 56°C
Stabil pada pH 3 – 10
Dalam air 4 - 30°C tetap infektif selama 15 hari
transmisi antar ikan
Dalam medium kultur sel, virus infektif beberapa
bulan pada 4°C dan -70°C
Gejala klinis
Perubahan behaviour
Lethargic
Berenang pada permukaan. Jika ada gangguan
menyelam atau diam pada dasar
Perubahan eksternal
Hemoragis pada kulit dan otot dorsal sehingga pada
bagian kepala dan belakang erythemia
Bintik-bintik perdarahan pada mucosa cornea dan kulit
bagian ventral
Kadang-kadang terdapat lesi bisul pada kulit karena
infeksi bakteri
Perubahan internal
Bintik-bintik perdarahan pada visceral fat, intestinal
Analisis GSV
Isolasi virus pada sel FHM, CHSE-214, BB
GSV tidak dapat ditumbuhkan pada BF-2, CCO,
RTG-2
Bahan isolat : ginjal, hati dan limpa
Inkubasi pada temperatur 20 - 30°C, optimum pada
28-30°C.
Replikasi tidak terjadi pada suhu 15°C atau 35°C
Inokulasi pada sel FHM, inkubasi pd 30°C focal
CPE terbentuk ± 24 jam post inokulasi dan dlm waktu
48 jam CPE meluas
Sel yg terinfeksi menjadi besar, rounded dan vacuolated yg
lepas dari permukaan dan mengapung dalam media sebagai
spherical
Identifikasi : uji netralisasi
Epizootiologi
Umumnya penyakit ringan, mortalitas < 5%
Bila kondisi stres akibat kepadatan tinggi mortalitas
meningkat sampai 75%
Kepadatan tinggi jumlah ikan terinfeksi GSV meningkat
50%
Temperatur > 25°C kasus GSV terjadi
GSV tidak mudah ditransmisi melalui cohabitat
Kerugian tinggi jika ada infeksi bakteri
Pengendalian GSV
Eliminasi kepadatan yang tinggi
Treatment infeksi bakteri