Anda di halaman 1dari 9

REOVIRUS

Grass Carp Haemorrhagic Disease


 Penyebab : Grass Carp Reovirus
 Host : Grass Carp (ikan muda dan anak ikan)
Black Carp
 Morfologi
 Partikel berbentuk icosahedral dengan double capsid
 Ø : 65 – 70 nm
 Infektivitas tidak dipengaruhi oleh pelarut organik, pH
asam atau basa, tripsinasi
 Sensitif terhadap freezing-thawing dan pemanasan
 Gejala klinis
 Wabah terjadi pada temperatur > 25°C, mortalitas >
80%
 Fingerling lebih mudah kena drpd yearling
 ± 7 – 10 hari setelah terinfeksi tampak gejala klinis
 Terjadi penurunan jumlah sel darah merah, protein
plasma total mulai 4-5 hari setelah infeksi
 Exophthalmia
 Perdarahan berat pada dasar sirip, insang,
operculum, mata, rongga mulut, otot, hati, ginjal,
limpa dan sistem digestive
 Infeksi dng isolat Grass Carpvirus 873 (GV-873) 
patologi berat hati dan limpa
 Infeksi dng isolat GV-9014  hyperaemia dan
hemoragis pada otot, rongga mulut, sedangkan
tingkat patologi pada organ visceral rendah
 Analisis Grass Carp Reovirus
 Isolasi pada kultur sel GCK-84 (Grass Carp Kidney)
 Identifikasi : Elisa

 Pengendalian
 Temperatur air  faktor yg mempengaruhi
 Vaksinasi dengan vaksin inaktif
Golden Shiner Virus
 Host : Golden Shiner, Grass Carp
 Morfologi
 Partikel berbentuk icosahedral dng double capsid
 Ø : 70 – 75 nm
 Genome RNA beruntai ganda, terdiri 11 segmen
 Virion berisi protein struktur
 Sifat virus
 Tidak sesintif terhadap eter, chloroform, dan
pemanasan sampai 56°C
 Stabil pada pH 3 – 10
 Dalam air 4 - 30°C tetap infektif selama 15 hari 
transmisi antar ikan
 Dalam medium kultur sel, virus infektif beberapa
bulan pada 4°C dan -70°C
 Gejala klinis
 Perubahan behaviour
Lethargic
Berenang pada permukaan. Jika ada gangguan
menyelam atau diam pada dasar

 Perubahan eksternal
Hemoragis pada kulit dan otot dorsal  sehingga pada
bagian kepala dan belakang erythemia
Bintik-bintik perdarahan pada mucosa cornea dan kulit
bagian ventral
Kadang-kadang terdapat lesi bisul pada kulit karena
infeksi bakteri
 Perubahan internal
Bintik-bintik perdarahan pada visceral fat, intestinal

 Analisis GSV
 Isolasi virus pada sel FHM, CHSE-214, BB
 GSV tidak dapat ditumbuhkan pada BF-2, CCO,
RTG-2
 Bahan isolat : ginjal, hati dan limpa
 Inkubasi pada temperatur 20 - 30°C, optimum pada
28-30°C.
 Replikasi tidak terjadi pada suhu 15°C atau 35°C
 Inokulasi pada sel FHM, inkubasi pd 30°C  focal
CPE terbentuk ± 24 jam post inokulasi dan dlm waktu
48 jam CPE meluas
 Sel yg terinfeksi menjadi besar, rounded dan vacuolated yg
lepas dari permukaan dan mengapung dalam media sebagai
spherical
 Identifikasi : uji netralisasi

 Epizootiologi
 Umumnya penyakit ringan, mortalitas < 5%
 Bila kondisi stres akibat kepadatan tinggi  mortalitas
meningkat sampai 75%
 Kepadatan tinggi  jumlah ikan terinfeksi GSV meningkat
50%
 Temperatur > 25°C  kasus GSV terjadi
 GSV tidak mudah ditransmisi melalui cohabitat
 Kerugian tinggi jika ada infeksi bakteri
 Pengendalian GSV
 Eliminasi kepadatan yang tinggi
 Treatment infeksi bakteri

Anda mungkin juga menyukai