Anda di halaman 1dari 16

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

PADA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR


Apa itu penyakit?

 Penyakit merupakan suatu


keadaan fisik, morfologi dan
fungsi tubuh/organ tubuh yang
mengalami perubahan dari kondisi
normal karena beberapa penyebab.
Mekanisme terjadinya penyakit

lingkungan inang

penyakit

patogen
Penyebab penyakit
• Keracunan limbah industri, bahan kimia,
lingkungan pestisida, logam berat (Pb, Hg, Cd
dll),nitrit,amonia

• protein rendah : reproduksi tidak sempurna,


pertumbuhan lambat
• kekurangan vitamin A menyebabkan mata
malnutrisi menonjol, buta
• kekurangan lemak : pertumbuhan terhambat,
warna kulit tidak normal

• Inbreeding bisa mengakibatkan :


genetis • - Pertumbuhan lambat, ukuran beragam
• - Organ tubuh tidak sempurna
Penyebab penyakit infeksi

Parasit:
jamur:
ich, dactylogyrosis,
Saprolegniasis
trihodiniasis

Bacteri:
Virus:
MAS, streptococcosis,
mycobacteriosis KHV
Pengendalian parasit
 stabilisasi suhu air ≥29°C
 Meningkatkan frekwensi pergantian air
 larutan garam 30ppm
 kalium permanganate (PK) 2-4 ppm selama
12 jam
 Hidrogen perokside 3% 15ppm selama 10
menit
 Semua perendaman diulang setiap 2-3 hari
Jamur Saprolegnia sp.
 Causa : Saprolegnia spp. dan Achylla spp.

Gejala klinis :
o benang-benang halus menyerupai
kapas yang menempel pada telur
atau luka pada bagian eksternal
tubuh ikan.
Pengendalian saprolegniasis

 Menjaga kestabilan suhu air ≥28°C


 Meningkatkan frekwensi pergantian
air
 Pengobatan dengan cara
perendaman NaCl 10ppm selama 10-
60 menit
 Perendaman menggunakan PK 1
ppm selama 60 menit
Penyakit Merah (Motile Aeromonas
Septicaemia)
 Aeromonas hydrophilla. (bakteri Gram
negatif,
 Predisposisi: stress ,kepadatan tinggi,
malnutrisi, handling kurang baik, kualitas
air yang buruk, fluktuasi suhu yang
ekstrim.
 Kematian yang ditimbulkan bisa mencapai
100%.
 Penularan melalui air dan kontak dengan
peralatan tercemar.
 Gejala :
- peradangan disertai ulcer
- perdarahan pada pangkal sirip, ekor dan
sekitar anus
- pembengkakan mata
- Dropsy(isi:cairan merah kekuningan)
- pembengkakan pada ginjal.
Pengendalian Aeromonas
 Vaksinasianti Aeromonas
 Desinfeksi sarana budidaya sebelum
dan selama proses pemeliharaan ikan
 Pemberian imunostimulan (vitamin C)
 Menghindari terjadinya stress pada
ikan
 Memperbaiki kualitas air secara
keseluruhan
Streptococosis
 Streptoccus agalactiae.
 menyerang daerah mata dan otak
 Gejala klinis:
 mata menonjol/exopthalmia
 nafsu makan menurun
 tingkah laku berenang yang abnormal
seperti kejang atau berputar terbalik
 bercak kemerahan pada permukaan
tubuh, berkembang menjadi luka borok
 Kadang tidak menunjukkan gejala klinis
yang jelas, hanya kematian ikan yang
berlangsung terus menerus.
Pengendalian Streptococcosis

 Vaksinasi anti Streptococcosis


 Pemberian imunostimulan (vitamin C)
 Menghindari terjadinya stress pada ikan
 Memperbaiki kualitas air secara
keseluruhan
Koi herpes virus (KHV)
 Penyebab : virus DNA Cyprinid
herpesvirus-3
 Penyebab kematian massala pada ikan
mas dan koi
 Tidak menular ke manusia
 Kematian mencapai 100%
 Penularan melalui kontak antar ikan,
peralatan,air/lumpur
Gejala klinis
 Nafsu makan turun
 Megap-megap, lemah
 Insang pucat, terdapat bercak putih
kemudian rusak dan membusuk
 Sering diikuti oleh infeksi bakteri/parasit
 Kematian masal bisa terjadi dalam
waktu 24-48 jam
pengendalian
 Vaksin anti KHV
 Desinfeksi sebelum dan selama
pemeliharaan
 Manajemen kualitas air
 Pengobatan herbal menggunakan
bawang putih (Allium sativum L)

Anda mungkin juga menyukai