Pengendalian Prinsip
Penyakit Pengobatan
3
JENIS PENYAKIT
A. PENYAKIT INFEKTIF
• Parasit
• Jamur
• Bakteri
• Virus
B. PENYAKIT NON INFEKTIF
• Genetik
• Pakan
• Kualitas air
• Teknik Budidaya
4
MEKANISME TERJADINYA PENYAKIT
Inang = Ikan
INANG
Lingkungan ;
Air, Tanah, Pathogen ;
Udara, dll parasit, bakteri,
LINGKUNGAN PATHOGEN jamur, virus
6
BAGAIMANA KITA TAHU IKAN SAKIT ??
7
GEJALA KLINIS
10
Ichthyophthirius
multifiliis
Deskripsi Umum:
• Bercilia (sebagai alat gerak)
• Bentuk bulat
• Menginfeksi permukaan tubuh (antara
epidemis dan dermis) serta insang
• Ciri khas: macronucleus yang
berbentuk tapal kuda
Tanda Penyakit:
• Bintik putih (white spot)
• Berenang lambat
Pengendalian:
• Suhu :28-32 o C
• Garam 2kg/m3
11
Trichodina sp
Deskripsi Umum :
• Bentuk seperti piring terbang/topi
• Ukuran : + 50 um
• Bercilia (sebagai alat gerak)
Tanda Penyakit:
• Pada infeksi dini, tanpa tanda
klinis
• Kulit teriritasi
• Kumis keriting pada lele
Pengendalian :
• Garam 1.000-2.000 ppm-24 jam
(1.000-2.000 gr/1 m3 air)
12
Deskripsi Umum : Epistylis sp.
• Bentuk silindris dan bertangkai
• Terdapat cilia pada bagian anterior
• Biasanya membentuk koloni
• Sering ditemukan menempel pada
Lernaea yang menginfeksi ikan
Tanda Penyakit:
• Pada ikan hias terlihat benjolan putih
pada permukaan tubuh
• Ikan terlihat pucat
Pengendalian :
• Garam 1.000-2.000 ppm-24 jam
(1.000-2.000 gr/1 m3 air)
13
Monogenea
Beberapa jenis Monogenea yang sering
menginfeksi:
Dactylogyrus sp, Gyrodactylus sp.
Deskripsi Umum :
• Menyerang insang (Dactylogyrus sp) serta
permukaan tubuh (Gyrodactylus sp).
Tanda penyakit:
• Warna tubuh pucat
• Insang pucat
• Kondisi ikan lemah
• Megap-megap
14
Lernaea
Deskripsi Umum:
• Dapat dilihat secara visual
menempel pada ikan
• Bentuk seperti jarum dengan kait
yang menancap pada daging
• Berkembang biak dengan cara
bertelur
Tanda Penyakit:
• Pada ikan yang terserang, terlihat
ada jarum di permukaan
tubuhnya
• Kurang nafsu makan, daya tahan
tubuh menurun
• Pendarahan pada lokasi infeksi
Pengendalian :
• Pencegahan dengan cara
penyaringan pada air masuk
15
Argulus sp
Deskripsi Umum:
• Dikenal dengan nama Kutu
Ikan
• Bentuk bulat
• Menempel pada tubuh inang
Tanda Penyakit :
• Terlihat secara visual
menempel pada permukaan
tubuh ikan
• Bekas gigitan terjadi
pendarahan dan sisik
terkelupas
Pengendalian:
• Filterisasi
• Abate : 10 gram/100 liter air
16
Oodinium sp.
Deskripsi Umum :
• Bentuk bulat atau lonjong
• Diameter: 20-100 um
• Menginfeksi permukaan tubuh
dan insang
Tanda penyakit:
• Kerusakan pada kulit
• Kehilangan warna tubuh
• Pendarahan dan peradangan
Pengendalian :
• Garam 1.000-2.000 ppm-24 jam
(1.000-2.000 gr/1 m3 air)
17
Myxosporea
Beberapa jenis Myxosporea yang
menyerang ikan air tawar
Myxobolus koi (M. Koi), Myxobolus
artus (M. Atus)dan Thellohanellus
sp.
Diskripsi Umum :
• Menginfeksi insang (M.koi dan
Thellohanellus) dan daging (M.
artus).
• Termasuk jenis protozoa yang
berspora
Pengendalian:
• Pencegahan dengan pengapuran
18
BAKTERI
20
Penyebab serangan bakteri :
Perubahan yang disebabkan oleh bakteri :
1. Ikan dalam stress yang tinggi
Lethargic : Malas 2. Padat penebaran tinggi
Anorexia : Kehilangan nafsu makan 3. Sisa makanan merupakan tempat
Hyperaemia : kelebihan darah pada suatu tumbuh ideal
tempat 4. Didaerah tropis suhu air cocok
Swelling : bengkak untuk tumbuh bakteri
Kolonisasi : bakteri membentuk koloni 5. Penularan lewat air/ water borne
Petechiae : Titik berwarna merah-ungu disease
karena pendarahan pada 6. Bakteri bersifat pathogen
intradermal/submucosa oportunistik
Exopthalmia : pembengkakan mata
Splenomegaly : pembengkakan limpa
Septicemia : systemic penyakit yang
disebabkan karena adanya bakteri pathogen
atau tokisnnya pada darah
Erythema : kulit berwarna merah karena
adanya penyumbatan pada kapilari
21
Aeromonas hydrophilla
Deskripsi Umum:
- Biasanya diawali dengan
luka karena penanganan
dan kondisi kualitas air
Gejala Klinis:
- Borok (ulcer)
- Dropsy/kembung
- Iritasi sirip
- Sisik menguak
Pengendalian:
- Immunostimulan
- Vaksinasi
22
Streptococcus sp
Gejala Klinis:
- Mata menonjol
- Warna tubuh
hitam/melanosis
- Gerakan memutar
Pengendalian:
- Immunostimulan
- Vaksinasi
23
Enteric Septicemia of Catfish (ESC)
Edwardsiella ictaluri
Gejala Klinis:
- Tubuh lemah
- Menggantung di
permukaan
- Gerakan memutar
Pengendalian:
- Immunostimulan
- Pengapuran (50-100
gr/m2) pada saat
persiapan lahan
25
Mycobacteriosis
Mycobacterium spp
Gejala klinis:
• Ekternal ; Mata menonjol,
Luka di kulit
• Malas dan nafsu makan hilang
• Internal; granulomatous, nekrosis pada
ginjal, hati dan limpa
Pengendalian:
• Pengapuran pada saat
persiapan lahan
26
Flexibacter
Gejala klinis:
• infeksi dimulai dari bagian luar yaitu sirip,
permukaan tubuh, atau insang
• Sirip mengalami nekrosis/busuk
• nafsu makan berkurang
• Suhu optimal berkembang 15-300C
• Nofiani dan Gusrizal (2004): bakteri
gram negatif mempunyai
sistem efflux aktif untuk obat-obatan
Pengendalian:
• pemberian anti biotik
27
JAMUR
28
Achlya sp. & Saprolegnia sp.
Deskripsi Umum:
- Achlya sp. dan Saprolegnia sp.
dapat menginfeksi ikan dan
telur ikan air tawar
- Merupakan infeksi sekunder
Gejala klinis:
- Adanya hypha (seperti kapas)
Pengendalian:
- Suhu > 28 0C
29
VIRUS
30
Koi Herpes Virus (KHV)
Deskripsi Umum:
- Hanya menginfeksi ikan mas dan koi
- Dapat menyebabkan kematian massal
dalam waktu 10 hari (menimbulkan
wabah)
Gejala Klinis:
- Kerusakan insang
- Nafsu makan hilang
- Adanya kematian masal
Pengendalian:
- Vaksinasi
- Immunostimulan
31
MANAJEMEN KESEHATAN IKAN
- SEJARAH IKAN: asal, kualitas induk, benih
- Ikan yang divaksinasi
- PERUBAHAN PERILAKU &
GEJALA KLINIS: tindakan, penanganan
- PENGAMATAN POLA KEMATIAN:
pengambilan keputusan
33
PENANGANAN
INDUK dan BENIH
• GENETIS
Induk Unggul :
- SPF/SPESIFIK PATHOGEN FREE
- SPT/SPESIFIK PATHOGEN TOLERANCE
- SPR/SPESIFIK PATHOGEN RESISTEN : Rekayasa Genetik: gen
MHC (Major Histocompatibility Complex) materi genetik spesifik
untuk daya tahan terhadap penyakit)
• Pemberian Suplemen
• VAKSINASI
• Teknik panen : waktu, alat, kolam, packing
• Teknik pemberian pakan dan Sampling
34
MANAJEMEN LINGKUNGAN
39
STANDAR
KWALITAS AIR
UNTUK
PEMELIHARAAN
IKAN SECARA
MAXIMAL
NO2
(NITRIT) NH4 H2S DO
PH (AMONIA
7,0-8,0
<0,25 0,02-02 4-7 PPM
PPM K) <0,3 PPM
PAGI -
SORE TIAP 3 – 5 PPM TIAP 3 – 5 PAGI DAN
HARI TIAP 3 – 5 HARI SORE
HARI
Imam F (jepara)
DRAJAT KEASAMAN
Imam F (jepara)
SUHU AIR
SUHU 26 - 27
IKAN TIDAK DAPAT
BERKEMBANG SECARA
MAXIMAL
SUHU 28-30
PERTUMBUHAN IKAN BAIK
SUHU 31-33
PERTUMBUHAN IKAN
MENURUN
Imam F (jepara)
MANAJEMEN PATHOGEN
Contoh :
A.Ragi roti /yeast (Saccaromyces cereviceae)
Merk dagang : Nauripan, Fermipan :
Dosis : 1 gr/ kg pakan
B. Chromium + ragi (Cr Yeast) :
Dosis : 4-5 gr/ kg pakan
C. Vitamin
41
C. Meniran (Phyllanthus niruri)
Morfologi :
- tumbuh tegak, tinggi 30-60 cm
- batang bulat berwarna hijau kemerahan, daun
menyirip genap, berbentuk bulat telur sampai
lonjong
- bunga keluar dari ketiak daun
- buah bulat , warna hijau keunguan.
Kandungan :
- Antibakteri (filantin, hypofilantin)
- Immunostimulan (Flavonoid)
Dosis :
10-15 gr serbuk kering /kg pakan (pencegahan)
1000ggFresh
1000 meniran basah
meniran 250250 g Meniran serbuk
g meniran powder
(25%)
(25%)
serbuk meniran
(siap pakai)
Penepungan
44
C. Bawang Putih (Allium sativum)
• Salah Satu zat aktif : Allicin
sebagai anti bakteri
Ikan setelah
diberi bawang putih
47
D. Mengkudu
- Zat aktif :
Xeronin /proxeronin
(antioksidan kuat)
- Dosis 10 gr (kering)/kg pakan
Proses :
Mengkudu matang (biji dibuang) Giling
1. Meniran
Dosis 5000 mg/l=Rendam (5 jam)
Anti. Aeromonas hydrophila
Bahan aktif ; Phylantin, Hipofilantin
2. Kipahit
Dosis 10.000 mg/l = Rendam (3 jam)
Anti. Mycobacteriosis
Bahan aktif: saponin, flavonoid
49
3. Daun semboja 5. Daun Pepaya
Dosis :600-700mg/l 2 gr/l Rendam (48 jam)
(Rendam ) ► Anti bakteri, parasit
► Anti bakteri
50
Fitofarmaka untuk treatmen parasit
• Ketepatan diagnosis
• Cara pemberian obat
• Waktu pemberian obat
• Jenis obat dan dosis
• Kualitas air
• Jenis dan umur hewan akuatik
52
EFEK PENGGUNAAN OBAT YANG TIDAK TEPAT
• MENGAKIBATKAN RESISTENSI
• AKUMULASI PADA TUBUH IKAN
• AKUMULASI PADA LINGKUNGAN
• GANGGUAN PADA MANUSIA
53
KONTROL OBAT YANG DIGUNAKAN
Anthelmentik (pyrantel pamoat, OBAT BEBAS : imunostimulan, probiotik, Polipeptida (zink basitrasina)
levamisol, prazikuantel) prebiotik, sinbiotik, obat alami, enzym dan
asam organik