Anda di halaman 1dari 21

HERPESVIRUS

Channel Catfish Virus Disease


Penyakit akut, infeksi communicable yg
menyerang benih dan anak Channel catfish
(Ictalurus punctatus)
Penyebab : Herpesvirus ictaluri (Famili
Herpesviridae)
Morfologi

Beramplop, : 175 200 nm


Partikel : icosahedral simetri
Nukleokapsid ( : 95 105 nm) mengandung
DNA genom

Sifat virus

Inaktivasi dng eter 20%, chloroform 5%, ultraviolet 20 40 menit


Labil terhadap pemanasan 60C 1 jam dan air laut
Pada peralatan virus survive < 24 jam
Dlm kolam infektivitasnya tahan selama 11 hari pada 25C
dan > 2 bulan pada 4C
Infektivitas dpt dipertahankan pada -20C sp -80C
Tidak dapat diisolasi dari ikan yg sudah busuk (. 48 jam pada
22C)

Gejala klinis
Perubahan behaviour
Gerakan renang spiral dan vertikal
Sekarat tenggelam di dasar dan tidak bergerak,
pernapasan lemah, cepat mati

Perubahan eksternal
Abdomen distensi (akumulasi cairan warna kuning
muda dalam rongga peritoneal)
Exophthalmia
Insang pucat / hemoragis
Hemoragis pada dasar sirip, kulit terutama bagian
ventral

Perubahan internal
Rongga visceral hyperemia
Limpa membesar dan merah gelap
Stomach dan intestine kosong dan berisi lendir

Analisis CCV
Isolasi virus pada kultur sel

BB (Brown Bullhead)
CCO (Channel Catfish Ovary) sensitivitas
tinggi dan diperoleh virus dengan titer tinggi
Ginjal Walking Catfish
Jantung ikan Tilapia

Replikasi intranuklear : 15 - 35 C (optimum : 30-35C)


CPE

Terbentuk 12-24 jam pada 30C


Ditandai dng sel-sel yg mengalami piknotik
kmd bergabung menjadi syntium multinucleated
Sel lepas dari permukaan wadah
Identifikasi

Serum netralisasi dng As CCV dari rabbit, goat


atau ikan

Penyebaran
Horisontal
Ikan sakit / sekarat / mati
Masa inkubasi tergantung pada temperatur
Pada 25 - 30C : ikan sehat sakit dlm waktu 72 78 jam setelah
terpapar dan 6 hari kmd mati
Survivor carrier virus dan mempunyai antibodi selama 6 bulan
titer Ab turun
Untuk deteksi carrier : Immunoflurescent dng organ ginjal
CCV Nucleic Acid Probe (pelacak)
pada ikan dewasa dan keturunannya

Vertikal

Pengendalian
Karantina stock yg terinfeksi
Desinfeksi kolam dng 40 mg/l chlorine
Vaksinasi dng vaksin aktif (strain CCV low virulen yg
diatenuasi dng pasase berulang pada sel ginjal walking
catfish)

Herpesvirus of Carp / Herpesvirus Cyprini (CHV)


Nama lain : fish pox, carp pox
Host utama : common carp (Cyprinus carpio),
agasi carp (misal : koi, fancy carp)
Gol. Cyprinid tdk rentan terhadap CHV
Crusian carp (Carassius auratus)
Willow shiner (Gnathopogon elongatus)
Grass carp

Morfologi
Partikel virus berbentuk icosahedral
capsid : 110 113 nm
Mempunyai amplop, 190 nm

Sifat virus
Peka terhadap eter, pH 3, pemanasan 50C 1 jam dan
IUDR (5 iodo-2 deoksiuridin) DNA virus ( CPE)

Gejala klinis
Perubahan behaviour
Pada ikan dewasa tdk menunjukkan perubahan dan
morbidity tidak jelas terlihat
Pada ikan ukuran juvenil (umur 2 minggu)
Nafsu makan hilang
Gerakan renang dlm bentuk kaku yg kadang-kadang
tidak bergerak

Perubahan eksternal
Kutil putih susu keabu-abuan pada kulit di
kepala, sirip atau dimanapun pada
permukaan tubuh (pengamatan makroskopis)
Lesi biasanya halus, awalnya kecil
membesar dlm ukuran dan area akhirnya
menyusut dan hilang
Pada ikan ukuran juvenil :
Abdomen gembung
Exophthalmia
Warna tubuh lebih gelap
Hemoragis pada operculum dan abdomen
Epidermis diliputi mucus pengamatan
mikroskopis tampak adanya inclusion bodies
sitoplasmik pada sel epidermis

Analisis CHV

Isolasi virus pada kultur sel


FHM (Fathead Minnow)
EPC (Epithelioma Papulosum of Carp)
MCT (Mirror Carp Tail)
CE-1 (Carp Embryo)
Suhu optimal 20C
Replikasi dapat terjadi pada suhu 15C dan tidak
terjadi pada suhu 10C dan 25C
Pd FHM, 5 hari setelah inokulasi sel yg
terinfeksi menjadi vacuolation dng rounding dan
sedikit piknosis (degenerasi inti sel, dimana
chromatin menggumpal menjadi satu)
intranuclear cowdry tipe A (merupakan
karakteristik dari herpesvirus)
Pd EPC formasi syntia tidak terjadi

Pencegahan
Meningkatan manajemen
Karantina

Herpesvirus Salmonis Infection


Penyebab : Herpes Salmonis Virus
Host
Natural host : rainbow trout dan steelhead trout
Host yg rentan : benih chum salmon dan chinook salmon
Host yg resisten : atlantic salmon dan brown trout

Morfologi

Mempunyai amplop
Bentuk partikel isometrik
Mempunyai kapsomer
nukleokapsid : 90 nm mengandung DNA genome

Sifat virus

Labil terhadap panas, chloroform, eter dan


asam
Infektivitas tidak menurun dng 3 kali
perlakuan freezing-thawing
Penyimpanan dlm medium kultur tanpa
penambahan serum pd suhu 4C
infektivitas berkurang > 99% dalam waktu 3
minggu
Untuk pemeliharaan dapat disimpan dalam
-80C dalam medium kultur ditambah serum
konsentrasi 10%.

Gejala klinis
Perubahan behaviour
Anoreksia
Lethargi
Stabilitas gerakan menurun
Gerakan renang tidak menentu
Perubahan eksternal
Abdomen menggembung dan agak gelap
Exophthalmia dan terlihat hemoragis
Insang pucat
Hemoragis pada sirip (pd beberapa ikan)

Perubahan internal
Ginjal, hati dan limpa edematous,
hyperplasia, congesti dan necrosis
Otot skeletal hemoragis dan nekrosis

Analisis HPV

Isolasi virus pada CHSE-214, RTF-1, RTG-2


Virus tidak dapat bereplikasi pada FHM, BB, BF2
Replikasi : 5 - 10C , optimal : 10C
CPE syntia
Pada 15C CPE ditekan dan > 15C
dihambat
Identifikasi : SNT (serum netralisasi test)

Anda mungkin juga menyukai