Anda di halaman 1dari 2

Oodinium (Velvet Disease)

Velvet disease
Penyebab Piscinoodinium sp. (syn :Oodinium sp) 
Karakteristik patogen
Merupakan ekto-parasit berbetuk bulat. Fase parasitik berbentuk seperti buah pir, diselaputi membran dan apendik menyerupai rizoid sebagai alat
penempel pada ikan. Lamanya fase ini tergantung pada suhu air, pada suhu 25 0C selama kurang lebih akan mencapai dewasa. Infeksi yang berat 
dapat mematikan hingga 100% dalam  tempo beberapa hari. Organ yang mejadi target infeksi meliputi kulit, sirip dan insang. Setelah dewasa ,
parasit melepaskan diri dari inang, gymnospore. Gymnospore adalah stadia infektif yang berenang seperti dalam tempo 15 – 24 jam tidak
menentukan inang, stadia tersebut akan mati.
Gejala Klinis
Ikan terlihat gelisah, tutup insnag mengembang, sirip-sirip terlipat, dan cepat kurus. Populasi parasit di kulit mengakibatkan warna keemasan,
berkarat atau putih kecoklatan (dekil) sehingga sering disebut “velvet  disease”. Ikan sering melakukan gerakan mendadak, cepat dan tak seimbang
“flashing” dan akan terlihat jelas pada saat pagi atau sore hari. Mengosokkan tubuhnya di benda keras yang ada disekitarnya, dan warna tubuh pucat.
Diagnosa
Pengamatan secara visual terhadap adanya parasit pada kulit, sirip dan insang ikan.
Pengendalian
Mempertahankan suhu agar selalu > 29 0C Pemindahan populasi ikan yang terinfeksi parasit ke air yang bebas parasit sebanyak 2-3 kali dengan
interval 2-3 hari.
Pengobatan 
Pemberantasan parasit ini antara lain dapat dilakukan melalui perendaman dengan:
Air garam 
Dosis 1-10 gr/liter, (tergantung spesies dan ukuran ikan)selama beberapa jam, dipindahkan ke air yang bebas parasit dan diulang setiap 2-3 hari.
Hydrogen peroxide (H202) 
Pada dosis 150 mg/liter selama 30 menit, dipindahkan ke air yang bebas parasit dan diulang setiap 2 hari.
Larutan kupri sulfat (CuSo4) 
Pada dosis 0,5 – 1,0 mg/liter selama 5-7 hari dengan aerasi yang kuat, dan air harus diganti setiap hari.

Penulis : Silvia Dewi Husni

Anda mungkin juga menyukai