Masa Inkubasi Gejala prodromal Masa infeksi abortif Bakteriemi Septikemi Gejala lokalisatorik
Invasi hematogen
Dapat berasal dari nasofaring, paru, jantung
Perkontinuitatum dari jaringan di sekitarnya Pembuluh darah meningeal yang kecil dan sedang mengalami hiperemi sel PMN ke ruang subarakhnoid eksudat (2 lapisan; lapisan PMN dan fibrin, makrofag)
Inflamasi pada selaput otak Manifestasi klinis nya adalah tanda meningeal ; nyeri kepala, kaku kuduk dan fotofobia Menurut lamanya gejala, terbagi atas 2 ; akut (beberapa minggu-1 bulan) dan kronis (>4 minggu)
Risk and/or Predisposing Factor Age 3 months to 18 years N meningitidis S pneumoniae H influenzae S pneumoniae N meningitidis H influenzae
Bacterial Pathogen
S pneumoniae N meningitidis L monocytogenes Aerobic gram-negative bacilli S pneumoniae N meningitidis L monocytogenes Aerobic gram-negative bacilli Staphylococcus aureus Coagulase-negative staphylococci Aerobic gram-negative bacilli, including Pseudomonas aeruginosa S pneumoniae H influenzae Group A streptococci
Immunocompromised state
CSF shunts
Virus
Enterovirus ; Polio, Echovirus, Coxsackie Herpes ; HSV
Radang pada selaput otak disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosa Cairan otak jernih
Riwayat kontak TB Pengguna obat kortikosteroid lama Belum pernah di vaksin BCG
Microbiology Specific pathogen demonstrated in 60% of Gram stains and 80% of cultures
Viral meningitis
90-200
10-300; lymphocytes
Tuberculous meningitis
180-300
100-500; lymphocytes
Reduced, <40
Elevated, >100
Cryptococcal meningitis
180-300
10-200; lymphocytes
Reduced
50-200
Aseptic meningitis
90-200
10-300; lymphocytes
Normal
Normal values
80-200
0-5; lymphocytes
50-75
15-40
Tirah baring Pantau respirasi Pemilihan antibiotik yang tepat dan cepat
Penisilin G 1-2 juta unit setiap 2 jam Kloramfenikol 4x1 gram /24 jam Ampisilin 4x3 gram /24 jam Gentamisin
INH: 300 mg/hari, oral Rifampisin: 10 mg/kgBB per hari, oral Pirazinamid: 30 mg/kgBB/hari, oral Streptomisin: 15 mg/kg/hari, oral Etambutol: 15-20 mg/kg/hari, oral
Steroid
Dexametasone 10 mg bolus intravena, kemudian
4 kali 5 mg intravena selama 2-3 minggu selanjutnya turunkan perlahan selama 1 bulan.
Inflamasi pada parenkim otak disertai dengan kelainan neurologis difus maupun fokal Ensefalitis akut banyak terjadi karena infeksi virus
grup A dan B, echo), arbovirus, flavivirus (Japan B, yellow fever, dengue). Virus DNA adalah virus herpes, pox, retrovirus (AIDS).
demam tinggi yang akut tanda-tanda rangsang meningeal (nyeri kepala, demam dan kaku kuduk) kelainan fokal neurologi (kejang, penurunan kesadaran dari lethargy hingga koma) gejala-gejala spesifik lainnya yang disebabkan oleh virusnya.
Perubahan status mental Kelainan fokal (hemiparese, kejang fokal, gangguan otonom) Ataksia Kelainan saraf kranialis
Bacterial Meningitis
Increased No cell count excludes bacterial meningitis Typically thousands of polymorphonuclear cells, but counts may not change dramatically or even be normal (classically in very early meningococcal meningitis or in extremely ill neonates) Lymphocytosis with normal CSF chemistry results observed in 1525% of patients, especially if counts <1000 or if patient is partially treated About <90% of patients with ventriculoperitoneal shunts and CSF WBC count >100 cells/mm3 are infected; CSF glucose level usually normal, and these patients' pathogens are less pathogenic than others' Cell count and chemistry levels normalize slowly (days) with antibiotics
Viral Meningitis*
Normal or mildly increased Usually <500, nearly 100% mononuclear <48 hours, clinically significant polymorphonuclear pleocytosis may be indistinguishable from early bacterial meningitis, particularly with EEE Nontraumatic RBCs in 80% of patients with HSV meningoencephalitis, though 10% have normal CSF results
Microorganisms (none)
Gram stain 80% effective Inadequate decolorization may causeHaemophilus influenzae to be mistaken for gram-positive cocci Pretreatment with antibiotics may affect stain uptake, causing gram-positive species to appear to be gram-negative and decrease culture yield by an average of 20 Decreased
No organism
Glucose Euglycemia (>50% serum) Hyperglycemia (>30% serum) Protein Preterm (65-150 mg/dL) Term (20-170 mg/dL 6 mo+ (15-45 mg/dL)
Normal
Mildly increased
CT Scan
e/ bakteri :
Steroid (dexamethasone)
Non Paralitik Poliomyelitis Paralitik Poliomyelitis Paralitik Poliomyelitis dengan kerusakan bulbar