Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii. Infeksi ini mengacu pada keberadaan parasit tersebut dalam tubuh seseorang yang terinfeksi. Infeksi toksoplasma dapat terjadi secara akut maupun kronik.
Pada
orang dengan sistem kekebalan yang masih baik, toksoplasmosis akut biasanya bersifat asimtomatik. dan sembuh sendiri. Keadaan ini dapat berlangsung tanpa disadari pada 80 hingga 90 persen orang dewasa dan anak dengan infeksi toksoplasma yang didapat.
Limfadenopati
servikal, suboksipital, supraklavikular, inguinal, dan mediastinal Cefalgia Malaise Kelelahan Demam (biasanya > 40 derajat Celsius) Manifestasi okuler
Mialgia Cervical
Manifestasi klinis pada penderita AIDS dan pasien imunocompromise: a. Perubahan status mental (75%) b. Demam (10-72%) c. Kejang (33%) d. Cefalgia (56%) e. Gejala neurologis fokal (60%)
Isolasi
lain
Pemeriksaan
serologi
Kombinasi
Pirimetamin 1mg/kgBB Sulfadiazin 85-100mg/kgBB, dosis dibagi 4 (maksimum dosis harian 8g). Diberikan 3-6 minggu.
Suplemen asam folat dapat diberikan 510mg tiap 3 hari untuk mengurangi efek toksik hematologis.
Pasien toksoplasmosis okuler harus diobati selama 1 bulan dengan sulfadiazine dan pirimetamin dimana pasien korioretinitis dengan persentase yang besar memperlihatkan perbaikan klinis.
Evaluasi setiap 2 minggu hingga pasien stabil, dilanjutkan setiap bulan. Terdiri atas: a. Pemeriksaan darah lengkap b. Pemeriksaan fungsi ginjal c. Pemeriksaan fungsi hepar
Bayi dengan toksoplasmosis kongenital dilakukan follow up untuk mencari bukti adanya keterlambatan perkembengan.
TERIMA KASIH