Anda di halaman 1dari 3

Parameter Etiologi M.

Bacterialis Meningitis Haemophilus Meningitis Meningococcal Meningitis Pneumococcal

Epidemilogi

Neonatus,anak, dewasa Didahului infeksi telinga dan saluran pernafasan atas, , sinus, atau katup jantung Dicurigai juga pada alkoholik, splenektomi, sickle cell anemia, dan fraktur tulang tengkorak basiler

Tipe Meningitis M. Viral M. Tuberculosis - Enterovirus Mycobacterium tuberculosis - Mumps - Virus Lymphocytic Chorio Meningitis (LCM) - Herpes Simplex Virus (HSV) - Human Immunodeficiency virus (HIV) - Arthropod-borne viruses Ditemukan dengan pasien HIV

M. Jamur Cryptococcus neoformans Coccidioides immites.

Banyak

terjadi

pada

individu dengan AIDS; yang mendapat transplantasi organ; kemoterapi imunosupresif atau terapi kortikosteroid kronik; dan pada keganasan

limforetikular.

kehamilan; hemodialisis; imunosupresif kortikosteroid); organ dan AIDS.


Klinis Onset: tiba tiba gradual (< 3 hari) Nyeri kepala dan kaku kuduk : Jelas Gejala penyerta: Muntah, Fotofobia Penurunan kesadaran ( Delirum Onset akut; Tanda dan gejala rangsang meningeal; Abnormalitas CSS tipikal untuk meningitis dengan sel mononuclear predominan; bakteri tidak tampak pada pewarnaan Onset: Sub akut (muncul gejala > 14 hari) BMRC grading* Ada gejala TB, riwayat kontak dengan penderita TB Defisit neurologi

kemoterapi (terutama transplantasi

dan stupor) dalam hitungan jam; Petekie, purpura, & ekimosis; syok sirkulasi, DIC; terutama jika sedang terjadi wabah epidemik dimana kuman terdapat di nasofaring Analisa CSF Peningkatan tekanan Jumlah sel

dan kultur CSS; tidak ada focus infeksi parameningeal; perjalanan penyakit bersifat jinak dan self limited.

Penurunan kesadaran Pasien datang dengan komplikasi: Hidrosephalus Herniasi Serebri Sekuele neurologi (parese/ plegi)

sedang tekanan <300 mm CSS jumlah sel, 100-10000 sel/mm3 (predominan: leukosit PMN)

N Leukosit count 300-600 sel/mm, dengan limfosit predominan, walau leukosit PMN predominan pada stadium awal; N/ (20-40 mg/dL). N / sedikit

Jumlah sel leukosit antara 10-500 sel/mm dengan (predominan: MN)

Kadar glukosa Kadar protein Pewaraan gram dan kultur

Sepasang kokus gram (+): pneumokokus Gram basil (-): Haemophillus Gram (-) kokus intra dan ekstraseluler: meningokokus

(< 50% gula darah) 100-500 mg/dl Kultur positif pada 75 % kasus membutuhkan 3-6 minggu untuk tumbuh

Pengobatan

Klasifikasi meningitis TB berdasarkan klinis oleh BMRC (british medical research council) Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Gejala meningitis (nyeri kepala, fotofobia, kaku kuduk) tanpa penurunan kesadaran Penurunan kesadaran ringan dan deficit neurologi fokal Stupor koma dengan hemiplegia atau paraplegia

Meningitis Aseptik Viral Enterovirus Mumps Non-viral Mycobacterium tuberkulosis Listeria monocytogenes Lain-lain Meningitis tuberkulosa yang diobat sebagian

Virus Lymphocytic Chorio Meningitis (LCM) Herpes Simplex Virus (HSV) Human Immunodeficiency virus (HIV) Arthropod-borne viruses

Mycoplasma pneumoniae Rickettsia rickettsii (Rocky Mountain spotted fever) Treponema pallidum (syphilis) Borrelia burgdorferi (Penyakit Lyme) Cryptococcus neoformans, Coccidioides immites, Histoplasma capsulatum

Fokus infeksi parameningeal Meningitis dari komplikasi endokarditis Sindroma parainfeksius (acute disseminated encephalomyelitis)

Analisa CSF Parameter CSS Warna Jumlah Leukosit Glukosa Protein Pewarnaan gram Kultur Tipe meningitis Bakterial (Purulenta)

Partially treated

Viral

Anda mungkin juga menyukai