Anda di halaman 1dari 28

Page 1

MENINGITIS &
MENINGOENCEPALITIS
PADA ANAK

Erny
FK UWKS

Page 2
Keradangan pada selaput otak (meningen)
yg ditandai dengan peningkatan PMN dalam
CSS & terbukti adanya bakteri penyebab infeksi dalam
CSS
(American Academic of Pediatric 1986 )
DEFINISI MENINGITIS BAKTERI
Meningo-ensefalitis :

Peradangan meluas sampai
Pada parenkim otak
Page 3
Penyebab Meningitis?
3 bakteri utama yang menjadi
penyebab :
Haemophilus influenzae
type b


Neisseria meningitidis
(Meningococcal)

Streptococcus pneumoniae
(Pneumococcal)

Page 4
Mengapa kita mesti belajar
meningitis & meningo-ensefalitis?
Page 5
Th 1984 : Urutan ke-9 &10 di 8 RS pendidikan
di Indonesia
Th 1986-1992 : SMF IKA RSDS: 60-80 pasien/ th
kematian 13-18%, kecacatan 30-40%
USA (1994) : Usia < 5 th : 87 : 100.000
Marx (2002) : Mortalitas: 20-40% (neonatus)
5-10% (anak-anak)
Cacat permanen : 25-50%
Insiden terbesar : Neonatus s/d usia 3-8 bulan
: : 1,3 : 1,7 - 1



Epidemiologi
Page 6
Musim hujan terjadi peningkatan kasus 2 3 kali
musim kemarau

Bakteri penyebab terbanyak :
H Influenzae
N Meningitidis
S Pneumoniae
Kuman gram negatif (neonatus)
Page 7
1905 : antiserum meningokokal : mortalitas 75%
menjadi 40%
1937 : sulfanilamide sukses
1940 : era antibiotika

Setelah berlangsung 60 th era antibiotika :
mortalitas & mortalitas masih tinggi

Saat ini: berkembang penelitian :
Produk bakteri di R Subarachnoid yang memicu reaksi
inflamasi & menyebabkan kerusakan SSP


Perkembangan terapi meningitis bakteri
Page 8
Mengapa kita
bisa sakit?
Page 9
Perbedaan kerentanan individu dipengaruhi :
1. Faktor yang menghambat kolonisasi
2. Faktor yang mencegah bakteriemia
3. Faktor yang mencegah terjadinya infeksi
pada meningen dan CSS


lingkungan
faktor host bakteri
meningitis bakteri
Page 10
Penyakit infeksi
Faktor Host
Faktor lingkungan Faktor bakteri
Sex : L > P
BBLR & Prematuritas
KPP, partus lama
Manipulasi persalinan
Infeksi maternal trimester akhir
Aktivitas bakterisidal lekosit
Defisiensi komplemen serum, IgM, IgA
Penyakit keganasan
Terapi anti metabolik, radiasi
Terapi imunosupresan
Malnutrisi
Macam
virulensi bakteri penyebab
Kepadatan penduduk & hygiene sanitasi
Pendidikan & sosioekonomi
Vektor penularan : anjing, tikus, burung
Page 11
Infeksi mencapai meningen dg cara :
1. Hematogen
2. Perkontinuitatum
3. Implantasi langsung
4. Transplacental & aspirasi cairan amnion
( Neonatus)
PATOGENESIS
Page 12
1. Bakteri melekat pd sel epitel
mukosa nasofaring (kolonisasi)
2. menembus mukosa
3. memperbanyak diri dalam
aliran darah (bakteriemia)
4. Masuk ke CSS
5. memperbanyak diri dalam CSS
6. menimbulkan peradangan pd
meningen dan otak
Page 13
PATOFISIOLOGI
Tahap patogen bakteri
No Tahap Neurotropik Pertahanan Tubuh Strategi Patogen
1 Kolonisasi/ invasi
mukosa
Sekretori IgA
Aktivitas Silia
Epitel Mukosa
Sekresi IgA protease
Ciliostasis/stasis silia
Perlekatan pili
2 Bertahan di
intravaskuler
Komplemen

menghindar mll jalur alternatif
dgn kapsul polisakarida
3 Menyeberangi SDO Endotel otak Perlekatan pili
4 Bertahan di CSS Aktivitas opsonik
yang lemah
Replikasi bakteri
Page 14
Komponen bakteri yg berperan pada inflamasi
Kapsul :
1. Kapsul polisakarida : H.influenza B, S.pneumoni, E. coli,
N meningitidis
2. Gram (+) : Dinding sel (peptidoglikan & asam teikoat)
3. Gram () : Membran luar (Lipopolisakarida/LPS)
Page 15
PATOFISIOLOGI
Page 16
Bagaimana menegakkan diagnosis?
Page 17
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan fisik Analisis CSS
Tanda kernig
Tanda brudzinski
Tanda Laseque
Kaku kuduk
UUB menonjol
Opistotonus
Kesadaran menurun
Refleks patologis (+)
Spastisitas
Hemiplegia
Afasia
Penyakit sistemik
Gejala & tanda rangsang
meningeal
Gejala & tanda defisit
neurologis fokal
sel dominasi PMN
kadar protein
kadar glukosa
CRP CSS positif
kultur bakteri (+)
Golden standart
Pem tambahan :
EEG, neuro-imaging
Page 18

Sangat bervariasi tergantung dari :
- Umur
- Lama sakit
- Respon tubuh
Gejala dan Tanda klinis

Page 19
usia Neonatus
Diawali sepsis
Panas
Lemah, malas minum, muntah
Penurunan kesadaran,
UUB tegang & cembung,
pernafasan ireguler,
ikterus
Usia 3bl 2 tahun
Panas
muntah
Gelisah, UUB cembung
Kejang berulang, high pit cry
anak besar dewasa
panas, menggigil
muntah, nyeri kepala
Kejang, gelisah
Gangguan tingkah laku
Penurunan kesadaran
Tanda rangsang meningeal
Kelainan saraf otak VI, VII dan IV
Kelompok usia
Page 20
Pemeriksaan fisik-neurologis
Page 21
Gejala klinis lain yang khas
Page 22
Pungsi lumbal
Page 23

1. Adanya tanda TIK meningkat
2. Adanya infeksi di daerah LP
3. Gangguan pembekuan darah
4. Deformitas columna vertebralis Lumbal
5. Gangguan pernafasan berat


Kontra-indikasi absolut LP
Page 24
penyakit tekanan morfol
ogis
WBC PNC MNC protein glukose Gram
stain
M bakteri Keruh >1000 +++ + +
M aseptis N/ Jernih 100-1000 + +++ N / N
-
Encephalitis Jernih 10-500 + ++ N/ N -
encephalopathy Jernih <10 - - N N -
Analisis CSS pada infeksi SSP
Page 25
PENATALAKSANAAN
spesifik
Antibiotika
umum
simptomatis
suportif
Perawatan
komplikasi
Pengawasan ESO
Rehabilitasi
ANTI-INFLAMASI
kejang
Antipiretika
cairan IV nutrisi parenteral Oksigenasi
monitor vital sign kateterisasi, lavement
dekubitus, pneumonia ortostatik
tanda alergi obat
fisik dan atau mental
Page 26
Komplikasi
Akibat imobilisasi penderita terlalu lama
1. Decubitus
2. Orthostatic pneumonia
3. Caries gigi
4. Konstipasi
5. Retensio urine - urosepsis
Page 27
Page 28

Anda mungkin juga menyukai