Anda di halaman 1dari 6

BI O TE K N O LO G I RE P RO D U K S I H E WA N

Problem Based
Learning - Case 1
I n vi t ro f ert i li z ati on cas es
Kasus 1
Pasangan suami istri yang telah tujuh tahun usia
pernikahanya dalam berusaha memperoleh anak.
Memasuki tahun ke delapan pernikahan memutuskan
untuk meminta penjelasan mengenai kasusnya, ketika
dokter spesialis meminta pemeriksaan fisik, pemeriksaan
darah untuk mengetahui profil hormonnya, dan
pemeriksaan semen termasuk aktivitas harian pasangan
suami istri tersebut. Bagaimana kemungkinan penjelasan
ilmiah permasalahan pasangan suami istri tersebut?
Kemungkinan bioteknologi reproduksi apa yang dapat
diterapkan?
Hasil Diskusi
Infertilitas --> tidak terjadinya kehamilan pada pasangan yang
telah berhubungan intim tanpa menggunakan kontrasepsi minimal
1-2 tahun

40% 45%
Infertilitas Pria Infertilitas Wanita
• Faktor internal: kelainan genetik, • Faktor internal: kelainan genetik,
kelainan organ reproduksi, kelainan kelainan organ reproduksi, kelainan
fungsi hormon, dan reaksi fungsi hormon, siklus haid, masa
imunologi ovulasi
• Faktor eksternal: usia, paparan zat • Faktor eksternal: usia, penggunaan
logam, rokok alkohol, penggunaan obat-obatan, faktor lingkungan,
obat-obatan, faktor lingkungan, aktivitas harian, berat badan,
aktivitas harian, berat badan, tingkat stress
tingkat stress
Pemeriksaan medis dilakukan untuk mengetahui profil
kesehatan umum dari pasangan pria maupun wanita,
sekaligus untuk mengetahui apakah terdapat permasalahan
yang mengarah kepada infertilitas

Metode pemeriksaan bagi pria yang paling umum yaitu


pemeriksaan hormon serta analisis semen, sedangkan bagi
wanita yaitu pemeriksaan hormon serta ovulasi

Setelah didapatkan hasil laboratorium dari beberapa


pemeriksaan di atas, maka akan diketahui apakah pasangan
tersebut benar-benar mengalami infertilitas atau tidak, serta
jika iya maka akan diketahui "pada siapa" dan "apa
permasalahannya"
Bioteknologi Reproduksi Terbantu yang
dapat diterapkan?

Angka kehamilan mencapai: 30-35%


Intra-uterine Intra Cytoplasmic Sperm
Insemination Injection

Zygote Intrafallopian Transfer Gamete Intrafallopian Transfer

Anda mungkin juga menyukai