Anda di halaman 1dari 17

INISIASI 7.

3
Usaha Perasuransian
Perkembangan Usaha Perasuransian

• Sejarah Perasuransian
• Potensi Pasar Usaha Perasuransian
• Surety Bond
Sejarah Perasuransian

• Sebelum Masehi
• Abad Pertengahan
• Sesudah Abad Pertengahan
• Abad Ilmu dan Teknologi
Potensi Pasar Perasuransian

• Segmen Individu (Home Owners)


• Segmen institusi (Commercials)
Segmen Individu (Home Owners)

• Asuransi Tanggung Jawab Hukum (Liability Insurance)


• Asuransi Tanggung Jawab Profesional (Professional
Liability)
• Asuransi untuk Rumah Tangga (Home-Owner's)
Segmen Pasar Institusi (Commercial Segmen
Market)
• Asuransi Tanggung Jawab Hukum Komersial (Commercial Liability
Insurance)
• Asuransi Harta Benda Komersial (Commercial Property Insurance)
Surety Bond

• Surety bond dapat diartikan sebagai perjanjian penjaminan atau


perjanjian untuk memberikan jaminan.
• Surety bond merupakan suatu produk inovatif perusahaan
asuransi sebagai upaya pengambilalihan potensi resiko kerugian
yang mungkin dapat dialami oleh salah satu pihak atas
kepercayaan yang diberikannya pada pihak lain dalam
pelaksanaan kontrak yang telah disepakati oleh mereka.
Usaha Perasuransian di Indonesia

• Peran Industri Asuransi di Indonesia


• Sejarah Perasuransian di Indonesia
• Pengertian Asuransi di Indonesia
• Usaha Asuransi
• Usaha Penunjang Usaha Asuransi
Peran Industri Asuransi di Indonesia
• Usaha persuransian sebagai salah satu lembaga keuangan non bank
menjadi semakin penting peranannya.
• Kegiatan usaha asuransi disamping memberikan proteksi kepada masyarakat
juga merupakan lembaga penghimpun dana yang bersumber dari penerimaan
premi asuransi dari masyarakat.
• Dana yang dihimpun oleh perusahaan asuransi dapat diinvestasikan pada
sektor-sektor yang produktif dan aman. Industri asuransi diharapkan dapat
semakin meningkatkan pengerahan dana masyarakat ini untuk pembiayaan
pembangunan
Sejarah Perasuransian di Indonesia
• Tahun 1843
• Tahun 1912
• Tahun 1942-1945
• Tahun 1950-1965
• Tahun 1966-1987
• Tahun 1987-sekarang
Pengertian Asuransi di Indonesia
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014

“Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan
pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan
asuransi sebagai imbalan untuk:
•memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena
kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau
pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
•memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana”.
Usaha Perasuransian
Menurut Pasal 2 Undang-undang Perasuransian No. 40 tahun 2014

 perusahaan asuransi umum,


 perusahaan asuransi jiwa, dan
 perusahaan reasuransi
Usaha Asuransi Umum
• Usaha asuransi kesehatan
• Usaha asuransi kecelakaan diri; dan
• Usaha Reasuransi untuk risiko Perusahaan Asuransi
Umum lain
Usaha Penunjang Usaha Asuransi
• Agen asuransi,
• Pialang asuransi
• Pialang reasuransi
• Aktuaria Asuransi
• Penilai Kerugian Asuransi
Usaha Penunjang Usaha Asuransi
• Agen asuransi,
• Pialang asuransi
• Pialang reasuransi
• Aktuaria Asuransi
• Penilai Kerugian Asuransi
Usaha Penunjang Usaha Asuransi
• Agen asuransi,
• Pialang asuransi
• Pialang reasuransi
• Aktuaria Asuransi
• Penilai Kerugian Asuransi
Tinjauan Usaha Asuransi dari Sudut
Kepemilikan
• Badan Usaha Milik Negara,
• Badan Usaha Milik Swasta Nasional, dan
• Badan Usaha Milik Usaha Patungan

Anda mungkin juga menyukai