Anda di halaman 1dari 28

PASAR ASURANSI

02 SDM PT Asuransi Ramayana Tbk


STRUKTUR PASAR ASURANSI

KONSEP PASAR
Definisi PASAR ?
Pasar merupakan tempat dimana sejumlah produk diperjualbelikan
Terjadi transaksi Terima Kasih…..
Bagaimana terjadinya transaksi ?
Ada DEMAND dan SUPPLY
Kebutuhan Pembeli dan Penjual tersedia di tempat yg sama

PASAR ASURANSI
Sulit membawa barang tsb di penanggung.
Bukan barang yang di jual belikan
tapi Kepentingan Keuangan atas barang tsb
STRUKTUR PASAR ASURANSI

• Struktur Pasar Asuransi ada 5 kelompok :


– Pembeli (buyers) : Masyarakat Umum, Industri & Komersial, dan Public Authorities
– Penjual (sellers) : Perusahaan Asuransi (di UK ada underwriting Llyod)
– Perantara (intermediary) : Broker Asuransi, Agen Asuransi, Konsultan Aktuaria
– Aggregator : Pembanding harga
Terima Kasih…..
– Reasuransi (backers) : Perusahaan Reasuransi, Retrocessioner

• Pembelian dan Penjualan asuransi terjadi setiap saat tiap hari kerja dan kontrak dibuat
saat / ketika diperlukan, di suatu tempat yang disepakati kedua pihak.
USAHA PERASURANSIAN

UU Nomor 40 Tahun 2014 :


Usaha Perasuransian adalah segala usaha menyangkut jasa pertanggungan atau pengelolaan risiko,
pertanggungan ulang risiko, pemasaran dan distribusi produk asuransi atau produk asuransi syariah,
konsultasi dan keperantaraan asuransi, asuransi syariah, reasuransi, atau reasuransi syariah, atau penilaian
kerugian asuransi atau asuransi syariah

Terima Kasih…..
5 Bidang Jasa Usaha Perasuransian
Bdsrkan UU No.40 tahun 2014 tentang Perasuransian :

1. Jasa pertanggungan atau pengelolaan risiko


2. Jasa pertanggungan ulang risiko
3. Jasa pemasaran dan distribusi produk asuransi atau produk asuransi syariah
4. Jasa konsultansi dan keperantaraan asuransi, asuransi syariah, reasuransi atau reas syariah
5. Jasa penilaian kerugian asuransi atau asuransi syariah
PEMBELI / TERTANGGUNG

PEMEGANG POLIS
adalah Pihak yang mengikatkan diri berdasarkan perjanjian dengan Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, atau Perusahaan
Reasuransi Syariah untuk mendapatkan pelindungan atau pengelolaan atas risiko
bagi dirinya, Tertanggung, atau Peserta lain.
Terima Kasih…..
TERTANGGUNG
adalah Pihak yang menghadapi risiko sebagaimana diatur dalam perjanjian
Asuransi atau perjanjian Reasuransi.

PESERTA
adalah Pihak yang menghadapi risiko sebagaimana diatur dalam pedanjian
Asuransi Syariah atau perjanjian Reasuransi Syariah.
PENANGGUNG (Perusahaan Asuransi)

Usaha Asuransi Umum


adalah usaha jasa pertanggungan risiko yang memberikan penggantian kepada
tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul,
kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa
yang tidak pasti.
Terima Kasih…..

Usaha Asuransi Umum Syariah


adalah usaha pengelolaan risiko berdasarkan Prinsip Syariah guna saling
menolong dan melindungi dengan memberikan penggantian kepada peserta atau
pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan
keuntungan, atau tanggungjawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
diderita peserta atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak
pasti.
PENANGGUNG (Perusahaan Asuransi)

RUANG LINGKUP USAHA

PERUSAHAAN ASURANSI UMUM hanya dapat menyelenggarakan:


 Usaha Asuransi Umum, termasuk
 lini usaha asuransi kesehatan dan Terima Kasih…..
 lini usaha asuransi kecelakaan diri; dan
 Usaha Reasuransi untuk risiko Perusahaan Asuransi Umum lain.

PERUSAHAAN ASURANSI UMUM SYARIAH


hanya dapat menyelenggarakan Usaha Asuransi Umum dan Usaha Reasuransi
seperti diatas, semua berdasarkan Prinsip Syariah
PENANGGUNG (Perusahaan Asuransi)

BENTUK BADAN HUKUM Perasuransian :

a. Perseroan Terbatas;
b. Koperasi; atau
Terima Kasih…..
c. Usaha Bersama yang telah Undang ini diundangkan.
KEPERANTARAAN (INTERMEDIARIES)

 Usaha Pialang Asuransi


adalah usaha jasa konsultasi dan/atau keperantaraan dalam penutupan asuransi
serta penanganan penyelesaian klaimnya dengan bertindak untuk dan atas nama
pemegang polis, tertanggung, atau peserta.

 Usaha Pialang Reasuransi Terima Kasih…..


adalah usaha jasa konsultasi dan/atau keperantaraan dalam penempatan reasuransi
atau penempatan reasuransi syariah serta penanganan penyelesaian klaimnya dgn
bertindak untuk dan atas nama perusahaan (asuransi, asuransi syariah,
penjaminan, penjaminan syariah, reasuransi, atau reasuransi syariah)

 Agen Asuransi
adalah orang yang bekerja sendiri atau bekerja pada badan usaha, yang bertindak
untuk dan atas nama Perusahaan Asuransi dan memenuhi persyaratan untuk
mewakili Perusahaan Asuransi.
LAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH INTERMEDIARIES

1) Menentukan perusahaan asuransi yg paling sesuai dalam penempatan risiko Tertanggung


2) Menegosiasikan syarat dan ketentuan (T/C) polis pada saat awal penutupan maupun saat
perubahan kemudian
3) Memberikan saran kpd Tertanggung terkait rincian wording polis
Terima Kasih…..
4) Menganalisa kebutuhan Tertanggung
5) Menegosiasikan perpanjangan polis
6) Memberi saran kpd Tertanggung terkait penanganan klaim
PIALANG ASURANSI vs AGEN ASURANSI

PIALANG ASURANSI AGEN ASURANSI


- Bertindak untuk kepentingan Tertanggung - Bertindak untuk kepentingan Penanggung
- Memberikan saran tentang jaminan atau - Penanggung dapat mbr Kuasa atau
penempatan asuransi Wewenang kpd Agen Asuransi utk dan atas
- Memberikan saran kpd Tertanggung tentang Terima Kasih…..
nama Penanggung, menerima & menangani
pengajuan klaim SPPA dan memberikan akseptasi
- Agen Asuransi, atas nama Penanggung, dapat
melakukan survey dan menjelaskan harta
benda yg akan diasuransikan
- Agen Asuransi dapat diberi wewenang untuk
menerima pembayaran premi
JARINGAN DISTRIBUSI (Distribution Channel)

JARINGAN DISTRIBUSI PEMASARAN :


DIRECT MARKETING CHANNEL INDIRECT MARKETING CHANNEL
• Direct Marketing • Agents
• Company Sales Staff • Brokers
• Home Service Agents • Consultans or Advisers

Terima Kasih…..
Karakteristik Saluran Distribusi Langsung
1) Kemungkinan didapatkan suku premi yg lebih kompetitif karena terjadi penghematan biaya dari sisi
Penanggung dimana Penanggung tidak harus membayarkan biaya jasa keperantaraan
2) Tertanggung dapat lebih mudah dan lebih cepat dalam memperoleh pertanggungan,
3) Umumnya terdapat biaya iklan dan promosi yg signifikan dan dimasukkan ke dalam struktur biaya premi yg
pada akhirnya dibebankan kpd Tertanggung
4) Hanya tersedia penawaran produk dari satu perusahaan asuransi saja, kecuali menghubungi bbrp
perusahaan asuransi
5) Tertangung tidak mendapatkan saran yg independen tentang kesesuaian produk dgn kebutuhan, juga tidak
ada saran independen dalam pengurusan klaim
AGGREGATORS

 Merupakan fasilitator berbasis internet bagi para calon Tertanggung dalam pencarian
informasi jaminan asuransi dgn cara mengumpulkan dan menganalisa informasi dari berbagai
sumber, sehingga dapat menyajikan komparasi jaminan dan harga (premi) produk asuransi
 Bekerja sama dgn Pialang dan Perusahaan Asuransi dalam penyediaan data
Terima Kasih…..
 Memberikan link ke website tiap perusahaan asuransi yg bekerjasama sehingga calon
Tertanggung dapat mencari informasi lebih lanjut dan/atau melanjutkan proses pembelian
polis asuransi dgn perusahaan asuransi yg dipilihnya
REASURANSI

USAHA REASURANSI
Usaha jasa pertanggungan ulang thd risiko yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Penjaminan, atau Perusahaan Reasuransi lainnya

 Dengan cara yang sama, penanggung mentransfer sebagian risiko tersebut


kepada pihak lain, suatu jumlah diatas batas retensinya.
Terima Kasih…..
 Pasar internasional yang sangat besar telah terbentuk (banyak perusahaan
reasuransi).

MANFAAT/TUJUAN REASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI :


 membuat pengalaman klaim yang fluktuatif menjadi lebih merata
 melindungi portofolio (neraca keuangan)
 meningkatkan layanan kepada pelanggan (Tertanggung)
 memberi bantuan kepada Perusahaan Asuransi ketika bermaksud memasuki area
bisnis yang baru
KOASURANSI

SI = 100 M

P(A) Leader
50%
SI = 100 M
Tertanggung mengetahui
bahwa risiko asuransi
T P(B) Terima Kasih…..
dijamin 100% oleh
30% Member - Penanggung (A) = 50%
Penanggung (B) = 30%
Polis : - Penanggung (C) = 20%
Share : 100%
Premi : 100 jt P(C)
20%
Member
Klaim : ….

100%

KOASURANSI
REASURANSI
SI = 100 M SI = 100 M

SI = 100 M
P(A) REASURANSI
T P(A) Tertanggung hanya tahu
sudah dijamin 100% oleh
Penanggung (A)
5M
=
Terima95M
Kasih…..
=
Polis : OR
Back-up RA
Share : 100%
Premi : 100 jt
Klaim : ….

100% 100%

KONTRAK ASURANSI KONTRAK REASURANSI


 Tidak ada kaitan hukum dengan Tertanggung
KOASURANSI & REASURANSI
SI = 100 M SI = 100 M

P(A) HP (A) = 50 M
P(A) R/A
50% OR = 5M 45 M
SI = 100 M

T P(B) HP (B) = 30 M P(B) R/A


30% Terima 27
OR=3M Kasih…..
M
Polis :
Share : 100%
Premi : 100 jt P(C) HP (C) = 20 M
P(C) R/A
Klaim : …. 20% OR = 8M 12 M

100% 100%

KONTRAK REASURANSI
KONTRAK ASURANSI  Tidak ada kaitan hukum dengan Tertanggung
 Tidak ada kaitan Reasuransi P(A) dengan Reas P(B) dan Reas P(C)
PROFESIONAL DALAM ASURANSI

UNDERWRITER
mempunyai peran :
1) Menilai risiko
2) Memutuskan apakah akan mengaksep atau tidak risiko tersebut
3) Menentukan terms, conditions dan scope of cover yang ditawarkan
Terima Kasih…..
4) Menghitung premi yang sesuai untuk mencover expected claim, menyiapkan cadangan, biaya
dan profit

PETUGAS KLAIM
mempunyai peran :
1) Menyelesaikan setiap klaim yg diajukan secara cepat dan adil
2) Dapat membedakan klaim yg nyata dan yg curang (fraudulent)
3) Menilai biaya suatu klaim sedemikian rupa sehingga suatu nilai yg realistis dicadangkan
sebelum pembayaran ganti rugi atas klaim tsb
4) Menetapkan apakah perlu melibatkan pihak lain, seperti Penilai Kerugian
5) Dapat menyelesaikan klaim dg biaya yg minimal
PROFESIONAL DALAM ASURANSI

LOSS ADJUSTER
mempunyai peran :
1) Menginvestigasi keadaan sekitar klaim (surrounding of claim)
2) Menentukan apakah jaminan dan perluasan jaminan mengcover kerugian (loss)
3) Memfasilitasi semua emergency measures, contohnya untuk memproteksi properti
4) Negosiasi jumlah klaim
5) Negosiasi dengan supplier-supplier spesialis
Terima Kasih…..
6) Membuat rekomendasi penyelesaian/pembayaran kepada Penanggung

AKTUARIS
1) Aktuaris dapat didefinisikan sebagai seorang profesional yang memiliki kualifikasi dalam
menerapkan teori peluang dan statistik terhadap masalah-masalah asuransi, investasi,
manajemen risiko dan keuangan, dan demografi.
2) Dalam Asuransi Jiwa, aktuaris menerapkan teknik statistik mortalita dan nilai uang (time value
of money) untuk menentukan kecukupan dana atas liability yang akan datang.
3) Dalam Asuransi Kerugian, peran aktuaris meliputi teknik dalam peluang loss dan prediksi
jumlah dan nilai klaim yang akan datang
INDUSTRI PERASURANSIAN
PERUSAHAAN PERASURANSIAN
PERUNDANG-UNDANGAN PERASURANSIAN

UNDANG-UNDANG DASAR UUD 1945 merupakan dasar hukum tertinggi

UU No.2 th 1992 (sudah tidak berlaku lagi)


UNDANG-UNDANG
UU No.40 th 2014

PERATURAN PEMERINTAH PP No.73 th 1992  3x perubahan :


PP No.63/1999, PP No.73/2008, PP No.81/2008

PERATURAN OTORITAS JASA Dulu KMK / PMK, sekarang Peraturan OJK


KEUANGAN / MENTERI KEUANGAN POJK No.67/2016, No.69/2016, dll

Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan


PERATURAN / SE OJK Peraturan Ketua Bapepam-LK
Surat Edaran OJK (sekarang dst)
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

• dibentuk berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011.


• OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan
pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang :
 PENGATURAN,
 PENGAWASAN,
 PEMERIKSAAN dan
 PENYIDIKAN
Terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal,
dan sektor LKNB
INDUSTRI KEUANGAN NON BANK (IKNB)
ASOSIASI DALAM PERASURANSIAN

DAI Dewan Asuransi Indonesia

AAUI Asosiasi Asuransi Umum Indonesia

AAJI Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia

AAJSI Asosiasi Asuransi Jaminan Sosial Indonesia

APPARINDO Asosiasi Pialang Asuransi & Reasuransi Indonesia

APKAI Asosiasi Peniliai Kerugian Asuransi Indonesia

ISEA Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia


AAUI

FUNGSI :
 Badan persatuan dan musyawarah untuk kepentingan industri Asuransi Umum
 Wahana komunikasi, informasi, konsultasi antar anggota mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan permasalahan yang timbul dalam industri asuransi untuk
mencari pemecahan sebaik-baiknya
 Badan yang menetapkan tarip, standarisasi polis dan klausula sesuai kebutuhan
industri
 Badan yang membantu pemerintah atau lembaga yang berwenang dalam
pembinaan dan pengawasan usaha perasuransian
 wadah kerjasama dalam penanganan risiko khusus yang karena sifatnya
memerlukan penanganan bersama
AAUI

TUGAS POKOK :
 Memupuk dan memelihara kerukunan para anggota
 meningkatkan kesadaran anggota mematuhi perundangan yang berlaku
 mewujudkan perilaku profesional sebagai rasa tanggung jawab anggota
kepada masyarakat
 mewakili anggota dalam pelbagai forum baik lembaga pemerintah maupun
lembaga lainnya, di dalam dan luar negeri
 menciptakan iklim usaha yang sehat dan transparan dalam rangka mewujudkan
peran nyata industri asuransi dalam pembangunan perekonomian Indonesia
 menciptakan peluang usaha dan mengarahkan anggota untuk menggalang
kerjasama nasional dan internasional
Terima Kasih…..

Anda mungkin juga menyukai