Anda di halaman 1dari 24

Lembaga Asuransi

dan Re-asuransi
Syariah
Oleh:
Ian Arrazaq - 205091007111011
Rahmah Putri Azizah - 205091000111002
SUB-BAB
Perbedaan Lembaga Asuransi dan Lembaga Re asuransi Syariah
Manajemen modal dan risiko Lembaga Asuransi Syariah
Manajemen modal dan risiko Lembaga Re-asuransi Syariah
Perbedaan
Lembaga Asuransi
dan Lembaga
Reasuransi Syariah
Reasuransi
Reasuransi merupakan sebuah persetujuan antara
reasuradur dan penanggung (perusahaan asuransi)
yang membicarakan terkait pembagian atau
pelimpahan sebagian atau keseluruhan resiko
asuransi. Dengan begitu, saat ada kerugian,
penanggung tak menanggung semua resikonya. Klaim
yang diajukan tertanggung akan dibagi antara
penanggung dan reasuradur.

Perbedaan
Asuransi dan
Reasuransi Syariah

HUBUNGAN TERKAIT PREMI BRANDING DAN


DENGAN
PERIKLANAN
TERTANGGUNG

Hubungan dengan
Tertanggung
1. Seorang tertanggung tidak memiliki jalur komunikasi sama sekali
dengan reasuradur. Semua hal terkait perjanjian premi diselesaikan
langsung dengan pihak asuransi (penanggung). Maka bila nantinya
ada klaim yang harus diminta, tertanggung hanya berhubungan
dengan pihak asuransi saja. Tertanggung tidak berhak menagih
apapun pada reasuradur.
2. Sementara itu, asuransi punya kewajiban untuk berhubungan secara
langsung dengan para nasabah. Meskipun memiliki kerjasama
dengan reasuransi, penanggung tak punya kewajiban apapun untuk
menjelaskan pasal kerjasama yang mereka miliki kepada
tertanggung. Tertanggung hanya mengetahui terkait paket premi
dan cara klaimnya saja.
Terkait Premi
1. Sebuah perusahaan asuransi biasanya menyediakan banyak sekali
pilihan dalam sebuah paket premi. Ini memudahkan tertanggung
atau nasabah untuk membeli premi yang sesuai, tanpa banyak
pengecualian. Secara umum, tertanggung memerlukan sebuah
kemudahan dan kepraktisan dari pembelian premi tersebut.
2. Sementara itu, reasuransi bisa saja tidak menanggung semua sesi
dalam sebuah premi. Berdasarkan perjanjian antara asuransi dan
reasuransi, reasuradur mungkin saja hanya akan menanggung
nominal satu sesi, atau satu sesi dalam kondisi tertentu saja.
Branding dan Periklanan
Karena tak berhubungan dengan nasabah sama sekali, seringkali
reasuradur lebih banyak bekerja tanpa periklanan. Lembaga keuangan
ini tidak perlu memasang iklan apapun untuk menarik nasabah, karena
itu adalah tugas perusahaan asuransi. Perusahaan Asuransi biasanya
lebih mengutamakan jaringan dan reputasi untuk menyokong bisnisnya.
Manajemen
Modal dan Risiko
Lembaga
Asuransi Syariah
Manajemen Modal

Dana Tabarru' Dana Perusahaan Investasi Peserta


Penggunaan Dana Tabarru
1. Pembayaran santunan/klaim/manfaat kepada pemegang polis atau
peserta yang mengalami musibah atau pihak lain yang berhak
berdasarkan polis asuransi syariah
2. Pembayaran Reasuransi/Retrocesi
3. Pembayaran kembali qardh ke Perusahaan
4. Pengembalian Dana Tabarru sebagai akibat dari:
a. Pembatalan Polis dalam tenggang waktu yang diperkenankan
b. Penghentian polis olehPeserta sebelum masa asuransi berakhir
c. Penghentian polis oleh Perusahaan sebelum masa asuransi berakhir
d. Pembayaran kontribusi dana Tabarru’ lebih besar dari seharusnya
5. Biaya terkait pengelolaan aset Dana Tabarru
TABARRU'

TIJARAH AKAD - AKAD


WAKALAH BIL
PADA
UJRAH PERUSHAAN

ASURANSI
MUDHARABAH

SYARIAH
MUDHARABAH
MUSYTARAKAH

'
Jenis Investasi Peserta
Deposito berjangka dan sertifikat Bangunan dengan hak stara (strata
deposito pada bank title) atau tanah dengan bangunan
Saham yang tercatat di bursa efek untuk investasi
Obligasi dan medium tern notes Pinjaman polis
Surat berharga yang diterbitkan oleh Pembiayaan kepemilikan tanah dan
pemerintah atau Bank Indonesia atau bangunan, kendaraan
bermotor, dan barang modal
Unit penyertaan reksa dana
dengan skema murabahah
Penyertaan langsung (saham yang
Pembiayaan modal kerja dengan
tidak tercatat di bursa efek)
skema mudharabah
Manajemen Risiko
Serangkaian prosedur dan metodologi yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengendalikan, dan memantau Risiko yang timbul
dari seluruh kegiatan usaha Perusahaan.

Proses Manajemen Risiko


Komunikasi dan Konsultasi
Penetapan konteks
Asesmen risiko
Penanganan risiko
Pemantauan risiko
Jenis-Jenis Risiko
Risiko Strategis Risiko asuransi Risiko KREDIT

Risiko operasional Risiko PASAR Risiko LIKUIDITAS

Risiko Hukum Risiko kepatuhan Risiko REPUTASI


Manajemen
Modal dan Risiko
Lembaga Re-asuransi
Syariah
Manajemen Modal

Adanya risk sharing diantara peserta dan tidak ada


pelimpahan risiko dari peserta kepada perusahaan asuransi,
atau dari perusahaan asuransi kepada perusahaan reasuransi.
Perusahaan Reasuransi dalam hal ini hanya sebagai operator
atau pengelola dana asuransi (tabarru’) dan tidak ikut
menanggung risiko.
Bentuk Re-Asuransi
Reasuransi Proporsional Reasuransi Non-Proporsional
Reasuransi proporsional adalah bentuk Reasuransi Non-Proporsional adalah
reasuransi di mana pembagian saham bentuk reasuransi di mana pembagian
atau share premi dan beban klaim saham atau share premi dan beban klaim
perusahaan asuransi dan perusahaan untuk perusahaan asuransi dan
perusahaan reasuransi tidak dalam
reasuransi selalu dalam proporsi sama.
proporsi sama. Perusahaan asuransi akan
Bentuk ini digunakan dalam reasuransi
menanggung sendiri kerugian dari beban
yang menggunakan metode facultative,
klaim yang menjadi tanggung jawabnya
quota share, surplus dalam treaty
kepada tertanggung dalam bentuk first
reinsurance, dan facultative obligatory
loss insurance hingga batas jumlah
tertentu yang telah disepakati.
Metode Re-Asuransi

Treaty Fakultatif
Treaty
1. Treaty Proporsional
Quota Share,
Surplus Treaty
2. Treaty Non-Proporsional
Excess of Loss
Stop Loss atau Excess of Loss Ratio
Aggregate Excess of Loss

Fakultatif
1. Facultative Obligatory
2. Pool
Jenis Investasi Peserta
Deposito berjangka dan sertifikat Bangunan dengan hak stara (strata
deposito pada bank title) atau tanah dengan bangunan
Saham yang tercatat di bursa efek untuk investasi
Obligasi dan medium tern notes Pinjaman polis
Surat berharga yang diterbitkan oleh Pembiayaan kepemilikan tanah dan
pemerintah atau Bank Indonesia atau bangunan, kendaraan
bermotor, dan barang modal
Unit penyertaan reksa dana
dengan skema murabahah
Penyertaan langsung (saham yang
Pembiayaan modal kerja dengan
tidak tercatat di bursa efek)
skema mudharabah
Proses Manajemen Risiko
Komunikasi dan Konsultasi
Penetapan konteks
Asesmen risiko
Penanganan risiko
Pemantauan risiko
Jenis Manajemen Risiko
Risiko Strategis Risiko asuransi Risiko KREDIT

Risiko operasional Risiko PASAR Risiko LIKUIDITAS

Risiko Hukum Risiko kepatuhan Risiko REPUTASI


THANKYOU!

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai