Asuhan Kebidanan
Sri Handayani, SST. M.Kes
Dokumentasi dalam asuhan kebidanan adalah
suatu pencatatan yang lengkap dan akurat
terhadap keadaan/kejadian yang dilihat dalam
pelaksanaan asuhan kebidanan (proses asuhan
kebidanan)
*Pengertian
* Sebagaidokumen yang sah sebagai bukti atas asuhan
yang telah diberikan.
* Sebagai
sarana komunikasi dalam tim kesehatan yang
memberikan asuhan
* Sebagai sumber data yang memberikan gambaran
tentang kronologis kejadian kondisi yang terobservasi
untuk mengikuti perkembangan dan evaluasi respon
pasien terhadap asuhan yang telah diberikan
* Sebagai sumber data penting untuk pendidikan dan
penelitian.
*Fungsi Dokumentasi
Nilai hukum : catatan informasi tentang klien/pasien
merupakan dokumentasi resmi dan mempunyai nilai
hukum jika terjadi suatu masalah yang berkaitan
dengan pelanggaran etika & moral profesi,
dokumentasi dapat merupakan barang bukti tentang
tindakan yang telah dilakukan bidan sekaligus
sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan
sanksi
*Prinsip Teknik
Pencatatan
*Hasil temuan yang digambarkan secara jelas termasuk
posisi, kondisi, tanda, gejala, warna, jumlah dan besar
dengan ukuran yang lazim dipakai. Memakai
singkatan atau simbol yang sudah disepakati, misalnya
KU, ket+, KPD, let, kep, let su, S/N, T dan lain-lain.
*Interpretasi data obyektif harus didukung oleh
observasi.
*Kolom tidak dibiarkan kosong tetapi dibuat tanda
penutup. Misalnya dengan garis atau tanda silang.
*Bila ada kesalahan menulis, tidak diperkenankan
menghapus, (ditutup, atau ditip’ex), tetapi dicoret
dengan garis dan membubuhkan paraf disampingnya.
Model dokumentasi yang digunakan dalam asuhan
kebidanan adalah dalam bentuk catatan perkembangan,
karena bentuk asuhan yang diberikan
berkesinambungan dan menggunakan proses yang
terus menerus (progress Notes).
Bentuk dokumentasi ini sangat cocok digunakan oleh
tenaga kesehatan yang memberikan asuhan secara
berkesinambungan, sehingga perkembangan klien
dapat dilihat dari awal sampai akhir.
*Dengan Menggunakan
SOAP
* Model Dokumentasi
Pelayanan Kebidanan
*Selain model catatn perkembangan bentuk SOAP
yang digunakan oleh bidan dalam
pendokumentasiannya asuhan kebidanan juga
menggunakan model dokumentasi yang lain seperti :
grafik misalnya partograf untuk persalinan, KMS ibu
hamil dan KMS anak, grafik tanda-tanda vital untuk
mencatat kondisi umum, format pengkajian untuk
mendokumentasikan data dasar. Surat keterangan
lahir, surat inform konsen, lembar observasi.
*Register persalinan (ibu dan bayi), buku kunjungan
untuk antenatal dan bayi, kartu/status (ibu dan bayi),
kartu rujukan bila melaksanakan rujukan.
Contoh :
1. Tgl 26 mei 2004, 08.00 WIB
S:
* Pinggang panas pegal mulai dari perut ke belakang
* Mulai terasa sakit pukul 5 pagi
* Keluar lendir dari kemaluan
* Ada bagian yang menekan kebawah
* Kehamilan yg pertama periksa teratur diklinik
* HPHT 19-08-2003
*Penyimpanan
Dokumentasi
* Lama penyimpanan tiap dokumen/catatan pasien
sedikitnya -+3 tahun (open filling) dan sesudah itu
penyimpanan menjadi “closed” arsip.
* Jika catatan atau dokumentasi diperlukan untuk/oleh
persidangan tertentu (audit kasus atau peradilan) agar
selalu dicek betul isi berkas sesudah kembali (apa
lengkap, tidak ada yang tercecer)
* Tandatangan/paraf yang mengambil dan yang
mengembalikan /menerima kembali
*TERIMA KASIH