• Dokumen
“Catatan yang dicetak / ditulis yang digunakan untuk
membuktikan sesuatu atau menerangkan sesuatu”.
( Peter Sali, Poerwodarminto )
• Dokumentasi
- Suatu proses pencatatan, penyimpanan informasi data / akta
yang bermakna dalam pelaksanaan kegiatan (Pusdiknakes,
1995)
- “Catatan otentik atau dokumen asli yang dapat dijadikan bukti
dalam persoalan hukum.
• Dokumentasi Kebidanan:
Bukti pencatatan dan pelaporan berdasarkan komunikasi
tertulis yang akurat dan lengkap dan dimiliki oleh bidan
dalam melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk
kepentingan klien, tim kesehatan serta kalangan bidan
sendiri dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan
dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis
dengan tanggung jawab bidan.
• Dokumentasi sudah menjadi keharusan bagi bidan dalam
mencatat kegiatan asuhan dan pelayanan yang
dilakukannya, dan merupakan dokumen pertanggung
jawaban bidan dalam melaksanakan tugasnya.
• Asuhan bidan memerlukan pencatatan dan pelaporan yang
digunakan sebagai acuan utk menuntut tanggung jawab
dan tanggung gugat dari berbagai macam permasalahan
yang mungkin dialami klien berkaitan dengan pelayanan
yang diberikan.
• Dokumentasi sebagai informasi status kesehatan pasien
pada semua kegiatan asuhan kebidanan yang dilakukan
bidan.
• Dokumentasi berperan sebagai pengumpul, penyimpan, dan
desiminasi informasi guna mempertahankan fakta yang penting
secara terus menerus pada suatu waktu terhadap sejumlah kejadian.
(Fisbach)
• Dokumentasi sebagai suatu keterangan baik tertulis maupun
terekam mengenai identitas, anamnesis, penentuan fisik
laboratorium, segala diagnosa pelayanan dan tindakan medis serta
pengobatan ranap,rajal ,maupun gadar. (Wiyono)
• Jadi, dokumentasi merupakan kegiatan pencatatan,
pemeliharaan dan proses komunikasi terhadap informasi yang
berkaitan dengan pengelolaan pasien guna mempertahankan
sejumlah fakta dari suatu kejadian dalam suatu waktu.
• Dokumentasi mempunyai 2 sifat yaitu tertutup dan terbuka.
• Tertutup apabila di dalam berisi rahasia yang tidak pantas
diperlihatkan, diungkapakan, dan disebarluaskan kepada
masyarakat.
• Terbuka apabila dokumen tersebut selalu berinteraksi dengan
lingkungannya yang menerima dan menghimpun informasi.
• Pendokumentasian dari asuhan kebidanan dirumah sakit dikenal
dengan istilah rekam medik.
• Dokumentasi berisi dokumen/pencatatan yang memberi bukti dan
kesaksian tentang sesuatu atau suatu pencatatan tentang sesuatu.
• Bidan sebagai tenaga kesehatan wajib mencatat
dan melaporkan kegiatannya dan dokumennya
harus tersimpan dengan baik
• Dokumen kebidanan dapat dalam bentuk
pencatatan dan pelaporan
Pencatatan :
• Pencatatan oleh bidan dalam memberikan asuhan
meliputi seluruh tahapan dan berisikan kegiatan kegiatan
yang secara berurutan mengikuti proses manajemen
kebidanan.
• Pencatatan dilakukan dg menggunakan format yg sudah
disusun scr khusus yang bentuknya tergantung pd
kebijaksanaan unit pelayanan setempat.
• Bentuk format pencatatan bisa berbeda tapi pd hakekatnya
sisi format sama & dicantumkan identitas unit pelayanan
kesehatan terkait.
• Catatan dapat digunakan sebagai bahan laporan
Pelaporan :
• Sistem pelayanan mengharuskan tenaga kesehatan untuk
membuat laporan.
• Laporan yg dibuat merupakan bukti tertulis ttg kegiatan
yg telah dilakukan oleh bidan untuk disampaikan
kepada atasannya atau teman sejawat.
• Laporan yg sudah dibuat dpt dijadikan dokumen yg banyak
gunanya baik bagi bidan sendiri maupun bagi pelayanan
kebidanan.
• Bentuk & pola laporan dpt berbeda2 tergantung ketentuan
unit pelayanan terkait, walaupun isi & fungsi laporan pd
hakekatnya sama.
• Laporan dibuat dg singkat & jelas untuk menghindari
kebosanan bagi pembaca.
• 1. Aspek Pelayanan
Terdapatnya dokumentasi kebidanan yang berisi ttg
tindakan bidan, berdasarkan wewenang dan
tanggung jawab sebagai tenaga medis dan
paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan
• 2. Aspek Medis
Dokumentasi yang berisi catatan yang
dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan
pengobatan atau perawatan yang harus diberikan
kepada pasien
• 3. Aspek Hukum
Melalui dokumentasi maka terdapat jaminan
kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam
rangka menegakkan hukum dan penyediaan bahan
tanda bukti untuk menegakkan keadilan, krn semua
catatan tentang pasien merupakan dokumentasi
resmi dan bernilai hukum.
Sebagai barang bukti di pengadilan.
• 4. Aspek Keuangan
Adanya dokumentasi data atau informasi baik
tentang tindakan serta perawatan pada pasien,
dokumentasi dapat digunakan sebagai dasar untuk
perincian biaya atau keuangan
• 5. Aspek Penelitian
Dokumentasi berisi data atau informasi pasien,
dapat dipergunakan sebagai data dalam penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui studi
dokumentasi.
• 6. Aspek Pendidikan
Dokumentasi berisi data informasi tentang
perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan
medik yang diberikan kepada pasien. Informasi
dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi
pendidikan.
• 7. Aspek Dokumentasi
Berisi sumber informasi yang harus
didokumentasikan dan dipakai bahan pertanggung
jawaban dalam proses dan laporan pelayanan
kesehatan.
• 8. Aspek Jaminan Mutu
Pengorganisasian data pasien yang lengkap dan
akurat melalui dokumentasi kebidanan akan
memberikan kemudahan bagi bidan dalam
membantu menyelesaikan masalah pasien. Catatan
yang lengkap dan akurat akan memudahkan dalam
membantu menyelesaikan masalah pasien. Juga
untuk mengetahui sejauh mana masalah dapat
diatasi dan untuk meningkatkan mutu asuhan
kebidanan.
• 9. Aspek Akreditasi
Melalui dokumentasi tercermin banyaknya
permasalahan pasien yang berhasil atau tidak,
mengetahui keberhasilan pemberian asuhan,
memantau kualitas layanan yang diberikan
sehubungan dengan kompetensi dalam
melaksanakan asuhan kebidanan.
• 10. Aspek Statistik
Informasi statistik dari dokumentasi dapat
membantu suatu institusi utk mengantisipasi
kebutuhan tenaga dan menyusun rencana sesuai
kebutuhan.
• 11. Aspek Komunikasi
Digunakan sebagai koordinasi asuhan kebidanan
yang diberikan oleh beberapa orang untuk
mencegah pemberian informasi yang berulang –
ulang kepada pasien oleh anggota tim kesehatan,
mengurangi kesalahan dan meningkatkan ketelitian
dalam suatu asuhan, menggunakan waktu sebaik
baiknya dan mencegah tindakan tumpang tindih.
SYARAT DOKUMENTASI KEBIDANAN
1. Kesederhanaan
Penggunaan kata – kata yang sederhana, mudah
dibaca, mudah dimengerti dan menghindari instilah
yang sulit dipahami.
2. Keakuratan
Data harus benar benar akurat,menghindari
kesimpulan yang menyimpang
3. Ketepatan
Syarat mutlak dokumentasi. Diperlukan ketelitian
dalam membuat dokumentasi.
4. Kesabaran
Gunakan kesabaran untuk membuat, memeriksa
kebenaran data yang telah dan sedang diperiksa.
5. Kelengkapan
Pencatatan terhadap semua pelayanan yang
diberikan, tanggapan bidan, tanggapan pasien,
alamat pasien, kunjungan dokter dan nakes lainnya
beserta advisnya yang terdiri dari 5 atau 7 tahap
asuhan kebidanan.
6. Kejelasan dan keobjektifan
Perlu data yang jelas dan objektif, bukan data fiktif
dan samar yang menimbulkan kerancuan.
PRINSIP DALAM DOKUMENTASI